Pertimbangkan hal ini sebelum daftarkan anak sekolah

Senin, 22 Agustus 2022 18:04 WIB

Jakarta (ANTARA) - Beberapa orang tua memilih memasukkan anaknya ke sekolah formal sejak usia dini. Namun sebelum memutuskan, ada beberapa hal yang penting untuk menjadi bahan pertimbangan.

Damar Wijayanti, Montessori & Certified Positive Discipline Parents Educator mengatakan penting bagi para orang tua untuk memahami kondisi anak sebelum mendaftar sekolah. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengenalkan berbagai macam kegiatan kepada anak, agar menemukan minatnya.

"Kita perlu mengenalkan segala macam kegiatan ke anak jadi enggak cuma itu-itu aja. Perlu juga ada variasi, karena setiap orang kan cara belajarnya beda-beda, dengan variasi itu yang dia serap lebih optimal," ujar Damar dalam diskusi daring "Lazada Mother and Baby Festival" pada Senin.

Baca juga: Peran penting orang tua kenalkan anak bersekolah tatap muka

Lebih lanjut, Damar menjelaskan bahwa keinginan anak untuk sekolah baiknya datang dari dirinya sendiri sehingga memiliki dorongan yang kuat dalam belajar. Orang tua juga perlu untuk menyiapkan stimulus seperti sensorik dan motorik sebelum anak memasuki sekolah.

Mempersiapkan anak masuk sekolah, tidak hanya soal mencari tempat dengan akreditas bagus. Namun, orang tua harus melakukan persiapan secara menyeluruh seperti menentukan jarak antara rumah dan sekolah, kualitas dan kuantitas pengajar, peraturan hingga kurikulumnya.

"Kalau anak enggak siap masuk sekolah, dia akan kewalahan. Bukannya senang saat pulang sekolah tapi malah stres, akhirnya waktu mainnya berkurang karena dia harus mengelola stresnya, waktu belajarnya juga bisa berkurang," kata Damar.

Anak juga perlu merasa aman saat di sekolah, sebab perasaan terancam dapat menghambat kemampuan belajarnya.

Damar mengatakan setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda sehingga tidak bisa disamakan dengan anak lain. Penting bagi para orang tua untuk memasukkan anak ke sekolah yang sesuai dengan karakternya.

Selain itu, menurut Damar, anak yang sudah mampu mengelola emosinya berarti sudah siap untuk bersekolah.

"Kalau dia sudah mampu sedikit-sedikit bisa mengelola emosinya, ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa dia siap sekolah," katanya.

Baca juga: Cara atasi kecemasan orang tua dan anak saat PTM

Baca juga: Berikut kiat bagi orang tua bantu anak siap hadapi PTM

Baca juga: Bolehkah anak dengan penyakit komorbid ikut belajar tatap muka?

Pewarta : Maria Cicilia
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Peserta Didik di Palangka Raya diminta waspadai cuaca menjelang ujian sekolah

29 November 2024 16:27 Wib

DPRD Palangka Raya minta sekolah tingkatkan pelajaran muatan lokal

27 November 2024 22:06 Wib

Legislator Palangka Raya minta Kepala sekolah tunjuk wali kelas yang berwibawa

26 November 2024 15:02 Wib

Disdik Palangka Raya ingatkan sekolah di daerah rawan banjir untuk waspada

26 November 2024 14:08 Wib

DP3AP2KB Kobar siapkan pemuda mampu hadapi permasalahan kependudukan

25 November 2024 11:36 Wib
Terpopuler

Veronica Tan sebut pentingnya mengubah paradigma pengajaran PAUD

Kabar Daerah - 24 November 2024 17:10 Wib

Sebanyak 7.200 personel gabungan siap amankan pilkada di Kalteng

Kabar Daerah - 25 November 2024 17:13 Wib

West Ham tekuk tuan rumah Newcastle

Olahraga - 26 November 2024 15:56 Wib

Usai mencoblos di TPS, begini harapan peserta Pilkada Kapuas

Kabar Daerah - 27 November 2024 16:12 Wib

Dishub Kobar periksa kelaikan angkutan umum jelang Natal dan Tahun Baru

Kabar Daerah - 28 November 2024 7:46 Wib