Jakarta (ANTARA) - Produk perawatan kulit yang mengandung retinol tidak harus disimpan di dalam kulkas, demikian penjelasan dari praktisi bidang kecantikan dr. Sari Chairunnisa, Sp.KK.
"Mungkin teman-teman pernah baca atau lihat petunjuk penyimpanan produk-produk dengan retinol di kulkas. Tapi sebetulnya itu nggak harus," kata Sari Chairunnisa selaku VP of RnD PT Paragon Technology and Innovation saat dijumpai di Jakarta Selatan, Selasa.
Lebih lanjut, Sari menjelaskan bahwa jika produk perawatan tersebut sudah diformulasikan dengan baik, maka produk tersebut cukup disimpan dalam suhu ruangan saja. Misalnya pada meja rias di kamar atau di kamar mandi selama tidak terlalu lembab.
Baca juga: 'Skincare' dengan kandungan retinol cenderung dicari penggemar 'skincare'
Hal yang tidak dianjurkan dalam menyimpan kosmetik atau produk perawatan kulit adalah pada suhu panas yang ekstrem. Misalnya meninggalkan produk skincare di dalam mobil pada siang hari.
"Maksudnya gini, kalau dia sudah diformulasikan dengan baik, sebetulnya disimpan di suhu ruang juga cukup. Tambahan informasi lagi, kalau untuk kosmetik, selama nggak suhu ekstrim panas nggak apa-apa. Misal kadang ketinggalan skincare kita di mobil, jadilah dia rusak," jelasnya.
Selain itu, Sari juga mengungkapkan bahwa sebelum sebuah produk diluncurkan, produk tersebut sudah melewati berbagai uji dalam suhu yang ekstrim. Misalnya seperti di dalam freezer hingga di dalam oven.
Jika sebuah produk bisa disimpan dalam suhu ruangan, tandanya produk tersebut telah melewati masa uji yang ekstrem sebelum diluncurkan.
"Sebuah produk itu sebelum launching sebetulnya kita sudah uji agak ekstrim. Jadi di freezer, di oven, di suhu ruang, gitu. Jadi ketika produk yang kita pakai bisa disimpan di suhu biasa, itu berarti dia sudah diuji di berbagai kondisi ekstrim dan nggak apa-apa gitu," pungkasnya.
Baca juga: Berikut produk perawatan kulit yang diperlukan kalangan 20-an tahun
Baca juga: Raisa bersiap merilis jenama kecantikan Raine Beauty
Baca juga: Kiat pilih produk kosmetik yang aman menurut dokter
"Mungkin teman-teman pernah baca atau lihat petunjuk penyimpanan produk-produk dengan retinol di kulkas. Tapi sebetulnya itu nggak harus," kata Sari Chairunnisa selaku VP of RnD PT Paragon Technology and Innovation saat dijumpai di Jakarta Selatan, Selasa.
Lebih lanjut, Sari menjelaskan bahwa jika produk perawatan tersebut sudah diformulasikan dengan baik, maka produk tersebut cukup disimpan dalam suhu ruangan saja. Misalnya pada meja rias di kamar atau di kamar mandi selama tidak terlalu lembab.
Baca juga: 'Skincare' dengan kandungan retinol cenderung dicari penggemar 'skincare'
Hal yang tidak dianjurkan dalam menyimpan kosmetik atau produk perawatan kulit adalah pada suhu panas yang ekstrem. Misalnya meninggalkan produk skincare di dalam mobil pada siang hari.
"Maksudnya gini, kalau dia sudah diformulasikan dengan baik, sebetulnya disimpan di suhu ruang juga cukup. Tambahan informasi lagi, kalau untuk kosmetik, selama nggak suhu ekstrim panas nggak apa-apa. Misal kadang ketinggalan skincare kita di mobil, jadilah dia rusak," jelasnya.
Selain itu, Sari juga mengungkapkan bahwa sebelum sebuah produk diluncurkan, produk tersebut sudah melewati berbagai uji dalam suhu yang ekstrim. Misalnya seperti di dalam freezer hingga di dalam oven.
Jika sebuah produk bisa disimpan dalam suhu ruangan, tandanya produk tersebut telah melewati masa uji yang ekstrem sebelum diluncurkan.
"Sebuah produk itu sebelum launching sebetulnya kita sudah uji agak ekstrim. Jadi di freezer, di oven, di suhu ruang, gitu. Jadi ketika produk yang kita pakai bisa disimpan di suhu biasa, itu berarti dia sudah diuji di berbagai kondisi ekstrim dan nggak apa-apa gitu," pungkasnya.
Baca juga: Berikut produk perawatan kulit yang diperlukan kalangan 20-an tahun
Baca juga: Raisa bersiap merilis jenama kecantikan Raine Beauty
Baca juga: Kiat pilih produk kosmetik yang aman menurut dokter