Palangka Raya (ANTARA) -
Arena balap sepeda dunia yakni UCI MTB Eliminator World Cup 2022 yang berada di kawasan Stadion Tuah Pahoe Jalan Tjilik Riwut Km 5,5 Kota Palangka Raya akan disterilkan pada H-10.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat meninjau lokasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Rabu, mengatakan, pembangunan fasilitas arena sudah mencapai 90 persen.
"Ya nantinya pada H-10 akan disterilkan sehingga kegiatan tersebut benar-benar sukses," katanya di Palangka Raya.
Orang nomor satu di lingkup Pemprov Kalteng tersebut menuturkan, untuk pembangunan panggung beserta beberapa fasilitas lainnya tinggal penyelesaian akhir. Untuk kapasitas penonton agenda tersebut yakni sekitar tujuh hingga delapan ribu orang.
"Kita patut berbangga, sebab saat saya tanya kepada pihak UCI MTB World Cup 2022 arena balap sepeda dunia seperti ini di Indonesia hanya ada di Palangka Raya, yang lain belum pernah," ucapnya.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan tengah juga mempercantik wajah Kota Palangka Raya salah satunya di lokasi arena balap sepeda tersebut.
Pada malam hari lampu-lampu merah dan putih dipasang di sejumlah titik wajah ibu kota provinsi setempat juga sudah terpasang dengan rapi, guna menyambut para peserta sepeda dunia yang akan bertanding.
"Dengan adanya agenda seperti ini agar dunia tahu, yang dikenal tidak hanya Bali dan Lombok saja, Kalteng juga harus dikenal karena adanya agenda seperti ini," jelasnya.
Sebelum mengakhiri perbincangannya, Sugianto juga mengajak masyarakat agar menjaga keamanan dan ketertiban bermasyarakat (kamtibmas) di wilayah Kota Palangka Raya.
"Ini agenda kita, mari jaga kamtibmas agar UCI MTB World Cup 2022 berjalan lancar tanpa ada gangguan apapun. Melalui agenda ini Kalteng bisa dikenal oleh masyarakat luar atau dunia," tutupnya.
Dari pantauan di lapangan, Forkopimda Kalteng bersama sejumlah atlet nasional mencoba arena balap sepeda tersebut.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat meninjau lokasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Rabu, mengatakan, pembangunan fasilitas arena sudah mencapai 90 persen.
"Ya nantinya pada H-10 akan disterilkan sehingga kegiatan tersebut benar-benar sukses," katanya di Palangka Raya.
Orang nomor satu di lingkup Pemprov Kalteng tersebut menuturkan, untuk pembangunan panggung beserta beberapa fasilitas lainnya tinggal penyelesaian akhir. Untuk kapasitas penonton agenda tersebut yakni sekitar tujuh hingga delapan ribu orang.
"Kita patut berbangga, sebab saat saya tanya kepada pihak UCI MTB World Cup 2022 arena balap sepeda dunia seperti ini di Indonesia hanya ada di Palangka Raya, yang lain belum pernah," ucapnya.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan tengah juga mempercantik wajah Kota Palangka Raya salah satunya di lokasi arena balap sepeda tersebut.
Pada malam hari lampu-lampu merah dan putih dipasang di sejumlah titik wajah ibu kota provinsi setempat juga sudah terpasang dengan rapi, guna menyambut para peserta sepeda dunia yang akan bertanding.
"Dengan adanya agenda seperti ini agar dunia tahu, yang dikenal tidak hanya Bali dan Lombok saja, Kalteng juga harus dikenal karena adanya agenda seperti ini," jelasnya.
Sebelum mengakhiri perbincangannya, Sugianto juga mengajak masyarakat agar menjaga keamanan dan ketertiban bermasyarakat (kamtibmas) di wilayah Kota Palangka Raya.
"Ini agenda kita, mari jaga kamtibmas agar UCI MTB World Cup 2022 berjalan lancar tanpa ada gangguan apapun. Melalui agenda ini Kalteng bisa dikenal oleh masyarakat luar atau dunia," tutupnya.
Dari pantauan di lapangan, Forkopimda Kalteng bersama sejumlah atlet nasional mencoba arena balap sepeda tersebut.