Kuala Pembuang (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Argiansyah meminta Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfosandi) mengupayakan pembangunan menara telekomunikasi atau base transceiver station (BTS) untuk mengatasi blank spot di Desa Tanjung Rangas, Kecamatan Seruyan Hilir.
“Saya harap kepada Diskominfosandi agar bisa membangun tower BTS yang merupakan program dari kementerian Kominfo di Tanjung Rangas, karena memang untuk jaringan telekomunikasi di desa tersebut sangat sulit,” kata Argiansyah di Kuala Pembuang, Minggu.
Dia mengatakan, saat pihaknya melaksanakan reses atau kunjungan kerja di desa tersebut belum lama ini, masyarakat menyampaikan keluhan bahwa jaringan telekomunikasi sangat sulit. Untuk itulah masyarakat meminta agar pemerintah membangun menara telekomunikasi.
“Usulan itu disampaikan langsung oleh Penjabat Kepala Desa Tanjung Rangas pada saat kami melaksanakan reses kemarin di desa tersebut,” ungkapnya.
Argiansyah yang juga merupakan Koordinator Tim Reses DPRD Seruyan dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Seruyan Hilir dan Seruyan Hilir Timur ini mengungkapkan, usulan pembangunan menara telekomunikasi tersebut telah disampaikan sejak 2019 lalu.
Baca juga: Legislator Seruyan usulkan peningkatan jalan perikanan Desa Sungai Undang
“Usulan itu sudah diajukan sejak 2019, dan lahan untuk pembangunannya juga sudah disediakan. Harapan kita ini bisa direalisasikan agar masyarakat bisa dengan mudah menggunakan jaringan telekomunikasi,” harapnya.
Selain itu, jaringan telekomunikasi memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Tidak heran jika mereka mengusulkan agar pembangunan menara telekomunikasi tersebut bisa segera direalisasikan.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi apa yang telah diupayakan oleh Diskominfosandi Seruyan, karena sampai saat ini informasinya sudah sebanyak 28 titik pembangunan menara telekomunikasi.
“Informasinya itu sudah 28 titik yang tersebar di seluruh Bumi Gawi Hantantiring ini dan memang harus kita apresiasi karena untuk mendapatkan program dari kementerian tersebut tidaklah mudah,” demikian Argian.
Baca juga: Pemkab Seruyan berupaya maksimalkan jalan pertanian
Baca juga: Ketua DPRD harapkan Sentra IKM Sungai Undang segera beroperasi
Baca juga: Dua BTS dibangun di Seruyan Hilir Timur pada 2022
“Saya harap kepada Diskominfosandi agar bisa membangun tower BTS yang merupakan program dari kementerian Kominfo di Tanjung Rangas, karena memang untuk jaringan telekomunikasi di desa tersebut sangat sulit,” kata Argiansyah di Kuala Pembuang, Minggu.
Dia mengatakan, saat pihaknya melaksanakan reses atau kunjungan kerja di desa tersebut belum lama ini, masyarakat menyampaikan keluhan bahwa jaringan telekomunikasi sangat sulit. Untuk itulah masyarakat meminta agar pemerintah membangun menara telekomunikasi.
“Usulan itu disampaikan langsung oleh Penjabat Kepala Desa Tanjung Rangas pada saat kami melaksanakan reses kemarin di desa tersebut,” ungkapnya.
Argiansyah yang juga merupakan Koordinator Tim Reses DPRD Seruyan dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Seruyan Hilir dan Seruyan Hilir Timur ini mengungkapkan, usulan pembangunan menara telekomunikasi tersebut telah disampaikan sejak 2019 lalu.
Baca juga: Legislator Seruyan usulkan peningkatan jalan perikanan Desa Sungai Undang
“Usulan itu sudah diajukan sejak 2019, dan lahan untuk pembangunannya juga sudah disediakan. Harapan kita ini bisa direalisasikan agar masyarakat bisa dengan mudah menggunakan jaringan telekomunikasi,” harapnya.
Selain itu, jaringan telekomunikasi memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Tidak heran jika mereka mengusulkan agar pembangunan menara telekomunikasi tersebut bisa segera direalisasikan.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi apa yang telah diupayakan oleh Diskominfosandi Seruyan, karena sampai saat ini informasinya sudah sebanyak 28 titik pembangunan menara telekomunikasi.
“Informasinya itu sudah 28 titik yang tersebar di seluruh Bumi Gawi Hantantiring ini dan memang harus kita apresiasi karena untuk mendapatkan program dari kementerian tersebut tidaklah mudah,” demikian Argian.
Baca juga: Pemkab Seruyan berupaya maksimalkan jalan pertanian
Baca juga: Ketua DPRD harapkan Sentra IKM Sungai Undang segera beroperasi
Baca juga: Dua BTS dibangun di Seruyan Hilir Timur pada 2022