Jakarta (ANTARA) - Mantan Sekretaris Kabinet pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Dipo Alam, menyerahkan lukisan Shinzo Abe dengan mengenakan kemeja batik Jawa Hokokai kepada Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kenji Kanasugi.
"Kita semua prihatin dan berduka atas tragedi yang dialami oleh Shinzo Abe. Sebagai bentuk penghargaan, saya sengaja membuat lukisan Abe tengah mengenakan batik Jawa Hokokai," kata Dipo dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Diketahui pemerintah Jepang menggelar upacara pemakaman kenegaraan untuk mendiang mantan Perdana Menteri Shinzo Abe di Nippon Budokan pada Selasa (27/9/2022) .
"Kebetulan saya adalah salah satu pendiri sekaligus pemangku kepentingan di Yayasan Batik Indonesia, dan batik Jawa Hokokai merupakan corak batik yang lahir karena pengaruh Jepang, maka saya sengaja melukis mendiang Shinzo Abe tengah memakai batik Jawa Hokokai. Selain sebagai bentuk belasungkawa dan penghargaan kepada Abe, lukisan ini juga dimaksudkan untuk menandai hubungan baik antara Indonesia dengan Jepang," ungkap Dipo.
Menurut Dipo, penyerahan lukisan karyanya tersebut adalah sebagai bentuk bela sungkawa kepada Shinzo Abe, sekaligus bentuk penghormatan atas kerja sama Indonesia dan Jepang yang sejauh ini berlangsung baik.
"Kebetulan lain, pada 2 Oktober nanti adalah Hari Batik Nasional. Jadi, saya sekalian ingin mengundang kepada Pak Kanasugi untuk hadir dalam perayaan Hari Batik Nasional tersebut," tutur Dipo.
Dipo Alam menyebut selama menjadi kepala pemerintahan Jepang, Shinzo Abe telah berhasil mewujudkan sejumlah kemitraan strategis dalam berbagai bidang antara Jepang dan Indonesia.
Hubungan bilateral kedua negara, menurut Dipo, menguat terutama di bidang infrastruktur seperti pembangunan MRT Jakarta, Pelabuhan Patimban, hingga ke pembiayaan pembangunan terowongan di ruas Padang-Pekanbaru.
Selain itu, pada masa pemerintahan Abe, Indonesia dan Jepang juga telah menjalin kerja sama Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJDEPA) yang mengupayakan perluasan akses pasar produk potensial seperti sektor perikanan, industri, pertanian dan kehutanan.
"Sejak zaman saya mahasiswa, misalnya, Jepang sudah sangat maju dalam mengembangkan teknik pewarnaan alami bagi produk tekstil dan saya ingin kemajuan itu bisa dimanfaatkan oleh para perajin batik di Indonesia untuk mengembangkan batik warlami (pewarna alami), terutama untuk corak batik Jawa Hokokai yang memang lahir karena pengaruh Jepang," tambah Dipo.
Lukisan Shinzo Abe memakai batik tersebut diselesaikan Dipo Alam selama lebih kurang dua bulan yaitu sejak Juli 2022.
"Saat pertama kali diberitahu mengenai meninggalnya Abe, saya kebetulan sedang menyelesaikan lukisan tentang batik Jawa Hokokai. Sejak itulah saya langsung berpikir harus melukis Abe mengenakan batik, sebagaimana lukisan-lukisan saya tentang para pemimpin dunia lainnya yang semuanya dilukis tengah memakai batik," papar Dipo.
"Kita semua prihatin dan berduka atas tragedi yang dialami oleh Shinzo Abe. Sebagai bentuk penghargaan, saya sengaja membuat lukisan Abe tengah mengenakan batik Jawa Hokokai," kata Dipo dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Diketahui pemerintah Jepang menggelar upacara pemakaman kenegaraan untuk mendiang mantan Perdana Menteri Shinzo Abe di Nippon Budokan pada Selasa (27/9/2022) .
"Kebetulan saya adalah salah satu pendiri sekaligus pemangku kepentingan di Yayasan Batik Indonesia, dan batik Jawa Hokokai merupakan corak batik yang lahir karena pengaruh Jepang, maka saya sengaja melukis mendiang Shinzo Abe tengah memakai batik Jawa Hokokai. Selain sebagai bentuk belasungkawa dan penghargaan kepada Abe, lukisan ini juga dimaksudkan untuk menandai hubungan baik antara Indonesia dengan Jepang," ungkap Dipo.
Menurut Dipo, penyerahan lukisan karyanya tersebut adalah sebagai bentuk bela sungkawa kepada Shinzo Abe, sekaligus bentuk penghormatan atas kerja sama Indonesia dan Jepang yang sejauh ini berlangsung baik.
"Kebetulan lain, pada 2 Oktober nanti adalah Hari Batik Nasional. Jadi, saya sekalian ingin mengundang kepada Pak Kanasugi untuk hadir dalam perayaan Hari Batik Nasional tersebut," tutur Dipo.
Dipo Alam menyebut selama menjadi kepala pemerintahan Jepang, Shinzo Abe telah berhasil mewujudkan sejumlah kemitraan strategis dalam berbagai bidang antara Jepang dan Indonesia.
Hubungan bilateral kedua negara, menurut Dipo, menguat terutama di bidang infrastruktur seperti pembangunan MRT Jakarta, Pelabuhan Patimban, hingga ke pembiayaan pembangunan terowongan di ruas Padang-Pekanbaru.
Selain itu, pada masa pemerintahan Abe, Indonesia dan Jepang juga telah menjalin kerja sama Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJDEPA) yang mengupayakan perluasan akses pasar produk potensial seperti sektor perikanan, industri, pertanian dan kehutanan.
"Sejak zaman saya mahasiswa, misalnya, Jepang sudah sangat maju dalam mengembangkan teknik pewarnaan alami bagi produk tekstil dan saya ingin kemajuan itu bisa dimanfaatkan oleh para perajin batik di Indonesia untuk mengembangkan batik warlami (pewarna alami), terutama untuk corak batik Jawa Hokokai yang memang lahir karena pengaruh Jepang," tambah Dipo.
Lukisan Shinzo Abe memakai batik tersebut diselesaikan Dipo Alam selama lebih kurang dua bulan yaitu sejak Juli 2022.
"Saat pertama kali diberitahu mengenai meninggalnya Abe, saya kebetulan sedang menyelesaikan lukisan tentang batik Jawa Hokokai. Sejak itulah saya langsung berpikir harus melukis Abe mengenakan batik, sebagaimana lukisan-lukisan saya tentang para pemimpin dunia lainnya yang semuanya dilukis tengah memakai batik," papar Dipo.