Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPD RI Agustin Teras Narang mengajak para pemuda, terkhusus mahasiswa yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah, agar terus meningkatkan kapasitas dan terlibat aktif menggelorakan semangat berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia Sentris.
Ajakan itu karena para pemimpin bangsa sejak dahulu menempatkan perjalanan negara ini pada semangat Indonesia Sentris, kata Teras Narang dalam pertemuan bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Palangka Raya (BEM UPR) di Palangka Raya, Jumat.
"Indonesia Sentris itu telah diwujudkan dari menggunakan Bahasa Indonesia yang berakar pada bahasa Melayu sebagai bahasa resmi. Bukan bahasa Jawa meski secara populasi sejak Indonesia merdeka di dominasi oleh masyarakat Suku Jawa," ucapnya.
Dirinya mengaku, saat dipercaya menjadi Gubernur Kalteng periode 2005-2015 juga menjadi bagian dari pembangunan Indonesia sentris. Hal itu dimulai dari pembangunan Kalteng Sentris dan mendorong koneksi antar wilayah tanpa membedakan warna golongan, suku, agama, dan warna partai.
Untuk itulah, lanjut Teras Narang, dengan beragam tantangan kekinian, termasuk hadirnya bonus demografi dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), generasi muda harus dapat menjadi bagian utama dari pembangunan Indonesia sentris.
"Mari memulainya dari peningkatan kualitas diri dan kecakapan yang dibutuhkan di era disrupsi dan revolusi industri 4.0 ini. Tanpa itu, smart city di IKN tidak akan guna dan generasi muda tersisih. Smart city, butuh smart people," kata dia.
Baca juga: Wujudkan kawasan ekologis, infrastruktur pendukung ke TN Sebangau perlu dibangun
Menurut Senator asal Kalteng itu, pembangunan Indonesia sentris, bukan semata pemerataan investasi dan pembangunan infrastruktur di luar Pulau Jawa. Lebih dari itu adalah pemberian akses secara berkeadilan bagi setiap anak bangsa untuk dapat menikmati hasil pembangunan secara merata.
Dia mengatakan, perlu upaya generasi muda untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya membedah kebijakan publik, termasuk kebijakan anggaran pemerintah baik pusat dan daerah, untuk kemudian memberi koreksi serta usul perbaikan.
"Masa depan adalah milik generasi muda hari ini. Maka sudah sepatutnya generasi muda ini mendorong pembangunan Indonesia sentris sebagai pembangunan mental kebangsaan yang satu hingga kebijakan-kebijakan Negara sungguh memberi dampak positif bagi semua kalangan," demikian Teras Narang.
Baca juga: Teras Narang apresiasi Pemkab Pulpis dukung pembentukan Desa Adat di Buntoi
Baca juga: Pemimpin itu harus memiliki kesadaran akan perubahan, kata Teras Narang
Baca juga: Teras Narang dorong MADN dan Kepala Daerah di Pulau Kalimantan bangun SDM unggul
Ajakan itu karena para pemimpin bangsa sejak dahulu menempatkan perjalanan negara ini pada semangat Indonesia Sentris, kata Teras Narang dalam pertemuan bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Palangka Raya (BEM UPR) di Palangka Raya, Jumat.
"Indonesia Sentris itu telah diwujudkan dari menggunakan Bahasa Indonesia yang berakar pada bahasa Melayu sebagai bahasa resmi. Bukan bahasa Jawa meski secara populasi sejak Indonesia merdeka di dominasi oleh masyarakat Suku Jawa," ucapnya.
Dirinya mengaku, saat dipercaya menjadi Gubernur Kalteng periode 2005-2015 juga menjadi bagian dari pembangunan Indonesia sentris. Hal itu dimulai dari pembangunan Kalteng Sentris dan mendorong koneksi antar wilayah tanpa membedakan warna golongan, suku, agama, dan warna partai.
Untuk itulah, lanjut Teras Narang, dengan beragam tantangan kekinian, termasuk hadirnya bonus demografi dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), generasi muda harus dapat menjadi bagian utama dari pembangunan Indonesia sentris.
"Mari memulainya dari peningkatan kualitas diri dan kecakapan yang dibutuhkan di era disrupsi dan revolusi industri 4.0 ini. Tanpa itu, smart city di IKN tidak akan guna dan generasi muda tersisih. Smart city, butuh smart people," kata dia.
Baca juga: Wujudkan kawasan ekologis, infrastruktur pendukung ke TN Sebangau perlu dibangun
Menurut Senator asal Kalteng itu, pembangunan Indonesia sentris, bukan semata pemerataan investasi dan pembangunan infrastruktur di luar Pulau Jawa. Lebih dari itu adalah pemberian akses secara berkeadilan bagi setiap anak bangsa untuk dapat menikmati hasil pembangunan secara merata.
Dia mengatakan, perlu upaya generasi muda untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya membedah kebijakan publik, termasuk kebijakan anggaran pemerintah baik pusat dan daerah, untuk kemudian memberi koreksi serta usul perbaikan.
"Masa depan adalah milik generasi muda hari ini. Maka sudah sepatutnya generasi muda ini mendorong pembangunan Indonesia sentris sebagai pembangunan mental kebangsaan yang satu hingga kebijakan-kebijakan Negara sungguh memberi dampak positif bagi semua kalangan," demikian Teras Narang.
Baca juga: Teras Narang apresiasi Pemkab Pulpis dukung pembentukan Desa Adat di Buntoi
Baca juga: Pemimpin itu harus memiliki kesadaran akan perubahan, kata Teras Narang
Baca juga: Teras Narang dorong MADN dan Kepala Daerah di Pulau Kalimantan bangun SDM unggul