Kuala Pembuang (ANTARA) - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Ferry Khaidir meminta kepada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) provinsi, agar membangun tanggul kolam ikan untuk nelayan budidaya yang berada di daerah Pelabuhan Teluk Segintung, Kabupaten Seruyan.
"Saat saya melaksanakan reses perorangan di Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, saya mengunjungi daerah pertambakan banyak masyarakat khususnya nelayan mengharapkan pembuatan tanggul kolam ikan," kata Ferry di Kuala Pembuang, Senin.
Dia mengatakan, aspirasi tersebut disampaikan langsung oleh masyarakat nelayan di daerah tersebut, karena selama ini tanggul yang dibuat para nelayan hanya terbuat dari tanah yang berada di sekitar kolam. Sehingga jika terjadi air pasang pastinya tanggul tersebut akan jebol atau pun mengalami kebocoran.
"Akibat sering jebol tanggulnya nelayan sangat mengharapkan pembuatan tanggul kolam ikan tersebut, karena ini merupakan salah satu sektor penting untuk peningkatan perekonomian masyarakat khususnya nelayan dan banyak masyarakat kita yang menggantungkan hidup dengan usaha tersebut," kata Ferry.
Legislator Kalteng itu menyebut, pembuatan tanggul tersebut memang harus benar-benar diperhatikan kualitasnya, karena jika dibuat dari tanah sekitar kolam, dari segi ketahanan paling lama bertahan selama dua tahun bahkan ada yang satu tahun.
Baca juga: DPRD Kalteng minta pengawasan terhadap BBM bersubdisi ditingkatkan
“Mungkin untuk teknisnya nanti harus di perhatikan agar tanggul yang dibuat tersebut bisa dirasakan manfaatnya lebih lama oleh masyarakat nelayan, kalau hanya dari tanah saya rasa kurang maksimal,” jelasnya.
Anggota DPRD Daerah Pemilihan Kotim-Seruyan itu menambahkan, sektor produktif seperti perikanan ini. Terlebih lagi, memang hal tersebut salah satu program fokus Pemerintah Provinsi setelah dilanda pandemi COVID-19 beberapa tahun ke belakang, tujuannya untuk pemulihan ekonomi.
"Jadi, saat ini Pemprov Kalteng memang fokus di sektor produktif seperti perikanan, pertanian dan lainnya, hal tersebut untuk memulihkan perekonomian setelah dilanda pandemi," demikian Ferry.
Baca juga: Ketua Fraksi Gerindra: Kalteng memerlukan pemimpin dari kalangan tua
Baca juga: Konsorsium PBS Sampit-Bagenda bisa jadi contoh tangani Kurun-Palangka
"Saat saya melaksanakan reses perorangan di Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, saya mengunjungi daerah pertambakan banyak masyarakat khususnya nelayan mengharapkan pembuatan tanggul kolam ikan," kata Ferry di Kuala Pembuang, Senin.
Dia mengatakan, aspirasi tersebut disampaikan langsung oleh masyarakat nelayan di daerah tersebut, karena selama ini tanggul yang dibuat para nelayan hanya terbuat dari tanah yang berada di sekitar kolam. Sehingga jika terjadi air pasang pastinya tanggul tersebut akan jebol atau pun mengalami kebocoran.
"Akibat sering jebol tanggulnya nelayan sangat mengharapkan pembuatan tanggul kolam ikan tersebut, karena ini merupakan salah satu sektor penting untuk peningkatan perekonomian masyarakat khususnya nelayan dan banyak masyarakat kita yang menggantungkan hidup dengan usaha tersebut," kata Ferry.
Legislator Kalteng itu menyebut, pembuatan tanggul tersebut memang harus benar-benar diperhatikan kualitasnya, karena jika dibuat dari tanah sekitar kolam, dari segi ketahanan paling lama bertahan selama dua tahun bahkan ada yang satu tahun.
Baca juga: DPRD Kalteng minta pengawasan terhadap BBM bersubdisi ditingkatkan
“Mungkin untuk teknisnya nanti harus di perhatikan agar tanggul yang dibuat tersebut bisa dirasakan manfaatnya lebih lama oleh masyarakat nelayan, kalau hanya dari tanah saya rasa kurang maksimal,” jelasnya.
Anggota DPRD Daerah Pemilihan Kotim-Seruyan itu menambahkan, sektor produktif seperti perikanan ini. Terlebih lagi, memang hal tersebut salah satu program fokus Pemerintah Provinsi setelah dilanda pandemi COVID-19 beberapa tahun ke belakang, tujuannya untuk pemulihan ekonomi.
"Jadi, saat ini Pemprov Kalteng memang fokus di sektor produktif seperti perikanan, pertanian dan lainnya, hal tersebut untuk memulihkan perekonomian setelah dilanda pandemi," demikian Ferry.
Baca juga: Ketua Fraksi Gerindra: Kalteng memerlukan pemimpin dari kalangan tua
Baca juga: Konsorsium PBS Sampit-Bagenda bisa jadi contoh tangani Kurun-Palangka