Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi IV membidangi Pembangunan Infrastruktur DPRD Kalimantan Tengah Henry meminta kepada pemerintah daerah, terkhusus Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) provinsi, agar menyediakan alat berat di sekitar jalur Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama (Kolam), Kabupaten Kotawaringin Barat.
Penyediaan alat berat tersebut sebagai upaya membantu kendaraan besar ataupun truk yang sering amblas saat melintas di sepanjang jalur Pangkalan Bun-Kolam, kata Henry di Palangka Raya, Rabu.
"Alat berat itu juga memperbaiki titik-titik yang kondisinya sudah rusak parah dan menyulitkan kendaraan melintas," ucapnya.
Dia pun membenarkan bahwa DPRD dan Pemprov Kalteng telah kembali menyediakan dana sekitar Rp82 miliar untuk melanjutkan peningkatan pembangunan jalur Pangkalan Bun-Kolam. Dana sebesar Rp82 miliar tersebut masuk dalam program multiyears atau tahun jamak yang telah disepakati.
"Semoga dengan adanya dana itu, jalur Pangkalan Bun-Kolam bisa semakin membuat masyarakat melintas. Tidak lagi banyak yang rusak seperti sekarang," kata Henry.
Sebelumnya, Anggota DPRD Kalteng dari daerah pemilihan III meliputi Kotawaringin Barat, Lamandau dan Sukamara Maryani Sabran menyebut, kontur tanah di sepanjang Pangkalan Bun-Kolam sebagian besar rawa, sehingga diperlukan penanganan khusus dan anggaran yang tidak sedikit untuk membuat infrastruktur jalan benar-benar baik.
Meski begitu, lanjut dia, keberadaan jalur Pangkalan Bun-Kolam sangat penting dalam membantu meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat. Sebab, jalur tersebut mempersingkat masyarakat di Kotawaringin Barat ke Sukamara atau sebaliknya.
Baca juga: DPRD Kalteng terima usulan dokumen raperda terkait pengelolaan perikanan dari Unkrip
"Jadi, kami mendukung penuh langkah Pemprov Kalteng yang terus membangun dan meningkatkan jalur Pangkalan Bun-Kolam. Apalagi kembali dimasukkan dalam program multiyears dengan anggaran berkisar Rp82 miliar," ucapnya.
Srikandi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengaku pernah melihat langsung kondisi jalur Pangkalan Bun-Kolam. Di mana sekarang ini memang masih banyak yang rusak dan sering mengalami kebanjiran pada saat curah hujan tinggi.
"Itulah kenapa kami di DPRD Kalteng selalu mendukung langkah pemprov dalam meningkatkan jalan Pangkalan Bun-Kolam ini," demikian Maryani.
Baca juga: DPRD Kalteng: Hasil sidak gas elpiji 3kg jangan hanya sekedar laporan
Baca juga: Legislator Kalteng minta eks galian tambang pasir dijadikan kolam ikan
Penyediaan alat berat tersebut sebagai upaya membantu kendaraan besar ataupun truk yang sering amblas saat melintas di sepanjang jalur Pangkalan Bun-Kolam, kata Henry di Palangka Raya, Rabu.
"Alat berat itu juga memperbaiki titik-titik yang kondisinya sudah rusak parah dan menyulitkan kendaraan melintas," ucapnya.
Dia pun membenarkan bahwa DPRD dan Pemprov Kalteng telah kembali menyediakan dana sekitar Rp82 miliar untuk melanjutkan peningkatan pembangunan jalur Pangkalan Bun-Kolam. Dana sebesar Rp82 miliar tersebut masuk dalam program multiyears atau tahun jamak yang telah disepakati.
"Semoga dengan adanya dana itu, jalur Pangkalan Bun-Kolam bisa semakin membuat masyarakat melintas. Tidak lagi banyak yang rusak seperti sekarang," kata Henry.
Sebelumnya, Anggota DPRD Kalteng dari daerah pemilihan III meliputi Kotawaringin Barat, Lamandau dan Sukamara Maryani Sabran menyebut, kontur tanah di sepanjang Pangkalan Bun-Kolam sebagian besar rawa, sehingga diperlukan penanganan khusus dan anggaran yang tidak sedikit untuk membuat infrastruktur jalan benar-benar baik.
Meski begitu, lanjut dia, keberadaan jalur Pangkalan Bun-Kolam sangat penting dalam membantu meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat. Sebab, jalur tersebut mempersingkat masyarakat di Kotawaringin Barat ke Sukamara atau sebaliknya.
Baca juga: DPRD Kalteng terima usulan dokumen raperda terkait pengelolaan perikanan dari Unkrip
"Jadi, kami mendukung penuh langkah Pemprov Kalteng yang terus membangun dan meningkatkan jalur Pangkalan Bun-Kolam. Apalagi kembali dimasukkan dalam program multiyears dengan anggaran berkisar Rp82 miliar," ucapnya.
Srikandi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengaku pernah melihat langsung kondisi jalur Pangkalan Bun-Kolam. Di mana sekarang ini memang masih banyak yang rusak dan sering mengalami kebanjiran pada saat curah hujan tinggi.
"Itulah kenapa kami di DPRD Kalteng selalu mendukung langkah pemprov dalam meningkatkan jalan Pangkalan Bun-Kolam ini," demikian Maryani.
Baca juga: DPRD Kalteng: Hasil sidak gas elpiji 3kg jangan hanya sekedar laporan
Baca juga: Legislator Kalteng minta eks galian tambang pasir dijadikan kolam ikan