Kenaikan debit air telan dua korban jiwa di Palangka Raya
Palangka Raya (ANTARA) - Dua warga Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah ditemukan meninggal dunia di dua lokasi yang berbeda, akibat tingginya curah hujan dan kenaikan debit air di daerah pinggiran kota.
Salah seorang wanita lanjut usia (lansia) berinisial TD ditemukan tenggelam di Jalan Danau Rangas, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, pada Sabtu (9/3) sekitar pukul 06.00 WIB.
"Korban berusia 72 tahun dan ditemukan dalam posisi tertelungkup menggunakan daster oleh warga sekitar," kata Kapolsek Pahandut, Kompol Volvy Apriana.
Volvy menjelaskan, jika korban ditemukan oleh dua orang warga yang pada saat kejadian hendak mengangkat tampirai ikan atau perangkap ikan. Namun tiba-tiba, kedua warga tersebut melihat adanya kain yang mengapung.
Curiga dengan kain tersebut, kedua warga kemudian memberanikan diri memeriksa kain tersebut. Setelah mendekat, warga dibuat kaget dengan sosok wanita lansia yang telah meninggal dunia.
"Kemudian jasad korban dievakuasi dan melaporkan peristiwa tersebut ke RT setempat," ucapnya.
Lebih lanjut Kompol Volvy menjelaskan, jika berdasarkan keterangan keluarga, korban memiliki penyakit linglung. Bahkan korban kerap ditemukan warga di jalanan, akibat tidak ingat jalan pulang.
Kemudian, jasad korban dijemput oleh keluarga, untuk disemayamkan di rumah duka di Jalan Tjilik Riwut kilometer 11, Jalan Naga Sari, Kota Palangka Raya.
"Jasad korban tidak dilakukan visum karena keluarga telah menerima dengan ikhlas kepergian korban," ujarnya.
Sebelumnya, seorang anak laki-laki berusia 7 tahun, tewas tenggelam di luapan air Sungai Kahayan, tepatnya di Jalan Dr Murjani, Gang Suka Maju, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, pada Kamis (7/3) lalu.
"Jadi pada saat kejadian korban tengah berenang bersama teman-temannya di luapan air Sungai Kahayan," jelasnya.
Pada saat kejadian, rekan-rekan korban berenang hanya sebentar dan kembali naik ke darat. Sementara korban dan salah seorang rekannya, masih berenang di lokasi tersebut.
Namun tak berselang lama, korban tiba-tiba tenggelam di luapan Sungai Kahayan. Melihat korban tenggelam, rekan-rekannya yang telah berada di darat kemudian berteriak meminta pertolonan warga setempat.
"Oleh warga setempat, korban berhasil ditemukan dii dekat Masjid Al Aqsa," ucapnya.
Kemudian, oleh warga korban dibawa ke Rumah Sakit TNI AD, namun sayangnya nyawa korban tidak dapat tertolong. Kemudian jasad korban diserahkan ke keluarga untuk disemayamkan di rumah duka.
Salah seorang wanita lanjut usia (lansia) berinisial TD ditemukan tenggelam di Jalan Danau Rangas, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, pada Sabtu (9/3) sekitar pukul 06.00 WIB.
"Korban berusia 72 tahun dan ditemukan dalam posisi tertelungkup menggunakan daster oleh warga sekitar," kata Kapolsek Pahandut, Kompol Volvy Apriana.
Volvy menjelaskan, jika korban ditemukan oleh dua orang warga yang pada saat kejadian hendak mengangkat tampirai ikan atau perangkap ikan. Namun tiba-tiba, kedua warga tersebut melihat adanya kain yang mengapung.
Curiga dengan kain tersebut, kedua warga kemudian memberanikan diri memeriksa kain tersebut. Setelah mendekat, warga dibuat kaget dengan sosok wanita lansia yang telah meninggal dunia.
"Kemudian jasad korban dievakuasi dan melaporkan peristiwa tersebut ke RT setempat," ucapnya.
Lebih lanjut Kompol Volvy menjelaskan, jika berdasarkan keterangan keluarga, korban memiliki penyakit linglung. Bahkan korban kerap ditemukan warga di jalanan, akibat tidak ingat jalan pulang.
Kemudian, jasad korban dijemput oleh keluarga, untuk disemayamkan di rumah duka di Jalan Tjilik Riwut kilometer 11, Jalan Naga Sari, Kota Palangka Raya.
"Jasad korban tidak dilakukan visum karena keluarga telah menerima dengan ikhlas kepergian korban," ujarnya.
Sebelumnya, seorang anak laki-laki berusia 7 tahun, tewas tenggelam di luapan air Sungai Kahayan, tepatnya di Jalan Dr Murjani, Gang Suka Maju, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, pada Kamis (7/3) lalu.
"Jadi pada saat kejadian korban tengah berenang bersama teman-temannya di luapan air Sungai Kahayan," jelasnya.
Pada saat kejadian, rekan-rekan korban berenang hanya sebentar dan kembali naik ke darat. Sementara korban dan salah seorang rekannya, masih berenang di lokasi tersebut.
Namun tak berselang lama, korban tiba-tiba tenggelam di luapan Sungai Kahayan. Melihat korban tenggelam, rekan-rekannya yang telah berada di darat kemudian berteriak meminta pertolonan warga setempat.
"Oleh warga setempat, korban berhasil ditemukan dii dekat Masjid Al Aqsa," ucapnya.
Kemudian, oleh warga korban dibawa ke Rumah Sakit TNI AD, namun sayangnya nyawa korban tidak dapat tertolong. Kemudian jasad korban diserahkan ke keluarga untuk disemayamkan di rumah duka.