Kasongan (ANTARA) - Setelah satu bulan penuh melaksanakan pembangunan di daerah terpencil, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-123 Kodim 1019/Katingan resmi ditutup. Acara ini berlangsung di Lapangan Makodim 1019/Katingan, Kota Kasongan Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis.
Upacara penutupan dipimpin oleh Irdam XII/Tanjungpura Brigjen TNI Febriel B. Sikumbang. Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Katingan Firdaus, Dandim 1019/Katingan Letkol Inf Sulkifli, serta unsur Forkopimda dan pejabat daerah lainnya.
Febriel B. Sikumbang menegaskan bahwa TMMD bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga penguatan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Dia mengatakan bahwa TMMD kini akan dilaksanakan empat kali dalam setahun, setelah sebelumnya hanya tiga kali. Keputusan ini berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri RI Nomor 100.3.3.7/140/BPD tanggal 4 Januari 2024, yang menandakan semakin besarnya perhatian terhadap percepatan pembangunan di daerah.
"Program TMMD ini bukan hanya sekadar membangun jalan atau merenovasi rumah, tetapi juga membangun semangat kebersamaan dan gotong royong. Kami berharap masyarakat dapat merawat dan memanfaatkan hasil pembangunan ini dengan baik," ujar Brigjen TNI Febriel B. Sikumbang.
Sementara itu, Dandim 1019/Katingan Letkol Inf Sulkifli, menekankan bahwa TMMD kali ini telah membawa dampak besar bagi warga Desa Tumbang Panggo, baik dalam hal pembangunan infrastruktur maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap program ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga dapat menjadi warisan pembangunan yang dirasakan hingga bertahun-tahun ke depan," kata Letkol Inf Sulkifli.
Setelah upacara penutupan, Irdam XII/Tpr bersama Forkopimda langsung meninjau berbagai kegiatan sosial, seperti bazar murah, pengobatan massal, penyerahan kunci Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), serta pemberian alat olahraga bagi masyarakat.
Dandim 1019/Katingan mengatakan dengan selesainya TMMD Reguler Ke-123, masyarakat Desa Tumbang Panggo kini memiliki akses infrastruktur yang lebih baik, serta semakin kuat dalam semangat gotong royong dan kebersamaan.
"TMMD membuktikan bahwa pembangunan tidak hanya tentang fisik, tetapi juga tentang membangun harapan dan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat," pungkasnya.
