Pontianak (ANTARA) - Sebanyak 10 putra putri terpilih berhasil mengibarkan bendera merah putih di depan KJRI Kuching, di Lot.86 Section 53, Jalan Central Timur, Kuching, Sarawak, Malaysia, tepat pukul 08.15 waktu setempat.
“Alhamdulillah semua bisa berjalan lancar, upacara detik-detik proklamasi dan pengibaran bendera merah putih dengan baik dilakukan oleh anak-anak kita yang belajar di Community Leaming Center (CLC) di Sarawak,” kata Kepala KJRI Kuching Raden Sigit Witjaksono di Kuching, Sarawak, Rabu.
Ke-10 putra putri itu terpilih dari sekian banyak anak-anak atau pelajar tingkat SMP yang ada di Sarawak dan tergabung dalam pasukan Paskibraka upacara pengibaran bendera pada HUT RI ke-77 di halaman Kantor KJRI Kuching.
Sigit menjelaskan, mereka merupakan anak-anak yang orang tuanya bekerja di wilayah Sarawak, dan mereka ini pendidikannya rata-rata yang sudah lulus SMP. Anak-anak itu pantas menjadi anggota Paskibra, sebab anak-anak itu semuanya memiliki prestasi yang bagus, bahkan ada yang mendapat biasiswa belajar hingga ke Tokyo, Jepang.
Menurutnya, dia sangat bangga dengan keberhasilan anak-anak tersebut dalam mengemban tugas sebagai anggota Paskibraka.
“Meskipun hanya tamatan SMP dan baru akan melanjutkan ke SMA, ternyata anak- anak kita yang ada di Sarawak Malaysia ini, mampu menyelesaikan tugas dengan baik. Hal ini tidak terlepas dari semangat dan sangat antusiasnya anak-anak itu dalam merayakan HUT RI ke-77 terutama di Sarawak ini,” katanya.
Sigit juga memberikan apresiasi dan rasa bangganya kepada masyarakat Indonesia dari berbagai elemen yang tinggal di Kuching, Sarawak, Malaysia.
“Tahun ini tampak sangat berbeda, perayaan kemerdekaan terasa sangat meriah, setelah tahun lalu perayaan HUT RI tidak bisa menghadirkan ramai orang karena masih pandemi COVID-19. Tapi tahun ini terasa sangat meriah dengan kami melibatkan semua pihak terutama dari warga kita yang ada di sini, para PMI, pengusaha, dan para pelajar Indonesia,” katanya.
“Alhamdulillah semua bisa berjalan lancar, upacara detik-detik proklamasi dan pengibaran bendera merah putih dengan baik dilakukan oleh anak-anak kita yang belajar di Community Leaming Center (CLC) di Sarawak,” kata Kepala KJRI Kuching Raden Sigit Witjaksono di Kuching, Sarawak, Rabu.
Ke-10 putra putri itu terpilih dari sekian banyak anak-anak atau pelajar tingkat SMP yang ada di Sarawak dan tergabung dalam pasukan Paskibraka upacara pengibaran bendera pada HUT RI ke-77 di halaman Kantor KJRI Kuching.
Sigit menjelaskan, mereka merupakan anak-anak yang orang tuanya bekerja di wilayah Sarawak, dan mereka ini pendidikannya rata-rata yang sudah lulus SMP. Anak-anak itu pantas menjadi anggota Paskibra, sebab anak-anak itu semuanya memiliki prestasi yang bagus, bahkan ada yang mendapat biasiswa belajar hingga ke Tokyo, Jepang.
Menurutnya, dia sangat bangga dengan keberhasilan anak-anak tersebut dalam mengemban tugas sebagai anggota Paskibraka.
“Meskipun hanya tamatan SMP dan baru akan melanjutkan ke SMA, ternyata anak- anak kita yang ada di Sarawak Malaysia ini, mampu menyelesaikan tugas dengan baik. Hal ini tidak terlepas dari semangat dan sangat antusiasnya anak-anak itu dalam merayakan HUT RI ke-77 terutama di Sarawak ini,” katanya.
Sigit juga memberikan apresiasi dan rasa bangganya kepada masyarakat Indonesia dari berbagai elemen yang tinggal di Kuching, Sarawak, Malaysia.
“Tahun ini tampak sangat berbeda, perayaan kemerdekaan terasa sangat meriah, setelah tahun lalu perayaan HUT RI tidak bisa menghadirkan ramai orang karena masih pandemi COVID-19. Tapi tahun ini terasa sangat meriah dengan kami melibatkan semua pihak terutama dari warga kita yang ada di sini, para PMI, pengusaha, dan para pelajar Indonesia,” katanya.