Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Tantawi Jauhari meminta masyarakat di daerah itu agar dapat disiplin atau mematuhi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 tahun 2012 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pedesaan serta Perkotaan.
"Apabila taat dalam membayar pajak, hal ini dalam rangka mendukung program wali kota membenahi infrastruktur, ekonomi, serta mendorong meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor PBB," katanya, Jumat.
Menurut legislator yang tergabung di Komisi A DPRD Kota Palangka Raya tersebut, pembangunan infrastruktur maupun aspek lainnya yang digaungkan oleh wali kota tidak mungkin terwujud, tanpa adanya peran serta dari warga masyarakat untuk membayar PBB.
Maka dari itu, dengan tertibnya masyarakat di 'Kota Cantik' membayarkan PBB tentunya akan menambah pemasukan kas daerah bahkan pembangunan di daerah setempat juga akan pesat.
"Dengan lancarnya pembayaran PBB, target capaian PAD kota dapat maksimal. Dengan begitu, rencana pembangunan yang diprogramkan oleh pemkot bisa terlaksana,” katanya.
Tantawi Jauhari juga mengungkapkan, hasil pembayaran dari PBB tersebut akan digunakan untuk meningkatkan pembangunan di daerah setempat. Apalagi selama ini, PBB seperti momok bagi masyarakat, begitu ada surat penagihan datang, surat tersebut terkesan seperti diabaikan dan kewajibannya tidak dibayarkan.
"Sebenarnya kalau dipikir, hasil dari pembayaran PBB sudah kita nikmati bersama, di antaranya seperti pembangunan infrastruktur, fasilitas kesehatan serta prasarana lainnya," bebernya.
Baca juga: Legislator Palangka Raya prihatin sebaran HIV/AIDS semakin tinggi
Politisi Partai Gerindra Kota Palangka Raya itu juga mengimbau kepada seluruh masyarakat menjadi wajib PBB, alangkah baiknya segera membayarkan PBB nya ke instansi terkait untuk meringankan bebannya ke depannya.
"Saya mengajak masyarakat di daerah setempat mari bayar PBB, kalau menunggak maka nantinya bayarannya juga cukup besar dan akhirnya menjadi beban di kemudian harinya," demikian Tantawi Jauhari.
Baca juga: Program TMMD sangat membantu masyarakat di Palangka Raya
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya ajak masyarakat bersama cegah stunting
"Apabila taat dalam membayar pajak, hal ini dalam rangka mendukung program wali kota membenahi infrastruktur, ekonomi, serta mendorong meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor PBB," katanya, Jumat.
Menurut legislator yang tergabung di Komisi A DPRD Kota Palangka Raya tersebut, pembangunan infrastruktur maupun aspek lainnya yang digaungkan oleh wali kota tidak mungkin terwujud, tanpa adanya peran serta dari warga masyarakat untuk membayar PBB.
Maka dari itu, dengan tertibnya masyarakat di 'Kota Cantik' membayarkan PBB tentunya akan menambah pemasukan kas daerah bahkan pembangunan di daerah setempat juga akan pesat.
"Dengan lancarnya pembayaran PBB, target capaian PAD kota dapat maksimal. Dengan begitu, rencana pembangunan yang diprogramkan oleh pemkot bisa terlaksana,” katanya.
Tantawi Jauhari juga mengungkapkan, hasil pembayaran dari PBB tersebut akan digunakan untuk meningkatkan pembangunan di daerah setempat. Apalagi selama ini, PBB seperti momok bagi masyarakat, begitu ada surat penagihan datang, surat tersebut terkesan seperti diabaikan dan kewajibannya tidak dibayarkan.
"Sebenarnya kalau dipikir, hasil dari pembayaran PBB sudah kita nikmati bersama, di antaranya seperti pembangunan infrastruktur, fasilitas kesehatan serta prasarana lainnya," bebernya.
Baca juga: Legislator Palangka Raya prihatin sebaran HIV/AIDS semakin tinggi
Politisi Partai Gerindra Kota Palangka Raya itu juga mengimbau kepada seluruh masyarakat menjadi wajib PBB, alangkah baiknya segera membayarkan PBB nya ke instansi terkait untuk meringankan bebannya ke depannya.
"Saya mengajak masyarakat di daerah setempat mari bayar PBB, kalau menunggak maka nantinya bayarannya juga cukup besar dan akhirnya menjadi beban di kemudian harinya," demikian Tantawi Jauhari.
Baca juga: Program TMMD sangat membantu masyarakat di Palangka Raya
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya ajak masyarakat bersama cegah stunting