Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin menginstruksikan jajaran dinas di lingkup kerjanya memetakan secara detail dan mendalam terhadap potensi perairan di daerah setempat.
"Untuk itu saya minta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pembangunan bersinergi dengan Dinas Perikanan. Pemetaan potensi ini akan menjadi dasar pengembangan dan pemanfaatan wilayah perairan," kata Fairid di Palangka Raya, Sabtu.
Dia mengatakan, pemetaan potensi perairan umum di "Kota Cantik" sangat diperlukan guna memperoleh gambaran dan data serta kondisi perairan dan ekosistemnya.
Kondisi ekosistem di wilayah perairan umum yang terjaga salah satunya akan berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan yang dilakukan masyarakat di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah itu.
Baca juga: 'Literacy Got Style Too Skuy' kegiatan literasi kini semakin menarik
Apalagi, berdasar data Dinas Perikanan Kota Palangka Raya luas perairan umum di wilayah setempat seluas 515,8 km2 terdiri dari 100,09 Km2 sungai, 13,63 Km2 danau dan 400,03 Km2 rawa.
Wilayah Kota Palangka Raya juga dilalui tiga sungai besar yakni Sungai Kahayan, Sungai Rungan dan Sungai Sabangau serta memiliki 103 danau dan rawa.
"Selain untuk mengetahui kondisi perairan, data hasil pemetaan ini juga bisa dimanfaatkan untuk promosi potensi investasi bidang perikanan," kata Fairid yang juga merupakan pembalap road race itu.
Dia menerangkan, di antara pemetaan tersebut dapat berupa luas masing-masing danau dan kondisinya. Kemudian juga jenis ikan dan tumbuhan endemik apa saja yang ada di kawasan tersebut serta gambaran kondisi di masing-masing wilayah perairan beserta kawasan sekitarnya.
Pernyataan itu diungkapkan dia terkait peningkatan pemanfaatan sumber daya perairan, salah satunya di Danau Teluk di Kelurahan Kameloh Baru, Palangka Raya.
"Kita harus mampu memaksimalkan pemanfaatan potensi setiap sumber daya yang ada. Namun kita juga harus memiliki data yang lengkap dan utuh agar pemanfaatan tersebut tepat sasaran dan tepat guna serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Baca juga: Warga Palangka Raya terbantu JKN-KIS dalam biaya rawat inap
Baca juga: PLN Kalselteng luncurkan stasiun pengisian kendaraan listrik di Palangka Raya
Baca juga: Anggota DPR RI terima Pin Emas HPN dari PWI Kalteng
"Untuk itu saya minta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pembangunan bersinergi dengan Dinas Perikanan. Pemetaan potensi ini akan menjadi dasar pengembangan dan pemanfaatan wilayah perairan," kata Fairid di Palangka Raya, Sabtu.
Dia mengatakan, pemetaan potensi perairan umum di "Kota Cantik" sangat diperlukan guna memperoleh gambaran dan data serta kondisi perairan dan ekosistemnya.
Kondisi ekosistem di wilayah perairan umum yang terjaga salah satunya akan berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan yang dilakukan masyarakat di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah itu.
Baca juga: 'Literacy Got Style Too Skuy' kegiatan literasi kini semakin menarik
Apalagi, berdasar data Dinas Perikanan Kota Palangka Raya luas perairan umum di wilayah setempat seluas 515,8 km2 terdiri dari 100,09 Km2 sungai, 13,63 Km2 danau dan 400,03 Km2 rawa.
Wilayah Kota Palangka Raya juga dilalui tiga sungai besar yakni Sungai Kahayan, Sungai Rungan dan Sungai Sabangau serta memiliki 103 danau dan rawa.
"Selain untuk mengetahui kondisi perairan, data hasil pemetaan ini juga bisa dimanfaatkan untuk promosi potensi investasi bidang perikanan," kata Fairid yang juga merupakan pembalap road race itu.
Dia menerangkan, di antara pemetaan tersebut dapat berupa luas masing-masing danau dan kondisinya. Kemudian juga jenis ikan dan tumbuhan endemik apa saja yang ada di kawasan tersebut serta gambaran kondisi di masing-masing wilayah perairan beserta kawasan sekitarnya.
Pernyataan itu diungkapkan dia terkait peningkatan pemanfaatan sumber daya perairan, salah satunya di Danau Teluk di Kelurahan Kameloh Baru, Palangka Raya.
"Kita harus mampu memaksimalkan pemanfaatan potensi setiap sumber daya yang ada. Namun kita juga harus memiliki data yang lengkap dan utuh agar pemanfaatan tersebut tepat sasaran dan tepat guna serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Baca juga: Warga Palangka Raya terbantu JKN-KIS dalam biaya rawat inap
Baca juga: PLN Kalselteng luncurkan stasiun pengisian kendaraan listrik di Palangka Raya
Baca juga: Anggota DPR RI terima Pin Emas HPN dari PWI Kalteng