Menparekraf : Jamu merupakan bagian dari identitas Indonesia

Rabu, 12 Oktober 2022 11:32 WIB

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan jamu secara turun-temurun telah dipercaya masyarakat Indonesia sebagai ramuan tradisional untuk kesehatan sehingga minuman herbal tersebut sudah menjadi identitas Indonesia.

Karena itu, ia mengapresiasi "Festival, Pameran Arsip dan Sarasehan Jamu" yang digelar pada 11 Oktober - 11 November 2022 di Gedung ANRI Jakarta mengingat telah menjadi ajang promosi sekaligus melestarikan rempah-rempah Indonesia terutama jamu.

"Ini sejalan dengan arah kebijakan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada November 2021 mengenai Indonesia Spice Up the World agar produk bumbu atau pangan olahan dan rempah Indonesia semakin mendunia,” katanya lewat keterangan resmi, Jakarta, Rabu.

Menurut dia, jamu Indonesia nan kaya rempah patut dilestarikan, salah satunya dengan mengadakan kegiatan yang dapat menyebarluaskan pengetahuan tentang jamu melalui rekaman atau catatan arsip.

Baca juga: Tips memulai kebiasaan minum jamu

Festival tersebut dinilai menjadi upaya membantu diseminasi nilai budaya lokal dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk pemasaran jamu di tingkat nasional maupun internasional.

“Tentunya berpotensi menambah lapangan kerja untuk masyarakat," ujar dia.

Kepala ARSIP Nasional RI (ANRI), Imam Gunarto menerangkan bahwa festival itu diinisiasi oleh pihaknya dan didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, PT. Putri Nilam Puspitasari, dan Gabungan Pengusaha Jamu Indonesia.

Dalam pameran arsip jamu dan tanaman obat nusantara tersebut, ditampilkan 32 arsip foto serta 10 foto dan tulisan dari surat kabar pada masa Kolonial Hindia Belanda.

“Pameran ini menjadi salah satu upaya pemanfaatan arsip dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pembelajaran terhadap nilai-nilai budaya lokal di Indonesia, serta meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap warisan budaya dan rempah nusantara," ucap Imam.

Bagi masyarakat yang hendak menyemarakkan acara Festival, Pameran Arsip dan Sarasehan Jamu, dapat dikunjungi secara gratis dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Kiat konsumsi jamu tradisional untuk pertahankan imun

Baca juga: Meracik jahe, beras kencur dan kunyit jadi lebih modern

Baca juga: Benarkah jamu mulai tak diminati lagi?

Pewarta : M Baqir Idrus Alatas
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Cegah pungli dengan bayar parkir secara digital

21 April 2024 17:47 Wib

Target konser Ed Sheeran mampu beri dampak ekonomi Rp100 miliar

27 February 2024 7:40 Wib

Sandiaga Uno apresiasi anak Bangsa hasilkan 126 gim di Global Game Jam

30 January 2024 15:23 Wib

Pengusaha AS minta tambahan penerbangan ke Bajo dan Belitung, kata Menparekraf

27 January 2024 14:11 Wib

Pajak hiburan 40 persen tidak matikan usaha pariwisata

10 January 2024 23:55 Wib
Terpopuler

Kalteng harus berani mencari pemimpin terbaik di Pilkada 2024

Kabar Daerah - 29 April 2024 15:52 Wib

HUT Otonomi ke-28 harus semakin memperkokoh komitmen membangun daerah

Kabar Daerah - 25 April 2024 18:16 Wib

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 30 April 2024 17:43 Wib

Jubair Arifin siap maju Pilkada di Kotawaringin Barat

Kabar Daerah - 27 April 2024 17:32 Wib

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 2 jam lalu