Jakarta (ANTARA) - General Motors secara sukarela menarik kembali GMC Hummer EV karena masalah konektor baterai, klaim sebuah laporan oleh GM Authority, dikutip Hindustan Times, Kamis.

Produsen mobil telah menjelaskan bahwa konektor tersebut berpotensi menimbulkan korosi dan akhirnya mengakibatkan air masuk ke dalam kemasan baterai itu sendiri.

Jika ada masalah dengan konektor paket baterai tegangan tinggi, lampu peringatan mungkin muncul di tampilan kluster instrumen truk pickup listrik.

Namun, General Motors belum menyebutkan bahaya penting yang terkait dengan masalah ini, selain fakta bahwa baterai bisa rusak.

Pembuat mobil juga mengatakan bahwa teknisi servis bersertifikat akan menerapkan lebih banyak sealant mesin AC Delco RTV ke konektor baterai tegangan tinggi Hummer EV.

Seperti yang diklaim oleh merek mobil, ini seharusnya cukup untuk mencegah potensi korosi dan menjaga air agar tidak bocor ke dalam kemasan baterai.

Laporan tersebut mengklaim bahwa sekitar 424 Hummer EV diperkirakan akan terdampak oleh masalah konektor baterai tegangan tinggi. Selain Hummer EV 2022, GM BrightDrop EV600 juga terkena dampak penarikan ini.

Laporan lebih lanjut menyatakan bahwa pemilik kendaraan yang berpotensi terkena dampak akan diberitahu langsung oleh GM. Mereka harus membuat janji di dealer lokal untuk menyelesaikan masalah.

Baca juga: 500.000 Hongguang Mini EV terjual pada 2021

Baca juga: GM akan produksi kendaraan berat listrik pada 2035

Baca juga: GM membawa sejumlah kendaraan masa depan di CES
 

Pewarta : Fathur Rochman
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024