Kuala Pembuang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, berduka cita atas meninggalnya Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kuala Pembuang dr Solihin, semoga amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT.

"Mendengar kabar duka tersebut, kami atas nama pribadi dan Pemkab Seruyan menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya," kata Bupati Seruyan Yulhaidir melalui Sekretaris Daerah Seruyan Djainuddin Noor di Kuala Pembuang, Kamis malam.

Dia mengatakan, almarhum merupakan sosok yang baik  dan bersahaja,  baik dalam  bekerja  maupun hubungan antara teman, sahabat, atasan serta sesama rekan kerja.

Lanjut dia, sebagai Direktur RSUD Kuala Pembuang,  almarhum sangat membantu mempercepat pelayanan  kepada semua lapisan masyarakat yang  memerlukan pelayanan kesehatan cepat, tepat dan prosedur.

"Semoga,  amal dan  semua   perbuatan  baiknya dilipat gandakan oleh Allah SWT, serta diberi ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan," ungkapnya.

Dia menambahkan, informasinya saat ini jenazah sudah meluncur ke Kuala Pembuang dan diperkirakan sampai malam nanti.

Peristiwa meninggalnya Direktur RSUD Seruyan itu setelah  mobil Toyota land cruiser Nopol KH 1470 FD diduga mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Buntok-Palangka Raya, tepatnya di Dusun Parigi, Kecamatan Dusun Selatan, Barito Selatan, Kalimantan Tengah pada Kamis pagi (13/10) sekitar pukul 06.30 WIB.

"Akibat kecelakaan tunggal mobil Toyota land cruiser itu menyebabkan tiga orang penumpangnya meninggal dunia,” kata Wakapolres Barito Selatan, Kompol Asdini Pratama Putra saat press release di RSUD Jaraga Sasameh Buntok, Kamis.

Ia menerangkan, tiga orang yang meninggal dunia ditempat kejadian akibat kecelakaan tunggal itu yakni Hendri Salim (44) Warga Jalan Jembatan Kuning Gang Bersaudara, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Kemudian, dr Solihin (Direktur Rumah Sakit Seruyan) dan Nofa Andi Elianto (31) warga Jalan Gatot Subroto Barat, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Sedangkan sopir bernama Tjoaa Rofian (40) mengalami luka ringan dan masih dalam perawatan medis di RSUD Jaraga Sasameh Buntok.

Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil olah TKP, kejadian berawal saat mobil Toyota land cruiser yang dikemudikan Tjoaa Rofian berpenumpang tiga orang itu melaju dari arah Palangka Raya.
 
"Dugaan sementara, penyebab kecelakaan tunggal mobil tersebut setelah mobil melalui beberapa tikungan yang kondisi jalan beraspal itu basah akibat hujan," jelasnya.

Setelah melalui tikungan, mobil hilang kendali dan menyebabkan mobil tergelincir ke bahu jalan yang strukturnya tanah, sehingga mobil oleng dan terbalik, dan akhirnya masuk ke dalam parit.

Sementara Direktur RSUD Jaraga Sasameh Buntok, Dr Norman Wahyu menyampaikan pihaknya menerima empat korban kecelakaan lalu lintas di Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit sekitar pukul 08.30 WIB.

"Dari empat korban tersebut, tiga orang diantaranya meninggal dunia dan satu orang mengalami luka ringan masih dalam perawatan," beber dia.

Ia juga mengucapkan berbelasungkawa atas meninggalnya tiga korban khususnya bagi rekan sejawatnya Dr Solihin yang merupakan direktur Rumah Sakit di Kabupaten Seruyan.

Sedangkan salah satu dokter yang melakukan penanganan terhadap korban kecelakaan, Dr Lasmi menambahkan untuk penyebab kematian para korban ini yakni untuk Dr Solihin mengalami luka robek dibagian belakang kepala, dan keluar air dari hidung dan mulut dan tidak ada terjadi tanda-tanda kekerasan.

Kemudian korban kedua dan ketiga tidak ada luka robek dan hanya ditemukan keluar air dari mulut dan hidung akibat kecelakaan tersebut.

Baca juga: Nahas! Tiga orang tewas akibat kecelakaan tunggal Jalan Buntok-Palangka Raya

Pewarta : Radianor
Uploader : Admin 1
Copyright © ANTARA 2024