Palangka Raya  (ANTARA) - Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-115 Kodim 1016 Palangka Raya (Plk) memberikan penyuluhan dalam rangka menggelorakan dan meningkatkan wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara.

"Sasaran penyuluhan ini adalah warga di Kelurahan Petuk Ketimpun terutama di sekitar wilayah bantaran sungai yang menjadi pusat pelaksanaan TMMD," kata Dansatgas TMMD Reguler ke-115 Palangka Raya, Kolonel Inf Frans Kishin Panjaitan di Palangka Raya, Jumat.

Pria yang juga Dandim 1016/Plk itu mengatakan, penyuluhan yang merupakan bagian dari kegiatan TMMD program non fisik itu difokuskan pada materi cinta tanah air, pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Materi tersebut guna terus meneguhkan kecintaan terhadap Indonesia termasuk dalam mengamalkan nilai-nilai pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Apalagi, kondisi masyarakat di Kota Palangka Raya sangat beragam, mulai dari suku yang mendiami, agama yang dianut hingga kehidupan budaya dan sosial.

"Untuk itu diperlukan pengamalan nilai-nilai pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Bahwa meski keberagaman yang merupakan anugerah tuhan yang harus dijaga, dirawat dan dilestarikan," katanya.

Baca juga: Kasi Pidum Kejari Katingan kecelakaan di Palangka Raya

Dengan begitu, lanjut dia, maka Kota Palangka Raya akan selalu damai, aman, nyaman dan tentram serta jauh dari ancaman konflik dalam kehidupan bermasyarakat.

"Budaya memiliki tanggung jawab atas seluruh perbendaharaan perilaku komunikatif dan makna yang dimiliki setiap orang mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika pada masyarakat Indonesia juga menemui tantangan,” kata Dandim.

Dia mengatakan, program bela negara saat ini kembali digalakkan karena sangat penting diterapkan di seluruh lapisan masyarakat.

"Selain untuk memupuk jiwa cinta tanah air, di dalam materi pembekalan ini juga kita tekankan pada pendidikan untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan meningkatkan disiplin serta etos kerja serta toleransi dan rasa saling menghargai," katanya.

Sementara itu, program fisik TMMD Reguler ke-115 Kota Palangka Raya difokuskan pada perbaikan jalan kayu yang merupakan akses jalan bagi warga bantaran sungai di Kelurahan Petuk Katimpun.

Program TMMD tahun ini dianggarkan Rp 1 miliar. Salah satu kegiatan utama adalah perbaikan jalan kayu sepanjang 372 meter dengan lebar dua meter di Kelurahan Petuk Katimpun.

Baca juga: Polda Kalteng tindak tegas oknum polisi pelaku pelecehan seksual

Baca juga: Agustiar Sabran ajak pemuda gelorakan HSP dan membantu korban banjir

Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya ajak pemuda harus terlibat dalam pembangunan daerah


Pewarta : Rendhik Andika
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024