Jakarta (ANTARA) - Musisi Hanin Dhiya didapuk menjadi duta Spotify Indonesia bulan ini untuk program Equal of the Month di bulan September.
Tidak hanya itu, wajah Hanin juga akan terpampang di billboard Times Square New York, Amerika Serikat sebagai perwakilan dari Indonesia di program Equal.
"Ada perasaan bangga dan haru. Eggak terpikir sebelumnya bahwa aku bisa diberi kesempatan menjadi bagian untuk mewakili musisi perempuan Indonesia dalam menyuarakan kesetaraan di program Equal," ujar Hanin dalam siaran persnya, Senin.
Kampanye Spotify Equal dimulai sejak tahun lalu dengan misi mendorong kesetaraan gender utamanya perempuan di industri musik. Hingga Juni 2022, tercatat sudah ada 400 duta di 184 negara dengan 35 playlist yang berisi musisi perempuan dari berbagai negara.
Sebagai duta Equal, lagu Hanin Dhiya masuk ke dalam playlist Equal Indonesia dengan profil Hanin sebagai cover playlist-nya.
Baca juga: Hanin Dhiya luncurkan tiga lagu baru bareng Ahmad Dhani lengkapi EP Kangen
Perjalanan Hanin sebagai musisi perempuan di industri tanah air dimulai dari usia remaja. Dia merintis karirnya dari ajang pencarian bakat di tahun 2014.
Meski baru delapan tahun, Hanin sudah mendapatkan banyak pelajaran terutama perjuangan agar suaranya didengar dalam setiap pengambilan keputusan.
"Hal itu menjadi proses yang cukup panjang buatku. Sebelumnya bisa dibilang lumayan sulit untuk meyakinkan sekitar mengenai pertimbangan, keinginan, dan keputusan yang ingin aku capai mengingat usiaku yang masih belasan waktu itu," kata Hanin.
"Juga karena adanya stigma bahwa perempuan sepertinya terkadang masih dianggap kurang cakap dalam membuat suatu keputusan yang matang," lanjutnya.
Hanin berharap musisi perempuan di Indonesia bisa bergerak bebas dan diberikan ruang dan kesempatan yang sama dalam berkarya.
"Jangan pernah takut untuk menyuarakan apapun itu melalui karya yang kita buat, karena kita punya power yang setara dan kita punya kebebasan yang sama untuk berekspresi," ujar Hanin.
Hingga hari ini, Hanin sudah memiliki 1,27 juta followers di Spotify dan lagunya didengarkan oleh 1,1 juta orang tiap bulannya. Dia juga aktif di Instagram yang sudah diikuti lebih dari 1,8 juta pengikut dan kanal YouTube dengan jumlah pelanggan 3,96 juta.
Lagu-lagu Hanin secara keseluruhan di Spotify juga sudah didengarkan lebih dari 186,2 juta kali. Beberapa lagu yang popular di Spotify antara lain "Roman Picisan" sebanyak 22,15 juta kali, "Suatu Saat Nanti" sebanyak 20,68 juta kali, "Kau Yang Sembunyi" sebanyak 10,9 juta kali dan "Biar Waktu Hapus Sedihku" 9,59 juta.
Tiga lagu terbarunya yang rilis di tahun 2022 yaitu "Love Language", "Kembalilah Padanya" dan yang terbaru "Sempat" masing-masing sudah didengar lebih dari 1,4 juta kali, 1 juta kali dan 504 ribu kali.
Baca juga: Hanin Dhiya dan Ahmad Dhani aransemen ulang lagu 'Roman Picisan'
Baca juga: Hanin Dhiya dan Sabyan luncurkan lagu kolaborasi 'Jangan Sampai Pasrah'
Baca juga: Hanin Dhiya luncurkan lagu balada 'Terlambat Sudah'
Tidak hanya itu, wajah Hanin juga akan terpampang di billboard Times Square New York, Amerika Serikat sebagai perwakilan dari Indonesia di program Equal.
"Ada perasaan bangga dan haru. Eggak terpikir sebelumnya bahwa aku bisa diberi kesempatan menjadi bagian untuk mewakili musisi perempuan Indonesia dalam menyuarakan kesetaraan di program Equal," ujar Hanin dalam siaran persnya, Senin.
Kampanye Spotify Equal dimulai sejak tahun lalu dengan misi mendorong kesetaraan gender utamanya perempuan di industri musik. Hingga Juni 2022, tercatat sudah ada 400 duta di 184 negara dengan 35 playlist yang berisi musisi perempuan dari berbagai negara.
Sebagai duta Equal, lagu Hanin Dhiya masuk ke dalam playlist Equal Indonesia dengan profil Hanin sebagai cover playlist-nya.
Baca juga: Hanin Dhiya luncurkan tiga lagu baru bareng Ahmad Dhani lengkapi EP Kangen
Perjalanan Hanin sebagai musisi perempuan di industri tanah air dimulai dari usia remaja. Dia merintis karirnya dari ajang pencarian bakat di tahun 2014.
Meski baru delapan tahun, Hanin sudah mendapatkan banyak pelajaran terutama perjuangan agar suaranya didengar dalam setiap pengambilan keputusan.
"Hal itu menjadi proses yang cukup panjang buatku. Sebelumnya bisa dibilang lumayan sulit untuk meyakinkan sekitar mengenai pertimbangan, keinginan, dan keputusan yang ingin aku capai mengingat usiaku yang masih belasan waktu itu," kata Hanin.
"Juga karena adanya stigma bahwa perempuan sepertinya terkadang masih dianggap kurang cakap dalam membuat suatu keputusan yang matang," lanjutnya.
Hanin berharap musisi perempuan di Indonesia bisa bergerak bebas dan diberikan ruang dan kesempatan yang sama dalam berkarya.
"Jangan pernah takut untuk menyuarakan apapun itu melalui karya yang kita buat, karena kita punya power yang setara dan kita punya kebebasan yang sama untuk berekspresi," ujar Hanin.
Hingga hari ini, Hanin sudah memiliki 1,27 juta followers di Spotify dan lagunya didengarkan oleh 1,1 juta orang tiap bulannya. Dia juga aktif di Instagram yang sudah diikuti lebih dari 1,8 juta pengikut dan kanal YouTube dengan jumlah pelanggan 3,96 juta.
Lagu-lagu Hanin secara keseluruhan di Spotify juga sudah didengarkan lebih dari 186,2 juta kali. Beberapa lagu yang popular di Spotify antara lain "Roman Picisan" sebanyak 22,15 juta kali, "Suatu Saat Nanti" sebanyak 20,68 juta kali, "Kau Yang Sembunyi" sebanyak 10,9 juta kali dan "Biar Waktu Hapus Sedihku" 9,59 juta.
Tiga lagu terbarunya yang rilis di tahun 2022 yaitu "Love Language", "Kembalilah Padanya" dan yang terbaru "Sempat" masing-masing sudah didengar lebih dari 1,4 juta kali, 1 juta kali dan 504 ribu kali.
Baca juga: Hanin Dhiya dan Ahmad Dhani aransemen ulang lagu 'Roman Picisan'
Baca juga: Hanin Dhiya dan Sabyan luncurkan lagu kolaborasi 'Jangan Sampai Pasrah'
Baca juga: Hanin Dhiya luncurkan lagu balada 'Terlambat Sudah'