Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berupaya memaksimalkan kegiatan-kegiatan pendukung pergerakan ekonomi daerah, di antaranya seperti operasi pasar murah maupun pasar penyeimbang.
"Kegiatan pasar murah dan pasar penyeimbang ini harus rutin dilaksanakan. Kita harus siap dan rutin memantau turun langsung ke lapangan," kata Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Nuryakin di Palangka Raya, Sabtu.
Nuryakin juga memaparkan, rencananya Gubernur Kalteng Sugianto Sabran akan meninjau langsung kegiatan pasar murah maupun pasar penyeimbang di Kapuas, Pulang Pisau, serta Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito dalam waktu dekat.
Adapun pasar murah dan pasar penyeimbang telah dilaksanakan selama beberapa kali oleh pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten dan kota, serta instansi terkait lainnya di Kalimantan Tengah. Kegiatan ini sebagai bagian dari upaya pengendalian sekaligus mitigasi dampak inflasi di Kalimantan Tengah.
"Kita juga harus mengoptimalkan Satgas Pangan. Semua kegiatan ini harus dikoordinasikan ulang dengan Inspektorat maupun Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) agar tidak ada masalah di kemudian hari," jelasnya.
Baca juga: APBD-P 2022 segera disahkan, DPRD dan Pemprov Kalteng bahas RKA
Baca juga: APBD-P 2022 segera disahkan, DPRD dan Pemprov Kalteng bahas RKA
Sekda berharap kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pergerakan ekonomi bisa terus dilaksanakan secara optimal. Untuk itu diperlukan Kerangka Acuan Kerja (KAK) agar diketahui kegiatan dan tujuan secara jelas.
Sementara itu, sebelumnya Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah di antaranya bersinergi bersama Pemerintah Kabupaten Seruyan dalam upaya penanggulangan maupun mitigasi dampak inflasi di wilayah setempat.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Desa Rungau, Kecamatan Danau Seluluk, Seruyan, mengatakan, di antaranya upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar pasar penyeimbang dan pasar murah.
"Hal ini salah satunya bertujuan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah atau kurang mampu," terangnya.
Sugianto mengatakan ia memberi subsidi kepada masyarakat dan menggratiskan paket sembako yang ada di pasar murah tersebut.
"Secara pribadi saya akan mensubsidi lagi yang harusnya masyarakat membeli dengan harga Rp50 ribu per paket, hari ini saya gratiskan," jelasnya.
Adapun Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalteng menyediakan sebanyak 200 paket sembako yang dijual di Kantor Desa Rungau. Paket tersebut berisikan beras lima kilogram, gula dua kilogram, minyak dua liter dan susu kaleng satu buah.
Baca juga: Pemprov-KPK bersinergi dalam penguatan KAD Antikorupsi Kalteng
Baca juga: Pemprov Kalteng berikan bantuan 120 ribu benih udang kepada pokdakan
Baca juga: Percepat penurunan stunting, TP PKK Kalteng berikan bantuan makanan tambahan
Baca juga: Pemprov-KPK bersinergi dalam penguatan KAD Antikorupsi Kalteng
Baca juga: Pemprov Kalteng berikan bantuan 120 ribu benih udang kepada pokdakan
Baca juga: Percepat penurunan stunting, TP PKK Kalteng berikan bantuan makanan tambahan