Kuala Kurun (ANTARA) -
Ketua Partai Buruh Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Uus Iswandi mengatakan pihaknya fokus mengikuti verifikasi faktual keanggotaan partai, yang berlangsung sejak 18 Oktober hingga 4 November 2022.
"Kami fokus verifikasi faktual dulu. Jika Partai Buruh sudah dinyatakan lolos sebagai peserta Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024, baru kami berbicara tentang target kursi di DPRD Gunung Mas," ucapnya di Kuala Kurun, Kamis.
Untuk verifikasi faktual keanggotaan partai, ada 114 anggota Partai Buruh Gunung Mas yang menjadi sampel. Mereka tersebar di berbagai kecamatan seperti Sepang, Mihing Raya, Manuhing, Manuhing Raya, Tewah, dan Kahayan Hulu Utara.
Dia mengakui proses verifikasi faktual tidak semudah membalik telapak tangan. Walau demikian, Partai Buruh Gunung Mas berusaha memberi yang terbaik, agar berhasil pada tahapan ini.
Penentuan Partai Buruh bisa menjadi peserta Pemilu Serentak 2024 tergantung dengan hasil verifikasi faktual secara nasional. Walau demikian, Partai Buruh Gunung Mas berusaha berkontribusi semaksimal mungkin, agar partai tersebut bisa lolos dan menjadi peserta Pemilu Serentak 2024.
Lebih lanjut, Partai Buruh masuk ke kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau pada 2021 lalu. Saat itu dilakukan pencarian keanggotaan dan lainnya.
“Partai Buruh tidak menjanjikan yang muluk-muluk kepada masyarakat. Namun Partai Buruh mengajak masyarakat untuk sama-sama berjuang, membangun Gunung Mas yang kita cintai,” terang Uus.
Baca juga: Tak berkontribusi, Legislator Gunung Mas minta PBS buat jalan khusus sendiri
Baca juga: Tak berkontribusi, Legislator Gunung Mas minta PBS buat jalan khusus sendiri
Untuk diketahui, Partai Buruh merupakan satu dari sembilan partai politik, yang menjalani tahapan verifikasi faktual dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), guna menentukan lolos atau tidak sebagai peserta Pemilu Serentak 2024.
Delapan partai politik lainnya adalah Hati Nurani Rakyat (Hanura), Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Bulan Bintang (PBB), Garuda, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Gelora, dan Partai Ummat.
Dari sembilan partai politik yang dilakukan verifikasi faktual, ada tiga partai politik yang tidak memiliki pengurus aktif di Gunung Mas. Tiga partai politik tersebut yakni PBB, Gelora, dan Partai Ummat.
Artinya KPU Gunung Mas hanya melakukan verifikasi faktual terhadap enam partai politik yakni Perindo, PKN, Garuda, Hanura, PSI, dan Partai Buruh.
Baca juga: Puluhan truk PBS diminta putar balik saat melintas jalan Kurun-Palangka
Baca juga: Legislator Gumas dukung Festival Tuah Mahasur rutin dilaksanakan
Baca juga: Legislator Gumas berharap penutupan jalan bagi PBS tidak hanya sementara
Baca juga: Puluhan truk PBS diminta putar balik saat melintas jalan Kurun-Palangka
Baca juga: Legislator Gumas dukung Festival Tuah Mahasur rutin dilaksanakan
Baca juga: Legislator Gumas berharap penutupan jalan bagi PBS tidak hanya sementara