Palangka Raya (ANTARA) - Jasad seorang pelajar yang tenggelam di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan, Kota palangka Raya, Kalimantan Tengah berhasil ditemukan sekitar pukul 16.23 WIB saat tim gabungan melakukan pencarian di sekitar lokasi tenggelamnya korban.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, Senin, mengatakan ditemukannya jasad seorang pelajar berinisial YU (15) saat tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana, TNI-Polri, Basarnas, relawan dan masyarakat melakukan pencarian di sekitar lokasi tenggelamnya korban.
"Korban ditemukan tidak jauh dari lokasi yang bersangkutan tenggelam saat hendak berenang, oleh tim yang sedang menyelam dengan cara tradisional," katanya di lokasi penemuan jasad pelajar tersebut.
Dalam pencarian korban tenggelam yang dilakukan selama dua hari tersebut melibatkan 60 personel tim gabungan. Sebelum ditemukan personel juga sudah menyisiri di sekitar wilayah korban tenggelam.
Namun pada hari pertama sama sekali tim tidak menemukan sama sekali tanda-tanda keberadaan korban, sehingga harus dihentikan sejenak karena kondisi malam hari.
"Untuk saat ini, jasad korban sudah dilarikan ke RS dr. Doris Sylvanus Palangka Raya untuk dilakukan visum luar. Selanjutnya akan kita serahkan ke pihak keluarga korban yang saat ini juga sudah menunggu di kamar jenazah," katanya.
Di lokasi yang sama Dony penyelam tradisional yang menemukan jasad seorang pelajar yang tenggelam di DAS Kahayan itu menuturkan, jasad korban ditemukan saat menyangkut di sebuah papan kecil di bawah sungai dengan kedalaman permukaan air sekitar 6 meter.
"Ketika saya pegang kepalanya di dalam air, saya kira kepala teman saya dan ternyata itu adalah jasad korban," ucapnya.
Melihat jasad korban ditemukan dengan kondisi tidak bernyawa, tim gabungan langsung bahu membahu mengevakuasi jasad pelajar yang bersekolah di SMPN-3 Palangka Raya tersebut.
Usai evakuasi, jasad korban juga langsung dimasukan ke dalam ambulan yang memang dipersiapkan oleh tim gabungan, agar korban dapat dilakukan visum luar oleh tim dokter.
Ditemukannya jasad korban juga membuat heboh warga sekitar, karena jasad korban kurang dari 1 x 24 jam berhasil ditemukan oleh tim relawan yang siang malam berusaha mencari keberadaan jasad pelajar tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, Senin, mengatakan ditemukannya jasad seorang pelajar berinisial YU (15) saat tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana, TNI-Polri, Basarnas, relawan dan masyarakat melakukan pencarian di sekitar lokasi tenggelamnya korban.
"Korban ditemukan tidak jauh dari lokasi yang bersangkutan tenggelam saat hendak berenang, oleh tim yang sedang menyelam dengan cara tradisional," katanya di lokasi penemuan jasad pelajar tersebut.
Dalam pencarian korban tenggelam yang dilakukan selama dua hari tersebut melibatkan 60 personel tim gabungan. Sebelum ditemukan personel juga sudah menyisiri di sekitar wilayah korban tenggelam.
Namun pada hari pertama sama sekali tim tidak menemukan sama sekali tanda-tanda keberadaan korban, sehingga harus dihentikan sejenak karena kondisi malam hari.
"Untuk saat ini, jasad korban sudah dilarikan ke RS dr. Doris Sylvanus Palangka Raya untuk dilakukan visum luar. Selanjutnya akan kita serahkan ke pihak keluarga korban yang saat ini juga sudah menunggu di kamar jenazah," katanya.
Di lokasi yang sama Dony penyelam tradisional yang menemukan jasad seorang pelajar yang tenggelam di DAS Kahayan itu menuturkan, jasad korban ditemukan saat menyangkut di sebuah papan kecil di bawah sungai dengan kedalaman permukaan air sekitar 6 meter.
"Ketika saya pegang kepalanya di dalam air, saya kira kepala teman saya dan ternyata itu adalah jasad korban," ucapnya.
Melihat jasad korban ditemukan dengan kondisi tidak bernyawa, tim gabungan langsung bahu membahu mengevakuasi jasad pelajar yang bersekolah di SMPN-3 Palangka Raya tersebut.
Usai evakuasi, jasad korban juga langsung dimasukan ke dalam ambulan yang memang dipersiapkan oleh tim gabungan, agar korban dapat dilakukan visum luar oleh tim dokter.
Ditemukannya jasad korban juga membuat heboh warga sekitar, karena jasad korban kurang dari 1 x 24 jam berhasil ditemukan oleh tim relawan yang siang malam berusaha mencari keberadaan jasad pelajar tersebut.