Sampit (ANTARA) - Pecinta sepak bola dan komunitas olahraga di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menggelar doa bersama untuk korban tragedi usai pertandingan antara Arema FC kontra Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang yang menewaskan 131 orang pada Sabtu (1/10) malam.
"Kami di Sampit juga turut berduka atas banyaknya korban jiwa dan korban luka. Kami di sini bersama-sama mendoakan semoga para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan pihak keluarga diberi ketabahan," kata Syamsuri, salah seorang Aremania atau pendukung Arema FC di Sampit, Kamis.
Doa bersama yang digagas Polres bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kotawaringin Timur ini dilaksanakan di Gedung Olahraga Habaring Hurung di Jalan MT Haryono. Hujan yang mengguyur tidak menyurutkan niat pecinta sepak bola di daerah ini untuk hadir.
Doa bersama dihadiri pecinta sepak bola dan komunitas olahraga di Kotawaringin Timur, khususnya di Sampit. Turut hadir dalam acara itu Kapolres AKBP Sarpani beserta jajarannya dan Ketua KONI Kotawaringin Timur Ahyar Umar.
Memakai atribut tim kesayangan mereka, puluhan pecinta sepak bola hadir berbaur dalam suasana kekeluargaan. Mereka merupakan pendukung Arema FC, Persebaya, Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Peserta larut dalam suasana khusyuk mengikuti doa bersama. Tanpa membedakan-bedakan suku, agama dan asal tim sepak bola yang didukung, semua membaur menjadi satu dengan tujuan yang sama yaitu mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan.
Baca juga: Bulog Sampit: Stok beras dan gula aman hingga akhir 2022
Mereka berharap dunia sepak bola di Indonesia dibenahi agar menjadi lebih baik. Secara khusus di Kotawaringin Timur, mereka berharap semua pecinta sepak bola dan pendukung tim sepak bola bisa selalu menjaga kebersamaan dan mencegah permusuhan agar selalu tercipta kedamaian dalam mendukung prestasi sepak bola.
"Ini harus dievaluasi dan harus menjadi pelajaran penting bagi kita semua. Kejadian seperti ini tidak boleh terulang lagi. Kita semua harus memiliki komitmen yang sama dalam mendukung perkembangan sepak bola," kata Arya, pendukung Persebaya.
Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Sarpani menyampaikan keprihatinan dan duka mendalam atas peristiwa di Kanjuruhan yang menimbulkan banyak korban jiwa. Dia mendoakan agar para korban meninggal mendapat tempat terbaik dan korban yang masih dirawat bisa segera pulih.
Secara khusus Sarpani mengajak pecinta sepak bola dan komunitas olahraga di Kotawaringin Timur untuk selalu menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif. Pihaknya terus berupaya memfasilitasi warga agar bisa berolahraga dengan tenang dan nyaman, serta mengamankan kompetisi dan kegiatan olahraga lainnya.
"Ini perlu kolaborasi dan dukungan kita semua agar semua kegiatan olahraga berjalan aman, lancar dan kondusif. Kami meminta dukungan seluruh masyarakat supaya tetap mengedepankan kebersamaan dan mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan," demikian Sarpani.
Baca juga: Kuota formasi PPPK Kotim didominasi guru
Baca juga: Perusahaan sawit di Kotim diminta beri kemudahan petugas Regsosek
Baca juga: Paspor kini berlaku 10 tahun, Imigrasi siapkan petunjuk teknis
"Kami di Sampit juga turut berduka atas banyaknya korban jiwa dan korban luka. Kami di sini bersama-sama mendoakan semoga para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan pihak keluarga diberi ketabahan," kata Syamsuri, salah seorang Aremania atau pendukung Arema FC di Sampit, Kamis.
Doa bersama yang digagas Polres bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kotawaringin Timur ini dilaksanakan di Gedung Olahraga Habaring Hurung di Jalan MT Haryono. Hujan yang mengguyur tidak menyurutkan niat pecinta sepak bola di daerah ini untuk hadir.
Doa bersama dihadiri pecinta sepak bola dan komunitas olahraga di Kotawaringin Timur, khususnya di Sampit. Turut hadir dalam acara itu Kapolres AKBP Sarpani beserta jajarannya dan Ketua KONI Kotawaringin Timur Ahyar Umar.
Memakai atribut tim kesayangan mereka, puluhan pecinta sepak bola hadir berbaur dalam suasana kekeluargaan. Mereka merupakan pendukung Arema FC, Persebaya, Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Peserta larut dalam suasana khusyuk mengikuti doa bersama. Tanpa membedakan-bedakan suku, agama dan asal tim sepak bola yang didukung, semua membaur menjadi satu dengan tujuan yang sama yaitu mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan.
Baca juga: Bulog Sampit: Stok beras dan gula aman hingga akhir 2022
Mereka berharap dunia sepak bola di Indonesia dibenahi agar menjadi lebih baik. Secara khusus di Kotawaringin Timur, mereka berharap semua pecinta sepak bola dan pendukung tim sepak bola bisa selalu menjaga kebersamaan dan mencegah permusuhan agar selalu tercipta kedamaian dalam mendukung prestasi sepak bola.
"Ini harus dievaluasi dan harus menjadi pelajaran penting bagi kita semua. Kejadian seperti ini tidak boleh terulang lagi. Kita semua harus memiliki komitmen yang sama dalam mendukung perkembangan sepak bola," kata Arya, pendukung Persebaya.
Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Sarpani menyampaikan keprihatinan dan duka mendalam atas peristiwa di Kanjuruhan yang menimbulkan banyak korban jiwa. Dia mendoakan agar para korban meninggal mendapat tempat terbaik dan korban yang masih dirawat bisa segera pulih.
Secara khusus Sarpani mengajak pecinta sepak bola dan komunitas olahraga di Kotawaringin Timur untuk selalu menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif. Pihaknya terus berupaya memfasilitasi warga agar bisa berolahraga dengan tenang dan nyaman, serta mengamankan kompetisi dan kegiatan olahraga lainnya.
"Ini perlu kolaborasi dan dukungan kita semua agar semua kegiatan olahraga berjalan aman, lancar dan kondusif. Kami meminta dukungan seluruh masyarakat supaya tetap mengedepankan kebersamaan dan mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan," demikian Sarpani.
Baca juga: Kuota formasi PPPK Kotim didominasi guru
Baca juga: Perusahaan sawit di Kotim diminta beri kemudahan petugas Regsosek
Baca juga: Paspor kini berlaku 10 tahun, Imigrasi siapkan petunjuk teknis