Jakarta (ANTARA) - Pakar dermatologi Dr Arini Astasari Widodo, SpKK mengingatkan orang-orang sebaiknya mengaplikasikan tabir surya pada area bawah mata salah satunya demi terlindungi dari paparan sinar ultraviolet penyebab kanker kulit.
Dia yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) itu menyarankan orang-orang memilih produk tabir surya yang diformulasikan untuk sekitar mata.
Baca juga: Kiat tetap cantik selama liburan
"Biasanya kami sarankan sunscreen stick (lebih mudah diaplikasikan untuk mata). Dilihat lagi apakah sunscreen stick-nya itu diformulasikan boleh untuk mata atau tidak," ujar dia dalam media gathering bertepatan dengan peluncuran Eye Serum Viral dari L’Oréal Paris di Jakarta, Rabu.
Menurut Arini, salah satu tanda produk tabir surya aman digunakan untuk area sekitar mata khususnya bawah mata yakni tolerable bila terkena keringat.
"Yang penting sunscreen buat di bawah mata dikatakan aman kalau terkena keringat dan lain-lain kena mata itu masih tolerable," kata dia.
Arini mengatakan merawat area mata seringkali menjadi tantangan karena kulit di sekitar mata lebih tipis, lebih rapuh, memiliki jaringan yang lebih longgar, dan cenderung lebih sensitif dibandingkan area wajah lainnya.
Area kulit bawah mata biasanya merupakan area yang cepat menunjukkan tanda-tanda penuaan, seperti garis-garis halus. Kulit di sekitar mata membutuhkan lebih banyak pelembap.
Baca juga: Kenali tiga bentuk tabir surya yang paling nyaman untuk kulit Anda
Aktivitas dapat membuat otot dan organ mata kita bekerja lebih keras sepanjang waktu dan makan terlalu banyak makanan tinggi garam juga dapat menyebabkan retensi air yang membuat area bawah mata tampak bengkak.
Sementara itu, pakar dermatologi Jennifer Lucas, MD seperti disiarkan Cleveland Clinic menyarankan orang-orang juga mengaplikasikan tabir surya berbentuk stik ditambah krim mata yang mengandung faktor pelindung matahari (SPF) demi menghindari adanya garis cokelat di wajah.
Selain bawah mata, kelopak mata juga perlu mendapatkan tabir surya. Pakar dermatologi dari Newton, Massachusetts, Dr Papri Sakar seperti diwartakan Huffington Post menyarankan orang-orang memastikan tangan dalam kondisi bersih dan kering sebelum mengoleskan tabir surya pada kulit.
Dia merekomendasikan tabir surya pertama-tama dioleskan tepat di bawah alis, lalu sudut mata yang paling dekat dengan hidung, kelopak mata dan bagian bawah mata.
Dia yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) itu menyarankan orang-orang memilih produk tabir surya yang diformulasikan untuk sekitar mata.
Baca juga: Kiat tetap cantik selama liburan
"Biasanya kami sarankan sunscreen stick (lebih mudah diaplikasikan untuk mata). Dilihat lagi apakah sunscreen stick-nya itu diformulasikan boleh untuk mata atau tidak," ujar dia dalam media gathering bertepatan dengan peluncuran Eye Serum Viral dari L’Oréal Paris di Jakarta, Rabu.
Menurut Arini, salah satu tanda produk tabir surya aman digunakan untuk area sekitar mata khususnya bawah mata yakni tolerable bila terkena keringat.
"Yang penting sunscreen buat di bawah mata dikatakan aman kalau terkena keringat dan lain-lain kena mata itu masih tolerable," kata dia.
Arini mengatakan merawat area mata seringkali menjadi tantangan karena kulit di sekitar mata lebih tipis, lebih rapuh, memiliki jaringan yang lebih longgar, dan cenderung lebih sensitif dibandingkan area wajah lainnya.
Area kulit bawah mata biasanya merupakan area yang cepat menunjukkan tanda-tanda penuaan, seperti garis-garis halus. Kulit di sekitar mata membutuhkan lebih banyak pelembap.
Baca juga: Kenali tiga bentuk tabir surya yang paling nyaman untuk kulit Anda
Aktivitas dapat membuat otot dan organ mata kita bekerja lebih keras sepanjang waktu dan makan terlalu banyak makanan tinggi garam juga dapat menyebabkan retensi air yang membuat area bawah mata tampak bengkak.
Sementara itu, pakar dermatologi Jennifer Lucas, MD seperti disiarkan Cleveland Clinic menyarankan orang-orang juga mengaplikasikan tabir surya berbentuk stik ditambah krim mata yang mengandung faktor pelindung matahari (SPF) demi menghindari adanya garis cokelat di wajah.
Selain bawah mata, kelopak mata juga perlu mendapatkan tabir surya. Pakar dermatologi dari Newton, Massachusetts, Dr Papri Sakar seperti diwartakan Huffington Post menyarankan orang-orang memastikan tangan dalam kondisi bersih dan kering sebelum mengoleskan tabir surya pada kulit.
Dia merekomendasikan tabir surya pertama-tama dioleskan tepat di bawah alis, lalu sudut mata yang paling dekat dengan hidung, kelopak mata dan bagian bawah mata.