Sampit (ANTARA) - Berbagai kalangan bahu membahu bersama pemerintah daerah membantu korban banjir di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, termasuk Pemuda Muhammadiyah yang turun langsung ke lokasi banjir membantu warga.
"Ini sebagai bentuk kepedulian kita bersama dalam membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah banjir. Mudah-mudahan ini bisa membantu dan bermanfaat," kata Ketua Pemuda Muhammadiyah Kotawaringin Timur, Achmad Julianto di Sampit, Rabu.
Aksi sosial ini dilaksanakan oleh Pemuda Muhammadiyah bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Kotawaringin Timur. Kegiatan dilakukan dengan langsung menyasar lokasi banjir di Kecamatan Mentaya Hulu pada Minggu (23/10).
Julianto menjelaskan, bantuan tersebut merupakan donasi yang terkumpul dari Amal Usaha Muhammadiyah, warga Muhammadiyah, organisasi otonom Muhammadiyah serta simpatisan Muhammadiyah. Terkumpul uang Rp12 juta lebih dan barang kebutuhan pokok yang dikumpulkan di lembaga Amal Zakat Muhammadiyah (Lazismu) Kotawaringin Timur.
Bantuan yang kemudian disalurkan dalam bentuk 137 paket sembako, susu formula, obat-obatan, 30 kardus ikan dan masakan kaleng dari Lazismu Kalteng dan Lazismu Jatim.
Tim turun menggunakan perahu mendatangi warga di lokasi banjir. Bantuan sebanyak 87 paket dibagikan di Desa Tanjung Jariangau dan 50 paket di Desa Bawaan.
"Semoga dapat meringankan beban masyarakat di desa dan sebagai wujud syiar Muhammadiyah melalui lembaga kemanusiaannya Lazismu dan MDMC peduli dan memberi untuk sesama serta sebagai gerakan konsisten khususnya mitigasi bencana alam," ujar Achmad Julianto.
Sementara itu perwakilan MDMC Kotawaringin Timur Soliqul turut terjun langsung ke lokasi, bersyukur penyaluran bantuan berjalan lancar. Dia juga menyampaikan hasil koordinasi terkait dengan pihak desa, dalam hal ini Desa Tanjung Jariangau.
Menurutnya, rencananya akhir tahun ini pihaknya akan mengadakan pendidikan dasar mitigasi penanganan bencana banjir. Diharapkan dengan adanya pelatihan tersebut, masyarakat akan lebih siap lagi dalam menghadapi musibah banjir setiap tahunnya.
"MDMC dan pemerintah desa akan menggandeng PBS (perusahaan besar swasta) yang berada di sekitar desa untuk bersama-sama menyiapkan kader-kader tanggap bencana banjir tersebut," demikian Soliqul.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, saat ini banjir masih merendam 19 desa, 1.506 rumah, tujuh tempat ibadah, 12 sekolah dan tiga fasilitas kesehatan. Akibat kondisi ini, sebanyak 2.376 kepala keluarga dengan 8.240 jiwa terdampak banjir.
"Ini sebagai bentuk kepedulian kita bersama dalam membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah banjir. Mudah-mudahan ini bisa membantu dan bermanfaat," kata Ketua Pemuda Muhammadiyah Kotawaringin Timur, Achmad Julianto di Sampit, Rabu.
Aksi sosial ini dilaksanakan oleh Pemuda Muhammadiyah bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Kotawaringin Timur. Kegiatan dilakukan dengan langsung menyasar lokasi banjir di Kecamatan Mentaya Hulu pada Minggu (23/10).
Julianto menjelaskan, bantuan tersebut merupakan donasi yang terkumpul dari Amal Usaha Muhammadiyah, warga Muhammadiyah, organisasi otonom Muhammadiyah serta simpatisan Muhammadiyah. Terkumpul uang Rp12 juta lebih dan barang kebutuhan pokok yang dikumpulkan di lembaga Amal Zakat Muhammadiyah (Lazismu) Kotawaringin Timur.
Bantuan yang kemudian disalurkan dalam bentuk 137 paket sembako, susu formula, obat-obatan, 30 kardus ikan dan masakan kaleng dari Lazismu Kalteng dan Lazismu Jatim.
Tim turun menggunakan perahu mendatangi warga di lokasi banjir. Bantuan sebanyak 87 paket dibagikan di Desa Tanjung Jariangau dan 50 paket di Desa Bawaan.
"Semoga dapat meringankan beban masyarakat di desa dan sebagai wujud syiar Muhammadiyah melalui lembaga kemanusiaannya Lazismu dan MDMC peduli dan memberi untuk sesama serta sebagai gerakan konsisten khususnya mitigasi bencana alam," ujar Achmad Julianto.
Sementara itu perwakilan MDMC Kotawaringin Timur Soliqul turut terjun langsung ke lokasi, bersyukur penyaluran bantuan berjalan lancar. Dia juga menyampaikan hasil koordinasi terkait dengan pihak desa, dalam hal ini Desa Tanjung Jariangau.
Menurutnya, rencananya akhir tahun ini pihaknya akan mengadakan pendidikan dasar mitigasi penanganan bencana banjir. Diharapkan dengan adanya pelatihan tersebut, masyarakat akan lebih siap lagi dalam menghadapi musibah banjir setiap tahunnya.
"MDMC dan pemerintah desa akan menggandeng PBS (perusahaan besar swasta) yang berada di sekitar desa untuk bersama-sama menyiapkan kader-kader tanggap bencana banjir tersebut," demikian Soliqul.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, saat ini banjir masih merendam 19 desa, 1.506 rumah, tujuh tempat ibadah, 12 sekolah dan tiga fasilitas kesehatan. Akibat kondisi ini, sebanyak 2.376 kepala keluarga dengan 8.240 jiwa terdampak banjir.