Muara Teweh (ANTARA) - Sebanyak 50 orang pencari kerja di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengikuti program pemagangan dalam negeri tersebar di 17 perusahaan dengan kategori jurusan administrasi perkantoran dan mekanik dari Oktober sampai Desember 2022.

"Pemagangan dalam negeri merupakan program pelatihan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran kerja, kemampuan dan produktivitas selama tiga bulan di perusahaan yang ada di daerah ini," kata  Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM Barito Utara M Mastur di Muara Teweh, Jumat. 

Menurut dia, program pemagangan ini adalah strategi pemerintah untuk mempertemukan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri terhadap tersedianya tenaga kerja yang kompeten dan berpengalaman dengan pencari kerja untuk bisa bekerja di dunia usaha dan dunia industri sesuai dengan kebutuhan yang memiliki kompetensi.

Pemagangan yang dilaksanakan ini, kata dia, merupakan proses pelatihan yang sifatnya terpadu, sinergis dan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Disnakertrankop dan UKM setempat dengan dunia usaha atau dunia industri. 

"Peserta pemagangan yang kita tempatkan di beberapa perusahaan ini akan bekerja secara langsung di lapangan di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang memiliki kompetensi, dengan harapan semoga para peserta magang mampu beradaptasi, menimba pengetahuan, keterampilan dan pengalaman di tempat kerja magang masing-masing sehingga bisa dapat langsung diterima atau dijadikan karyawan di perusahaan tersebut," kata dia.

Dia menjelaskan,dengan diperkerjakan para peserta magang tersebut, hal ini menjadi sumber pendapatan ekonomi yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok dan lain-lain yang bersangkutan bersama keluarga yang tentunya akan memberikan dampak kepada penanggulangan inflasi daerah dan pengangguran di Kabupaten Barito Utara.

Pemagangan dalam negeri ini adalah salah satu solusi dalam rangka mengatasi minimnya calon tenaga kerja yang berkompeten di wilayah Kabupaten Barito Utara, para peserta magang dapat mempelajari sikap kerja, memperoleh pengetahuan, pengalaman dan keterampilan/keahlian sesuai yang dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri.

"Diharapkan para peserta magang setelah berakhirnya program pemagangan atau saat berlangsungnya program pemagangan dapat diterima atau diperkerjakan langsung di mana perusahaan tempat peserta magang atau di perusahaan lainnya.Salah satu upaya penanggulangan dampak inflasi daerah dan mengurangi tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Barito Utara," jelas dia.

Mastur mengatakan, peserta magang mendapat insentif sebesar Rp1.000.000 per bulan selama tiga bulan, dan diberikan perlengkapan, diantaranya baju kerja dan baju kaos masing-masing satu lembar, tas, sepatu sefety, topi dan notebook serta alat tulis.

"Terlaksananya kegiatan magang ini tidak terlepas dari arahan, petunjuk, motivasi dan dukungan dari bapak Bupati Barito Utara  Nadalsyah dan unsur pimpinan lainnya serta pimpinan-pimpinan perusahaan yang berkenaan menjadi tempat atau lokasi bagi peserta pemagangan dalam negeri tahun 2022," ujar Mastur.

Pewarta : Kasriadi
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024