Palangka Raya (ANTARA) - Borneo Forum ke-5 yang dilaksanakan di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menjadi wadah untuk mendiskusikan isu-isu strategis terkait sektor kelapa sawit dengan mempertemukan leading sektor, pemangku kepentingan dan pengusaha sawit.
Ketua Panitia Borneo Forum ke-5 Rizki Djaya di Palangka Raya, Rabu, mengatakan kegiatan tersebut merupakan program tahunan yang sudah dimulai sejak 2017 lalu di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
"Selain untuk mewadahi pembahasan isu strategis terkait kelapa sawit, juga untuk merumuskan solusi yang kemudian bisa ditindaklanjuti bersama pemangku kepentingan di setiap wilayah," katanya.
Dia menuturkan, Borneo Forum ke-5 ini juga tujuannya untuk menetapkan tata kelola sawit berkelanjutan, dengan bersinergi semua pihak untuk perekonomian daerah sekaligus merumuskan kebijakan daerah terkait kelapa sawit beserta turunannya.
Ia berharap melalui forum itu juga, nantinya ada peran serta pemerintah daerah atas solusi permasalahan yang dialami di sektor industri kelapa sawit.
"Selain itu, ke depan diharapkan nantinya ada komitmen perkebunan dalam melakukan kemitraan kelapa sawit yang berkelanjutan serta adanya alokasi yang jelas dari pusat dan daerah, untuk industri kelapa sawit," bebernya.
Rizky juga menyampaikan bahwa dalam kegiatan Borneo Forum tersebut juga, diisi dengan seminar serta diskusi terkait industri persawitan.
"Kegiatan ini juga dirangkai dengan pameran karya produk barang jasa yang dipusatkan di halaman belakang Swiss-Bell Danum Hotel kota Palangka Raya," ungkap Rizky.
Sementara itu Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya secara daring di kegiatan itu, meminta para kepala daerah untuk mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit di daerah masing-masing karena kontribusi subsektor pertanian tersebut cukup besar terhadap perekonomian.
"Ekspor sawit yang tinggi harus terus didorong karena harga komoditas global yang tinggi saat ini," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya secara daring dalam acara Borneo Forum ke-5 di Palangka Raya.
Dari pantauan di lokasi kegiatan, Borneo Forum tersebut juga dihadiri Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud, Sekretaris Jenderal GAPKI Eddy Martono serta berbagai pemangku kebijakan lainnya serta pengurus GAPKI di setiap daerah.
Ketua Panitia Borneo Forum ke-5 Rizki Djaya di Palangka Raya, Rabu, mengatakan kegiatan tersebut merupakan program tahunan yang sudah dimulai sejak 2017 lalu di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
"Selain untuk mewadahi pembahasan isu strategis terkait kelapa sawit, juga untuk merumuskan solusi yang kemudian bisa ditindaklanjuti bersama pemangku kepentingan di setiap wilayah," katanya.
Dia menuturkan, Borneo Forum ke-5 ini juga tujuannya untuk menetapkan tata kelola sawit berkelanjutan, dengan bersinergi semua pihak untuk perekonomian daerah sekaligus merumuskan kebijakan daerah terkait kelapa sawit beserta turunannya.
Ia berharap melalui forum itu juga, nantinya ada peran serta pemerintah daerah atas solusi permasalahan yang dialami di sektor industri kelapa sawit.
"Selain itu, ke depan diharapkan nantinya ada komitmen perkebunan dalam melakukan kemitraan kelapa sawit yang berkelanjutan serta adanya alokasi yang jelas dari pusat dan daerah, untuk industri kelapa sawit," bebernya.
Rizky juga menyampaikan bahwa dalam kegiatan Borneo Forum tersebut juga, diisi dengan seminar serta diskusi terkait industri persawitan.
"Kegiatan ini juga dirangkai dengan pameran karya produk barang jasa yang dipusatkan di halaman belakang Swiss-Bell Danum Hotel kota Palangka Raya," ungkap Rizky.
Sementara itu Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya secara daring di kegiatan itu, meminta para kepala daerah untuk mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit di daerah masing-masing karena kontribusi subsektor pertanian tersebut cukup besar terhadap perekonomian.
"Ekspor sawit yang tinggi harus terus didorong karena harga komoditas global yang tinggi saat ini," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya secara daring dalam acara Borneo Forum ke-5 di Palangka Raya.
Dari pantauan di lokasi kegiatan, Borneo Forum tersebut juga dihadiri Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud, Sekretaris Jenderal GAPKI Eddy Martono serta berbagai pemangku kebijakan lainnya serta pengurus GAPKI di setiap daerah.