Palangka Raya (ANTARA) - Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik Republik Indonesia M Habibullah menyatakan bahwa akademisi di perguruan tinggi negeri maupun swasta, memiliki peranan penting dalam menjaga dan meningkatkan daya saing bangsa, termasuk mendukung pembangunan statistik.
Akademisi juga berperan penting membantu pengembangan metodologi statistik ke depan, kata Habibullah saat memberikan kuliah Umum di Universitas Palangka Raya (UPR), Kalimantan Tengah, Rabu.
"Termasuk mempersiapkan talenta-talenta statistik masa depan, dan membantu meningkatkan kesadaran sekaligus arti penting statistik kepada masyarakat luas," ucapnya.
Menyadari pentingnya peran dan keberadaan akademisi tersebut, BPS Kalteng dari tingkat pusat hingga daerah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi yang ada di wilayah setempat, termasuk menghadirkan Pojok Statistik.
Habibullah mengatakan dihadirkannya Pojok Statistik di perguruan tinggi, sebagai upaya meningkatkan pelayanan BPS dan memberikan layanan konsultasi interaktif antara pengguna data dan petugas, edukasi yang bersifat tematik dan terjadwal, serta penyediaan data-data statistik dalam bentuk infografis dan videografis.
"Pojok statistik itu ada offline dan online. Untuk pilot projek Pojok Offline di Universitas Hasanuddin pada tahun 2019, dan tahun 2021 di UNP, USU, UNS, dan ITS. Sedangkan Pojok Statistik online melalui pojokstatistik.bps.go.id," kata dia.
Disela kuliah umum itu, BPS Kalteng meluncurkan Pojok Statistik di UPR, dan pengukuhan sejumlah mahasiswa sebagai Agen Statistik, dan peresmian Gedung BPS Kabupaten Gunung Mas dan Murung Raya.
Baca juga: Tingkatkan pelayanan publik, BPS hadirkan Pojok Statistik di UPR
Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro mengatakan, dipilihnya UPR sebagai lokasi Pojok Statistik, sebagai salah satu bentuk realisasi kerjasama yang telah dilaksanakan. UPR juga merupakan universitas negeri tertua di provinsi nomor dua terluas di Indonesia, dan dianggap paling siap untuk berkolaborasi.
Dia juga meyakini, dengan SDM yang mumpuni serta sarana dan prasarana yang sangat memadai, UPR bisa menjadi sentra pembelajaran dan sosialisasi data statistik di Kalteng, terkhusus Kota Palangka Raya serta lainnya.
"Kami menempatkan Pojok statistik di lokasi strategis UPR, sehingga sangat mudah diakses oleh pengunjung, terkhusus mahasiswa maupun dosen serta pihak lain," demikian Eko.
Baca juga: BPS Kalteng ungkap faktor penyebab penduduk miskin bertambah
Baca juga: BPS: Penerbangan dari dan ke Kalteng terus alami kenaikan
Baca juga: Turun 7,4 persen di Mei 2022, komoditas ekspor Kalteng semua non migas
Akademisi juga berperan penting membantu pengembangan metodologi statistik ke depan, kata Habibullah saat memberikan kuliah Umum di Universitas Palangka Raya (UPR), Kalimantan Tengah, Rabu.
"Termasuk mempersiapkan talenta-talenta statistik masa depan, dan membantu meningkatkan kesadaran sekaligus arti penting statistik kepada masyarakat luas," ucapnya.
Menyadari pentingnya peran dan keberadaan akademisi tersebut, BPS Kalteng dari tingkat pusat hingga daerah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi yang ada di wilayah setempat, termasuk menghadirkan Pojok Statistik.
Habibullah mengatakan dihadirkannya Pojok Statistik di perguruan tinggi, sebagai upaya meningkatkan pelayanan BPS dan memberikan layanan konsultasi interaktif antara pengguna data dan petugas, edukasi yang bersifat tematik dan terjadwal, serta penyediaan data-data statistik dalam bentuk infografis dan videografis.
"Pojok statistik itu ada offline dan online. Untuk pilot projek Pojok Offline di Universitas Hasanuddin pada tahun 2019, dan tahun 2021 di UNP, USU, UNS, dan ITS. Sedangkan Pojok Statistik online melalui pojokstatistik.bps.go.id," kata dia.
Disela kuliah umum itu, BPS Kalteng meluncurkan Pojok Statistik di UPR, dan pengukuhan sejumlah mahasiswa sebagai Agen Statistik, dan peresmian Gedung BPS Kabupaten Gunung Mas dan Murung Raya.
Baca juga: Tingkatkan pelayanan publik, BPS hadirkan Pojok Statistik di UPR
Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro mengatakan, dipilihnya UPR sebagai lokasi Pojok Statistik, sebagai salah satu bentuk realisasi kerjasama yang telah dilaksanakan. UPR juga merupakan universitas negeri tertua di provinsi nomor dua terluas di Indonesia, dan dianggap paling siap untuk berkolaborasi.
Dia juga meyakini, dengan SDM yang mumpuni serta sarana dan prasarana yang sangat memadai, UPR bisa menjadi sentra pembelajaran dan sosialisasi data statistik di Kalteng, terkhusus Kota Palangka Raya serta lainnya.
"Kami menempatkan Pojok statistik di lokasi strategis UPR, sehingga sangat mudah diakses oleh pengunjung, terkhusus mahasiswa maupun dosen serta pihak lain," demikian Eko.
Baca juga: BPS Kalteng ungkap faktor penyebab penduduk miskin bertambah
Baca juga: BPS: Penerbangan dari dan ke Kalteng terus alami kenaikan
Baca juga: Turun 7,4 persen di Mei 2022, komoditas ekspor Kalteng semua non migas