Jakarta (ANTARA) - Bukalapak melalui program Mitra Bukalapak memamerkan warung yang sudah mengalami digitalisasi pada rangkaian acara Presidensi G20 di Balil.

Warung milik Juragan Made asal Bali menjadi perwakilan Mitra Bukalapak yang berkesempatan menunjukkan warung yang sudah memanfaatkan teknologi digital. Warung ini memanfaatkan aplikasi digital untuk membeli stok barang, menjual produk virtual dan menggunakan layanan logistik.

"Kami berharap akan ada lebih banyak perusahaan dan organisasi yang turut ambil bagian dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia secara bersama-sama dan berkontribusi untuk pemulihan dan pertumbuhan ekonomi kita," kata CEO Buka Mitra Indonesia, Howard Gani, dalam siaran pers, Senin.

Warung Juragan Made dulu menjual produk dan layanan dalam jumlah kecil. Setelah memanfaatkan aplikasi digital, ia juga menjual produk-produk virtual seperti pulsa, token listrik, pembayaran tagihan air, pembayaran premi asuransi sampai pengiriman barang.

Pemilik warung menyatakan pendapatannya naik hingga tiga kali lipat setelah menggunakan teknologi digital.

Warung Juragan Made merupakan salah satu peserta yang berpartisipasi dalam pameran Digital Transformation Expo (DTE), yang diselenggarakan berbarengan dengan pertemuan Digital Economy Working Group (DEWG) G20 keempat di Bali.

Mitra Bukalapak hingga saat ini memiliki 14,2 juta warung dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terdaftar sebagai mitra mereka.

Baca juga: Bukalapak resmi jadikan Willix Halim sebagai CEO

Baca juga: Mundur dari jabatannya, Dirut Bukalapak akan bekerja untuk pemerintah

Baca juga: Begini cara Bukalapak dorong UMKM jadi penyedia barang dan jasa
 

Pewarta : Natisha Andarningtyas
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024