Sampit (ANTARA) - Kabupaten Kotawaringin Timur yang diwakili Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, menjadi juara I dalam lomba kreasi pangan lokal beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah sehingga berhak mewakili provinsi ini pada lomba serupa di tingkat nasional.
"Selamat kepada tim dari Kecamatan MB Ketapang yang telah menjadi juara. Ini tentu menjadi kebanggaan kita semua. Semoga nanti kembali meraih prestasi dalam lomba di tingkat nasional," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kotawaringin Timur, Muhammad Yusuf di Sampit, Selasa.
Tim dari Kecamatan Mentawa Baru Ketapang sebelumnya menjadi juara lomba Cipta Menu Pangan Lokal B2SA tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur yang digelar di Gedung Serbaguna Sampit pada Rabu (14/9) lalu.
Kemenangan itu membawa tim dari Kecamatan yang wilayahnya meliputi pusat Kota Sampit itu berlomba mewakili Kotawaringin Timur pada lomba kreasi pangan B2SA tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.
Lomba ini diikuti peserta dari 13 kabupaten dan satu kota. Kegiatan dilaksanakan pada 19 dan 20 September di Aula Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya.
Hasil penilaian juri, perwakilan Kotawaringin Timur meraih nilai tertinggi yakni 820,05 poin. Capaian itu membuat tim ini meraih juara I dan berhak mewakili Kalimantan Tengah pada lomba serupa di tingkat nasional.
Baca juga: Komisi I DPRD Kotim inspeksi Mal Pelayanan Publik dorong segera dioperasikan
Sementara itu posisi juara kedua ditempati tim dari Kabupaten Kapuas, disusul tim dari Kabupaten Barito Selatan yang menempati posisi juara ketiga.
Yusuf berharap prestasi yang dicapai tim Kotawaringin Timur dapat menjadi motivasi untuk terus membudayakan pola hidup sehat dengan menu pilihan beragam, bergizi, seimbang dan aman.
Menurut Yusuf, lomba kreasi pangan lokal B2SA merupakan wadah yang tepat untuk memberikan motivasi bagi keluarga, khususnya para ibu rumah tangga untuk mengatur dan menentukan sendiri menu makanan keluarga.
Kreasi sangat penting karena masih ada pilihan makanan pokok selain yang bersumber dari beras dan terigu. Masih ada pangan lain yang bergizi seimbang dan aman seperti ubi, jagung, talas, ketela pohon, pisang dan lainnya.
"Apalagi sekarang ini kita semua berupaya mengurangi inflasi. Kita tidak harus mengkonsumsi nasi. Kita bisa memanfaatkan pekarangan rumah untuk dijadikan lahan tanaman pangan, sesuai slogan Badan Pangan Nasional yakni kenyang tidak harus nasi," terangnya.
Sementara itu terkait perlombaan, Yusuf berharap peserta dari Kotawaringin Timur betul-betul menyiapkan diri agar dapat tampil prima di tingkat nasional nantinya. Ini akan membawa nama baik daerah di tingkat nasional.
Baca juga: DPRD Kotim bahas perubahan APBD 2022
Baca juga: Banjir dua kecamatan di Kotim dikhawatirkan kembali meningkat
Baca juga: Bupati Kotim sebut sektor kepelabuhanan berpotensi besar dongkrak PAD
"Selamat kepada tim dari Kecamatan MB Ketapang yang telah menjadi juara. Ini tentu menjadi kebanggaan kita semua. Semoga nanti kembali meraih prestasi dalam lomba di tingkat nasional," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kotawaringin Timur, Muhammad Yusuf di Sampit, Selasa.
Tim dari Kecamatan Mentawa Baru Ketapang sebelumnya menjadi juara lomba Cipta Menu Pangan Lokal B2SA tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur yang digelar di Gedung Serbaguna Sampit pada Rabu (14/9) lalu.
Kemenangan itu membawa tim dari Kecamatan yang wilayahnya meliputi pusat Kota Sampit itu berlomba mewakili Kotawaringin Timur pada lomba kreasi pangan B2SA tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.
Lomba ini diikuti peserta dari 13 kabupaten dan satu kota. Kegiatan dilaksanakan pada 19 dan 20 September di Aula Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya.
Hasil penilaian juri, perwakilan Kotawaringin Timur meraih nilai tertinggi yakni 820,05 poin. Capaian itu membuat tim ini meraih juara I dan berhak mewakili Kalimantan Tengah pada lomba serupa di tingkat nasional.
Baca juga: Komisi I DPRD Kotim inspeksi Mal Pelayanan Publik dorong segera dioperasikan
Sementara itu posisi juara kedua ditempati tim dari Kabupaten Kapuas, disusul tim dari Kabupaten Barito Selatan yang menempati posisi juara ketiga.
Yusuf berharap prestasi yang dicapai tim Kotawaringin Timur dapat menjadi motivasi untuk terus membudayakan pola hidup sehat dengan menu pilihan beragam, bergizi, seimbang dan aman.
Menurut Yusuf, lomba kreasi pangan lokal B2SA merupakan wadah yang tepat untuk memberikan motivasi bagi keluarga, khususnya para ibu rumah tangga untuk mengatur dan menentukan sendiri menu makanan keluarga.
Kreasi sangat penting karena masih ada pilihan makanan pokok selain yang bersumber dari beras dan terigu. Masih ada pangan lain yang bergizi seimbang dan aman seperti ubi, jagung, talas, ketela pohon, pisang dan lainnya.
"Apalagi sekarang ini kita semua berupaya mengurangi inflasi. Kita tidak harus mengkonsumsi nasi. Kita bisa memanfaatkan pekarangan rumah untuk dijadikan lahan tanaman pangan, sesuai slogan Badan Pangan Nasional yakni kenyang tidak harus nasi," terangnya.
Sementara itu terkait perlombaan, Yusuf berharap peserta dari Kotawaringin Timur betul-betul menyiapkan diri agar dapat tampil prima di tingkat nasional nantinya. Ini akan membawa nama baik daerah di tingkat nasional.
Baca juga: DPRD Kotim bahas perubahan APBD 2022
Baca juga: Banjir dua kecamatan di Kotim dikhawatirkan kembali meningkat
Baca juga: Bupati Kotim sebut sektor kepelabuhanan berpotensi besar dongkrak PAD