Palangka Raya (ANTARA) - Badan Pusat Statistik mencatat Provinsi Kalimantan Tengah selama Agustus 2022 terjadi deflasi 0,01 persen , karena adanya penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) 113,88 dibandingkan pada Juli 2022 yang mencapai 113,89 berdasarkan gabungan dua kota acuan, yakni Palangka Raya dan Sampit.
Terjadinya deflasi 0,01 persen selama Agustus 2022 (0,01 persen) di provinsi ini disebabkan oleh penurunan indeks harga pada beberapa kelompok, kata Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro pada saat press rilis terkait perkembangan IHK Kalteng di Palangka Raya, Kamis.
"Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya turun 2,52 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,40 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,22 persen, dan kelompok transportasi 0,01 persen," beber dia.
Dikatakan, perkembangan harga berbagai komoditas pada Agustus 2022 secara umum di Kota Palangka Raya menunjukkan adanya peningkatan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada Agustus 2022 di Kota Palangka Raya terjadi inflasi sebesar 0,28 persen atau terjadi peningkatan IHK dari 112,94 pada Juli 2022 menjadi 113,26 pada Agustus 2022.
Tingkat inflasi tahun kalender (Agustus 2022 terhadap Desember 2021) sebesar 5,03 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021) sebesar 6,61 persen.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi di Kota Palangka Raya pada Agustus 2022 diantaranya, beras, bahan bakar rumah tangga, semangka, solar, semen, teh siap saji, sewa rumah, tarif listrik, cat tembok. dan pasir.
"Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga dan memperlambat laju inflasi yakni, cabai rawit, bioskop, minyak goreng, tomat, daging babi, angkutan udara, emas perhiasan, kacang panjang, sabun cair/cuci piring, dan buncis," ucapnya.
Baca juga: Pertumbuhan ekonomi di Kalteng mencapai 7,31 persen di triwulan II 2022
Berbeda dengan Kota Palangka Raya, perkembangan harga berbagai komoditas pada Agustus 2022 di Sampit secara umum menunjukkan adanya penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada Agustus 2022 di Sampit mengalami deflasi sebesar 0,50 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 115,51 pada Juli 2022 menjadi 114,93 pada Agustus 2022.
Tingkat inflasi tahun kalender (Agustus 2022 terhadap Desember 2021) sebesar 4,13 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021) sebesar 7,50 persen.
Beberapa komoditas yang mengalami penurunan indeks harga dan memberikan andil deflasi di Sampit pada Agustus 2022 yakni, cabai rawit, tomat, minyak goreng, angkutan udara, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, ikan gabus, semangka, daging ayam ras, kangkung dan kacang panjang.
"Komoditas yang mengalami kenaikan indeks harga dan memperlambat laju deflasi yakni, sekolah menengah pertama, bahan bakar rumah tangga, beras, pelumas/oli mesin, ikan selar/ikan tude, udang basah, tarif listrik, makanan ringan/snack, ikan asin sepat, dan mie kering instan," demikian Eko.
Baca juga: NTP gabungan di Kalteng pada Juli 2022 alami penurunan
Baca juga: Kalteng alami Inflasi 0,44 persen selama Juli 2022
Baca juga: Akademisi berperan penting membantu pengembangan metodologi statistik
Terjadinya deflasi 0,01 persen selama Agustus 2022 (0,01 persen) di provinsi ini disebabkan oleh penurunan indeks harga pada beberapa kelompok, kata Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro pada saat press rilis terkait perkembangan IHK Kalteng di Palangka Raya, Kamis.
"Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya turun 2,52 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,40 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,22 persen, dan kelompok transportasi 0,01 persen," beber dia.
Dikatakan, perkembangan harga berbagai komoditas pada Agustus 2022 secara umum di Kota Palangka Raya menunjukkan adanya peningkatan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada Agustus 2022 di Kota Palangka Raya terjadi inflasi sebesar 0,28 persen atau terjadi peningkatan IHK dari 112,94 pada Juli 2022 menjadi 113,26 pada Agustus 2022.
Tingkat inflasi tahun kalender (Agustus 2022 terhadap Desember 2021) sebesar 5,03 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021) sebesar 6,61 persen.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi di Kota Palangka Raya pada Agustus 2022 diantaranya, beras, bahan bakar rumah tangga, semangka, solar, semen, teh siap saji, sewa rumah, tarif listrik, cat tembok. dan pasir.
"Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga dan memperlambat laju inflasi yakni, cabai rawit, bioskop, minyak goreng, tomat, daging babi, angkutan udara, emas perhiasan, kacang panjang, sabun cair/cuci piring, dan buncis," ucapnya.
Baca juga: Pertumbuhan ekonomi di Kalteng mencapai 7,31 persen di triwulan II 2022
Berbeda dengan Kota Palangka Raya, perkembangan harga berbagai komoditas pada Agustus 2022 di Sampit secara umum menunjukkan adanya penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada Agustus 2022 di Sampit mengalami deflasi sebesar 0,50 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 115,51 pada Juli 2022 menjadi 114,93 pada Agustus 2022.
Tingkat inflasi tahun kalender (Agustus 2022 terhadap Desember 2021) sebesar 4,13 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021) sebesar 7,50 persen.
Beberapa komoditas yang mengalami penurunan indeks harga dan memberikan andil deflasi di Sampit pada Agustus 2022 yakni, cabai rawit, tomat, minyak goreng, angkutan udara, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, ikan gabus, semangka, daging ayam ras, kangkung dan kacang panjang.
"Komoditas yang mengalami kenaikan indeks harga dan memperlambat laju deflasi yakni, sekolah menengah pertama, bahan bakar rumah tangga, beras, pelumas/oli mesin, ikan selar/ikan tude, udang basah, tarif listrik, makanan ringan/snack, ikan asin sepat, dan mie kering instan," demikian Eko.
Baca juga: NTP gabungan di Kalteng pada Juli 2022 alami penurunan
Baca juga: Kalteng alami Inflasi 0,44 persen selama Juli 2022
Baca juga: Akademisi berperan penting membantu pengembangan metodologi statistik