Palangka Raya (ANTARA) - Sebuah toko berlantai satu di kawasan Pasar Besar di Jalan Jawa Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mendadak terbakar dan sempat membuat heboh para pengunjung pasar.
Kepala Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi Penyelamatan, Bidang Penyelamatan di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Sucipto, Sabtu, mengatakan bahwasanya belum diketahui apa penyebab terjadinya peristiwa tersebut.
"Untuk penyebab kebakaran kami belum mengetahui, tapi asal api bersumber dari lantai satu bangunan toko yang menjual peralatan bahan baku jok mobil, karpet serta rata-rata bahan karet," katanya.
Dia menuturkan, terbakarnya bangunan toko yang menjual bahan karpet, busa jok mobil serta lain sebagainya itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Setelah anggota damkar menerima laporan tersebut, langsung bergegas menuju lokasi kejadian.
Beruntung kobaran api dapat dipadamkan, setelah puluhan personel damkar swakarsa dan damkar milik pemerintah dengan menurunkan sejumlah armada mengepung dari berbagai sudut.
"Kawan-kawan damkar saat melakukan pemadaman sempat kesulitan, sebab api yang memakan barang-barang di dalam toko tersebut sulit dipadamkan. Beruntungnya dengan dikepung dari berbagai lini, hasilnya berhasil dipadamkan," ucapnya.
Dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun ada karyawan toko dan anggota damkar saat hendak memadamkan kobaran api yang sudah membesar di bagian atas terkena berbagai benda sehingga mengakibatkan luka, namun tidak parah.
"Lukanya tidak parah, hanya luka ringan dan sudah ditangani dengan baik usai terkena benda yang membuat mereka luka di lokasi kejadian," bebernya.
Sementara itu, Hendra Mawardi (34) pemilik toko saat dibincangi awak media di lokasi kejadian mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui apa sumber munculnya api yang terjadi di tokonya tersebut.
Namun sebelum terjadi, memang bagian lampu toko tiba-tiba saja kedap-kedip bahwa jaringan wifi di toko gangguan. Tidak adanya hal tersebut, ada beberapa warga di luar toko berteriak ada api di bagian atas toko.
"Saat itu kami sedang bertransaksi dengan pelanggan di dalam toko di lantai bawah, saat itu juga kami keluar dan api sudah dalam kondisi besar," ungkap Hendra Mawardi yang tinggal di Jalan Jati.
Dari peristiwa tersebut, pemilik toko mengalami kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. Bahkan pihak kepolisian juga akan melakukan penyelidikan, guna mengetahui penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Meski dugaan sementara berasal dari korsleting listrik di bagian atas tempat penyimpanan barang.
Kepala Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi Penyelamatan, Bidang Penyelamatan di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Sucipto, Sabtu, mengatakan bahwasanya belum diketahui apa penyebab terjadinya peristiwa tersebut.
"Untuk penyebab kebakaran kami belum mengetahui, tapi asal api bersumber dari lantai satu bangunan toko yang menjual peralatan bahan baku jok mobil, karpet serta rata-rata bahan karet," katanya.
Dia menuturkan, terbakarnya bangunan toko yang menjual bahan karpet, busa jok mobil serta lain sebagainya itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Setelah anggota damkar menerima laporan tersebut, langsung bergegas menuju lokasi kejadian.
Beruntung kobaran api dapat dipadamkan, setelah puluhan personel damkar swakarsa dan damkar milik pemerintah dengan menurunkan sejumlah armada mengepung dari berbagai sudut.
"Kawan-kawan damkar saat melakukan pemadaman sempat kesulitan, sebab api yang memakan barang-barang di dalam toko tersebut sulit dipadamkan. Beruntungnya dengan dikepung dari berbagai lini, hasilnya berhasil dipadamkan," ucapnya.
Dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun ada karyawan toko dan anggota damkar saat hendak memadamkan kobaran api yang sudah membesar di bagian atas terkena berbagai benda sehingga mengakibatkan luka, namun tidak parah.
"Lukanya tidak parah, hanya luka ringan dan sudah ditangani dengan baik usai terkena benda yang membuat mereka luka di lokasi kejadian," bebernya.
Sementara itu, Hendra Mawardi (34) pemilik toko saat dibincangi awak media di lokasi kejadian mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui apa sumber munculnya api yang terjadi di tokonya tersebut.
Namun sebelum terjadi, memang bagian lampu toko tiba-tiba saja kedap-kedip bahwa jaringan wifi di toko gangguan. Tidak adanya hal tersebut, ada beberapa warga di luar toko berteriak ada api di bagian atas toko.
"Saat itu kami sedang bertransaksi dengan pelanggan di dalam toko di lantai bawah, saat itu juga kami keluar dan api sudah dalam kondisi besar," ungkap Hendra Mawardi yang tinggal di Jalan Jati.
Dari peristiwa tersebut, pemilik toko mengalami kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. Bahkan pihak kepolisian juga akan melakukan penyelidikan, guna mengetahui penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Meski dugaan sementara berasal dari korsleting listrik di bagian atas tempat penyimpanan barang.