Pangkalan Bun (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, M Rusdi Gozali akan panggil Kepalan Kantor ULP PLN Pangkalan Bun buntut dari pemadaman listrik yang terjadi di Kobar.
"Rencana akan kita panggil nanti kepala kantor cabang PLN Pangkalan Bun untuk meminta kejelasan perihal pemadaman listrik yang terjadi hingga sekarang," kata Rusdi di Pangkalan Bun, Kamis sore.
Dikatakannya, kejadian pemadaman listrik yang terjadi akibat gangguan sistem kelistrikan yang terjadi di daerah Kotawaringin Timur tersebut merupakan teknis dan karena kondisi alam, jadi tentu PLN harus bisa menjelaskan kepada masyarakat agar masyarakat bisa menerima dan memaklumi apa yang terjadi.
"Apalagi kan PLN Pangkalan Bun akan menggunakan PLTD Kumai untuk menjadi pemasok listrik ke wilayah Kobar untuk sementara walau harus bergilir, jadi harus benar-benar merata dan adil, jangan ada tembang pilih dalam pembagian listrik sementara ini," Ujarnya.
Politis Partai Golkar tersebut berharap agar masyarakat bisa bersabar dan kejadian ini berdampak terhadap semua sektor, dari pelayanan masyarakat, UMKM, dan lainnya. Dan semoga pasokan listrik di wilayah Kobar dan sekitarnya bisa segera normal kembali.
Baca juga: Pedagang akui harga ayam pedaging di Kobar masih relatif tinggi
Sebelumnya, Kepala Kantor PLN ULP Pangkalan Bun, Raditya Fahmi menjelaskan, pada Selasa (11/10) sekira pukul 22.30 WIB, terjadi gangguan sistem kelistrikan pada saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kV di jalur transmisi daerah Kasongan, Parenggean, dan Sudan Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Malam waktu kejadian memang kondisi cuaca disana hujan dan angin kencang. Dan dengan adanya gangguan tersebut, membuat terjadinya interkoneksi suplay listrik di wilayah Kobar dan sekitarnya," Ujarnya.
Dengan adanya gangguan tersebut, PLN Pangkalan Bun akan menggunakan PLTD Pakunegara yang berada di Kecamatan Kumai, untuk membantu pasokan listrik di wilayah Kobar untuk sementara.
Baca juga: PLN ULP Pangkalan Bun belum bisa pastikan pasokan listrik normal
Baca juga: Kembali digelar, pawai Nasi Adab berlangsung meriah
"Rencana akan kita panggil nanti kepala kantor cabang PLN Pangkalan Bun untuk meminta kejelasan perihal pemadaman listrik yang terjadi hingga sekarang," kata Rusdi di Pangkalan Bun, Kamis sore.
Dikatakannya, kejadian pemadaman listrik yang terjadi akibat gangguan sistem kelistrikan yang terjadi di daerah Kotawaringin Timur tersebut merupakan teknis dan karena kondisi alam, jadi tentu PLN harus bisa menjelaskan kepada masyarakat agar masyarakat bisa menerima dan memaklumi apa yang terjadi.
"Apalagi kan PLN Pangkalan Bun akan menggunakan PLTD Kumai untuk menjadi pemasok listrik ke wilayah Kobar untuk sementara walau harus bergilir, jadi harus benar-benar merata dan adil, jangan ada tembang pilih dalam pembagian listrik sementara ini," Ujarnya.
Politis Partai Golkar tersebut berharap agar masyarakat bisa bersabar dan kejadian ini berdampak terhadap semua sektor, dari pelayanan masyarakat, UMKM, dan lainnya. Dan semoga pasokan listrik di wilayah Kobar dan sekitarnya bisa segera normal kembali.
Baca juga: Pedagang akui harga ayam pedaging di Kobar masih relatif tinggi
Sebelumnya, Kepala Kantor PLN ULP Pangkalan Bun, Raditya Fahmi menjelaskan, pada Selasa (11/10) sekira pukul 22.30 WIB, terjadi gangguan sistem kelistrikan pada saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kV di jalur transmisi daerah Kasongan, Parenggean, dan Sudan Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Malam waktu kejadian memang kondisi cuaca disana hujan dan angin kencang. Dan dengan adanya gangguan tersebut, membuat terjadinya interkoneksi suplay listrik di wilayah Kobar dan sekitarnya," Ujarnya.
Dengan adanya gangguan tersebut, PLN Pangkalan Bun akan menggunakan PLTD Pakunegara yang berada di Kecamatan Kumai, untuk membantu pasokan listrik di wilayah Kobar untuk sementara.
Baca juga: PLN ULP Pangkalan Bun belum bisa pastikan pasokan listrik normal
Baca juga: Kembali digelar, pawai Nasi Adab berlangsung meriah