Kuala KurunĀ (ANTARA) - Pelaksanaan tes wawancara panitia pengawas pemilu (panwaslu) kecamatan untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai profesi.
Seorang peserta bernama Zainuddin saat dibincangi di Kuala Kurun, Kamis, mengaku bahwa sehari-hari dirinya merupakan seorang pedagang kaki lima (PKL) penjual pentol goreng, yang biasa mangkal di dekat Stadion Mini Kuala Kurun.
“Sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) yang baik, saya ingin ikut menyukseskan Pemilu 2024. Salah satu caranya adalah dengan mencoba mendaftarkan menjadi anggota panwaslu kecamatan,” ucapnya.
Dia mendaftar sebagai calon anggota Panwaslu Kecamatan Sepang. Setelah berhasil lolos seleksi berbasis komputer atau computer assisted test (CAT), dia berhak mengikuti tes wawancara.
Dia mengaku sempat gugup saat berhadapan dengan ketua dan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gunung Mas, yang mewawancarai dirinya. Namun setelah beberapa saat dia bisa menenangkan diri.
“Awalnya saya sempat gugup saat memasuki ruangan dan mulai diwawancarai. Namun ternyata mereka (ketua dan anggota Bawaslu Gunung Mas) ramah sehingga saya bisa lebih tenang,” ungkap Zainudin.
Dia mengaku bersyukur bisa mengikuti seleksi calon anggota panwaslu kecamatan hingga tahap wawancara, karena dari sini ada banyak pengalaman berharga yang didapat. Apapun hasilnya nanti, dia siap menerima.
Baca juga: Jalan menuju Kuala Kurun diperbaiki, Bupati gumas minta pengguna jalan berhati-hati
Seleksi wawancara juga diikuti oleh Yulia Carolin, seorang tenaga kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tumbang Rahuyan, yang terletak di Kelurahan Tumbang Rahuyan Kecamatan Rungan Hulu.
“Sebelumnya saya pernah menjadi kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan panitia pemungutan suara (PPS). Sekarang saya ingin mencoba menjadi panwaslu kecamatan,” bebernya.
Sebagai seorang perempuan, Yulia mengaku tertantang untuk menjadi anggota panwaslu kecamatan. Selain itu, dia juga ingin mendapat pengetahuan baru dengan menjadi anggota panwaslu kecamatan.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Gunung Mas, Walman Tristianto mengatakan bahwa rencananya ada 68 peserta yang mengikuti tes wawancara calon anggota panwaslu kecamatan, yang dilakukan di Kuala Kurun, 20-21 Oktober 2022.
“Peserta tes wawancara ada yang ibu rumah tangga, PKL, guru ASN, guru honorer, tenaga kesehatan, swasta, mantan camat, dan lainnya. Mantan camat yang mengikuti tes wawancara adalah Pak Simpun. Beliau mantan Camat Manuhing Raya,” kata Walman.
Ketua Kelompok Kerja Pembentukan Panwaslu Kecamatan Kabupaten Gunung Mas, Katriana menambahkan, bahwa setelah tes wawancara akan dilakukan tahapan pleno penetapan calon anggota panwaslu kecamatan.
“Setelah itu akan dilakukan pengumuman panwaslu kecamatan terpilih pada 26 Oktober 2022. Untuk pelantikan dan pembekalan panwaslu kecamatan jadwalnya 27-29 Oktober 2022,” demikian Katriana.
Baca juga: Penanganan darurat jalan longsor menuju Kuala Kurun mulai dilakukan
Baca juga: Bupati Gumas ajak berbagi berkat untuk pembangunan gereja
Baca juga: Sebanyak 68 peserta dinyatakan lolos seleksi CAT panwaslu kecamatan di Gumas
Seorang peserta bernama Zainuddin saat dibincangi di Kuala Kurun, Kamis, mengaku bahwa sehari-hari dirinya merupakan seorang pedagang kaki lima (PKL) penjual pentol goreng, yang biasa mangkal di dekat Stadion Mini Kuala Kurun.
“Sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) yang baik, saya ingin ikut menyukseskan Pemilu 2024. Salah satu caranya adalah dengan mencoba mendaftarkan menjadi anggota panwaslu kecamatan,” ucapnya.
Dia mendaftar sebagai calon anggota Panwaslu Kecamatan Sepang. Setelah berhasil lolos seleksi berbasis komputer atau computer assisted test (CAT), dia berhak mengikuti tes wawancara.
Dia mengaku sempat gugup saat berhadapan dengan ketua dan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gunung Mas, yang mewawancarai dirinya. Namun setelah beberapa saat dia bisa menenangkan diri.
“Awalnya saya sempat gugup saat memasuki ruangan dan mulai diwawancarai. Namun ternyata mereka (ketua dan anggota Bawaslu Gunung Mas) ramah sehingga saya bisa lebih tenang,” ungkap Zainudin.
Dia mengaku bersyukur bisa mengikuti seleksi calon anggota panwaslu kecamatan hingga tahap wawancara, karena dari sini ada banyak pengalaman berharga yang didapat. Apapun hasilnya nanti, dia siap menerima.
Baca juga: Jalan menuju Kuala Kurun diperbaiki, Bupati gumas minta pengguna jalan berhati-hati
Seleksi wawancara juga diikuti oleh Yulia Carolin, seorang tenaga kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tumbang Rahuyan, yang terletak di Kelurahan Tumbang Rahuyan Kecamatan Rungan Hulu.
“Sebelumnya saya pernah menjadi kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan panitia pemungutan suara (PPS). Sekarang saya ingin mencoba menjadi panwaslu kecamatan,” bebernya.
Sebagai seorang perempuan, Yulia mengaku tertantang untuk menjadi anggota panwaslu kecamatan. Selain itu, dia juga ingin mendapat pengetahuan baru dengan menjadi anggota panwaslu kecamatan.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Gunung Mas, Walman Tristianto mengatakan bahwa rencananya ada 68 peserta yang mengikuti tes wawancara calon anggota panwaslu kecamatan, yang dilakukan di Kuala Kurun, 20-21 Oktober 2022.
“Peserta tes wawancara ada yang ibu rumah tangga, PKL, guru ASN, guru honorer, tenaga kesehatan, swasta, mantan camat, dan lainnya. Mantan camat yang mengikuti tes wawancara adalah Pak Simpun. Beliau mantan Camat Manuhing Raya,” kata Walman.
Ketua Kelompok Kerja Pembentukan Panwaslu Kecamatan Kabupaten Gunung Mas, Katriana menambahkan, bahwa setelah tes wawancara akan dilakukan tahapan pleno penetapan calon anggota panwaslu kecamatan.
“Setelah itu akan dilakukan pengumuman panwaslu kecamatan terpilih pada 26 Oktober 2022. Untuk pelantikan dan pembekalan panwaslu kecamatan jadwalnya 27-29 Oktober 2022,” demikian Katriana.
Baca juga: Penanganan darurat jalan longsor menuju Kuala Kurun mulai dilakukan
Baca juga: Bupati Gumas ajak berbagi berkat untuk pembangunan gereja
Baca juga: Sebanyak 68 peserta dinyatakan lolos seleksi CAT panwaslu kecamatan di Gumas