Malang (ANTARA) - Media Officer Arema FC Sudarmaji menegaskan pihaknya tidak menjual tiket pertandingan melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10) melebihi kapasitas.
"Terkonfirmasi tiket itu kami tidak melebihi kuota, bisa disaksikan saat pertandingan tidak ada satu pun luberan penonton," kata Sudarmaji saat menggelar konferensi pers di kantor manajemen Arema FC di Kota Malang, Senin.
Sudarmaji mengatakan, jika tiket dijual melebihi kapasitas maka akan ada luberan penonton. Namun, saat pertandingan tidak ada satu pun penonton yang meluber. Kapasitas Stadion Kanjuruhan adalah 42 ribu penonton.
"Itu semua bisa disaksikan di video atau pas siaran langsung," kata dia menambahkan.
Baca juga: Polri periksa anggota yang terlibat dalam pengamanan laga Arema FC lawan Persebaya
Mengenai pintu 10 Stadion Kanjuruhan yang ditutup sehingga para penonton tidak bisa keluar serta berdesakan, Sudarmaji mengatakan hal tersebut bagian dari proses investigasi tentang kebenaran fakta di lapangan.
"Tunggu saja investigasinya, apa benar ditutup atau tidak," kata dia menegaskan.
Saat ini, lanjut dia, manajemen Arema FC sedang fokus dengan posko tanggap darurat sesuai arahan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
"Saat ini manajemen Arema fokus untuk tanggap darurat sesuai arahan pak Menko PMK," pungkas Sudarmaji.
Baca juga: Liga 1 dihentikan, Borneo FC merasa kecewa
Baca juga: Valentino jebret mundur sebagai komentator Liga 1 buntut tragedi Kanjuruhan
Baca juga: Pakar Kesehatan jelaskan bahaya gas air mata
"Terkonfirmasi tiket itu kami tidak melebihi kuota, bisa disaksikan saat pertandingan tidak ada satu pun luberan penonton," kata Sudarmaji saat menggelar konferensi pers di kantor manajemen Arema FC di Kota Malang, Senin.
Sudarmaji mengatakan, jika tiket dijual melebihi kapasitas maka akan ada luberan penonton. Namun, saat pertandingan tidak ada satu pun penonton yang meluber. Kapasitas Stadion Kanjuruhan adalah 42 ribu penonton.
"Itu semua bisa disaksikan di video atau pas siaran langsung," kata dia menambahkan.
Baca juga: Polri periksa anggota yang terlibat dalam pengamanan laga Arema FC lawan Persebaya
Mengenai pintu 10 Stadion Kanjuruhan yang ditutup sehingga para penonton tidak bisa keluar serta berdesakan, Sudarmaji mengatakan hal tersebut bagian dari proses investigasi tentang kebenaran fakta di lapangan.
"Tunggu saja investigasinya, apa benar ditutup atau tidak," kata dia menegaskan.
Saat ini, lanjut dia, manajemen Arema FC sedang fokus dengan posko tanggap darurat sesuai arahan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
"Saat ini manajemen Arema fokus untuk tanggap darurat sesuai arahan pak Menko PMK," pungkas Sudarmaji.
Baca juga: Liga 1 dihentikan, Borneo FC merasa kecewa
Baca juga: Valentino jebret mundur sebagai komentator Liga 1 buntut tragedi Kanjuruhan
Baca juga: Pakar Kesehatan jelaskan bahaya gas air mata