Tamiang Layang (ANTARA) -
Kepala Dinas Pendidikan Barito Timur, Kalimantan Tengah Sabai mengatakan, masih ada 10 dari 31 sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dan Swasta terkendala melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di wilayah setempat.
 
“Diketahui kendala ini usai dilaksanakannya rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan ANBK tadi dan dilaporkan kepada kita,” kata Sabai di Tamiang Layang, Selasa.
 
Menurutnya, sejumlah kepala sekolah menyampaikan kendala yang dihadapi, seperti sekolah belum memiliki komputer atau laptop hingga jaringan internet sebagai penunjang kegiatan.
 
“Jaringan internet yang paling utama. Dalam menyikapinya, pihak sekolah terpaksa harus berpindah atau mencari lokasi yang memiliki jaringan internet yang kuat," tuturnya.

Baca juga: Piala Askab PSSI Bartim 2022 momen menghidupkan persepakbolaan
 
Selain itu, kata dia, bisa juga menumpang ke sekolah terdekat lain yang memiliki jaringan internet yang memadai. Secara garis besar, ANBK merupakan sebuah evaluasi untuk memantau perkembangan mutu pendidikan di tingkat SMP.
 
ANBK itu sendiri untuk mengetahui asesmen kompetensi minimum (AKM), survei karakter, serta survei lingkungan belajar. AKM digunakan untuk mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) para siswa. Sementara survei karakter digunakan untuk mengukur sikap, nilai, keyakinan dan kebiasaan yang mencerminkan karakter siswa.
 
Adapun survei lingkungan belajar untuk mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan. ANBK digunakan sebagai pengganti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) atau Ujian Nasional (UN).
 
Sebanyak 31 kepala sekolah SMP se-Barito Timur baik negeri maupun swasta mengikuti rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan ANBK yang digelar di Aula Serba Guna Dinas Pendidikan Barito Timur.
 
Dinas Pendidikan Barito Timur selaku instansi teknis di pemerintah kabupaten akan menindaklanjuti hasil rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan ANBK, agar kedepan pelaksanaannya bisa berjalan dengan sebaik-baiknya, hingga tidak ada kendala lagi.
 
“Kita akan berupaya secara maksimal bagaimana kedepannya pelaksanaan ANBK bisa terlaksana tanpa ada kendala lagi,” demikian Sabai.

Baca juga: DPRD Bartim minta hasil reses jadi acuan APBD 2023

Baca juga: Berikut sejumlah kebijakan Pemkab Bartim dalam menekan inflasi

Baca juga: Bupati Bartim: Dalam waktu dekat ada pelantikan pejabat eselon II

Pewarta : Habibullah
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024