Kuala Kapuas (ANTARA) - Warga Handel Alai, Kelurahan Pulau Kupang, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah ditemukan sudah meninggal dunia diduga laka air.
"Kami menerima laporan dari masyarakat pada Kamis (22/9) sekitar pukul 15.16 WIB, bahwa ada terjadi musibah orang tenggelam yang diduga akibat laka air. Selanjutnya sekitar pukul 12.16 WIB korban berhasil ditemukan di DAS Kapuas Handel Bakambat, Desa Sei Lunuk dalam kondisi sudah meninggal dunia," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas, Panahatan Sinaga, Jumat.
Panahatan menambahkan, pencarian jasad korban dilakukan lebih dari 20 jam.
Kejadian berawal atas laporan warga yang menemukan buah-buahan dan sayur-mayur hanyut di sungai, yang diduga dagangan milik korban perempuan berusia 37 tahun, yang mana biasanya korban membawa menggunakan perahu bermesin atau klotok ces.
Saat itu korban belum diketahui keberadaanya, sehingga tim gabungan bersama masyarakat setempat melakukan upaya pencarian.
TRC BPBD menuju ke lokasi untuk melakukan pencarian korban tenggelam dengan kekuatan personil 8 orang serta menggunakan 2 unit speedboat.
Kemudian, tim gabungan terlebih dahulu menemukan kelotok ces milik korban di dasar sungai di Handel Bakambat, Desa Sei Lunuk. Satu jam kemudian, korban ditemukan 100 meter dari perahu korban ditemukan.
Selanjutnya korban di evakuasi oleh tim gabungan dari BPBD Kapuas, BASARNAS, pihak Pemerintah Kecamatan Bataguh, perangkat desa, relawan dan masyarakat setempat.
"Jasad korban dibawa menuju rumah duka di Handel Alai Tengah, Kelurahan Pulau Kupang, Kecamatan Bataguh," demikian Panahatan Sinaga Sinaga.
"Kami menerima laporan dari masyarakat pada Kamis (22/9) sekitar pukul 15.16 WIB, bahwa ada terjadi musibah orang tenggelam yang diduga akibat laka air. Selanjutnya sekitar pukul 12.16 WIB korban berhasil ditemukan di DAS Kapuas Handel Bakambat, Desa Sei Lunuk dalam kondisi sudah meninggal dunia," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas, Panahatan Sinaga, Jumat.
Panahatan menambahkan, pencarian jasad korban dilakukan lebih dari 20 jam.
Kejadian berawal atas laporan warga yang menemukan buah-buahan dan sayur-mayur hanyut di sungai, yang diduga dagangan milik korban perempuan berusia 37 tahun, yang mana biasanya korban membawa menggunakan perahu bermesin atau klotok ces.
Saat itu korban belum diketahui keberadaanya, sehingga tim gabungan bersama masyarakat setempat melakukan upaya pencarian.
TRC BPBD menuju ke lokasi untuk melakukan pencarian korban tenggelam dengan kekuatan personil 8 orang serta menggunakan 2 unit speedboat.
Kemudian, tim gabungan terlebih dahulu menemukan kelotok ces milik korban di dasar sungai di Handel Bakambat, Desa Sei Lunuk. Satu jam kemudian, korban ditemukan 100 meter dari perahu korban ditemukan.
Selanjutnya korban di evakuasi oleh tim gabungan dari BPBD Kapuas, BASARNAS, pihak Pemerintah Kecamatan Bataguh, perangkat desa, relawan dan masyarakat setempat.
"Jasad korban dibawa menuju rumah duka di Handel Alai Tengah, Kelurahan Pulau Kupang, Kecamatan Bataguh," demikian Panahatan Sinaga Sinaga.