Jakarta (ANTARA) - Para penderita penyakit diabetes disarankan untuk makan dalam porsi kecil tapi frekuensinya lebih sering, kata dokter gizi Ekky M. Rahardja, MS, Sp.GK, dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia.
"Tubuh (pasien diabetes) kurang bisa mendorong gula ke dalam sel, jadi lebih baik makan porsi kecil tapi sering," kata Ekky dalam webinar kesehatan, Kamis.
Porsi makan yang biasa untuk orang sehat bisa dibagi menjadi dua, dan dimakan dengan jeda tiga jam. Semua makanan yang sehat boleh dikonsumsi, asal tidak mengandung pengawet atau zat-zat tambahan lain.
Nasi sebagai sumber karbohidrat juga bukan "musuh" bila porsinya disesuaikan dan dipadukan dengan potongan sayur mayur yang mengandung karbohidrat.
"Yang paling simpel tiap kali makan, lima sendok makan nasi, tambah juga sayur seperti wortel, buncis, brokoli, jagung atau labu siam dan kukus," jelas dia.
Proses kukus tak perlu terlalu lama, cukup dua menit. Campurkan potongan sayur dengan nasi agar kadar gula darah naik perlahan setelah makan.
Baca juga: Ini alasan penderita diabetes sering merasa lapar
"Sayur boleh makan sepuasnya asal jangan pakai tambahan seperti bumbu kacang atau mayones," dia berpesan.
Bila berat badan pasien diabetes termasuk normal, pola makan yang sehat bisa terus dijaga. Namun, bila berat badan berlebih dia menyarankan untuk membatasi asupan lemak dan karbohidrat yang mudah diserap dan cepat menaikkan gula darah.
Batasi penggunaan gula, sebab asupan gula pada orang sehat pun tidak boleh terlalu banyak. Di Indonesia, ketentuan batasan asupan gula harian yang dianjurkan telah tertera dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013 di mana konsumsi gula pada orang dewasa maksimal 50 gram atau empat sendok makan per hari untuk menghindari risiko penyakit seperti diabetes.
"Gula tugasnya pemanis, kalau enggak usah pemanis ya tidak usah pakai gula," ujar dia.
Bila memang ingin mengonsumsi sesuatu yang manis, upayakan konsumsi bukan saat perut sedang dalam keadaan kosong karena mudah diserap tubuh. Namun, dia tidak menyarankan pasien diabetes untuk mengonsumsi minuman manis termasuk softdrink demi kesehatan.
Setiap orang, termasuk penderita diabetes, membutuhkan semua zat gizi yang baik untuk tubuh, termasuk gizi dari buah. Untuk konsumsi buah, penyandang diabetes disarankan mengonsumsi buah setelah selesai makan. Sebagai contoh, pasien diabetes boleh makan jeruk, setelah jeda beberapa jam pasien bisa menyantap tiga butir kurma, baru setelah itu penyandang diabetes bisa menikmati enam potong buah, misalnya irisan pepaya.
Ekky mengatakan bahwa makanan sehari-hari perlu tetap diperhatikan bukan hanya untuk penyandang diabetes, melainkan juga untuk semua orang.
"Gunakan juga pemanis alami yang tanpa kalori, supaya gula darah tetap terkontrol setiap hari,” terang dia.
Baca juga: Kenali bahaya komplikasi yang bisa muncul dari diabetes
Baca juga: Tiga gejala spesifik diabetes yang harus diwaspadai
Baca juga: Sederet artis ini meninggal karena riwayat diabetes
"Tubuh (pasien diabetes) kurang bisa mendorong gula ke dalam sel, jadi lebih baik makan porsi kecil tapi sering," kata Ekky dalam webinar kesehatan, Kamis.
Porsi makan yang biasa untuk orang sehat bisa dibagi menjadi dua, dan dimakan dengan jeda tiga jam. Semua makanan yang sehat boleh dikonsumsi, asal tidak mengandung pengawet atau zat-zat tambahan lain.
Nasi sebagai sumber karbohidrat juga bukan "musuh" bila porsinya disesuaikan dan dipadukan dengan potongan sayur mayur yang mengandung karbohidrat.
"Yang paling simpel tiap kali makan, lima sendok makan nasi, tambah juga sayur seperti wortel, buncis, brokoli, jagung atau labu siam dan kukus," jelas dia.
Proses kukus tak perlu terlalu lama, cukup dua menit. Campurkan potongan sayur dengan nasi agar kadar gula darah naik perlahan setelah makan.
Baca juga: Ini alasan penderita diabetes sering merasa lapar
"Sayur boleh makan sepuasnya asal jangan pakai tambahan seperti bumbu kacang atau mayones," dia berpesan.
Bila berat badan pasien diabetes termasuk normal, pola makan yang sehat bisa terus dijaga. Namun, bila berat badan berlebih dia menyarankan untuk membatasi asupan lemak dan karbohidrat yang mudah diserap dan cepat menaikkan gula darah.
Batasi penggunaan gula, sebab asupan gula pada orang sehat pun tidak boleh terlalu banyak. Di Indonesia, ketentuan batasan asupan gula harian yang dianjurkan telah tertera dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013 di mana konsumsi gula pada orang dewasa maksimal 50 gram atau empat sendok makan per hari untuk menghindari risiko penyakit seperti diabetes.
"Gula tugasnya pemanis, kalau enggak usah pemanis ya tidak usah pakai gula," ujar dia.
Bila memang ingin mengonsumsi sesuatu yang manis, upayakan konsumsi bukan saat perut sedang dalam keadaan kosong karena mudah diserap tubuh. Namun, dia tidak menyarankan pasien diabetes untuk mengonsumsi minuman manis termasuk softdrink demi kesehatan.
Setiap orang, termasuk penderita diabetes, membutuhkan semua zat gizi yang baik untuk tubuh, termasuk gizi dari buah. Untuk konsumsi buah, penyandang diabetes disarankan mengonsumsi buah setelah selesai makan. Sebagai contoh, pasien diabetes boleh makan jeruk, setelah jeda beberapa jam pasien bisa menyantap tiga butir kurma, baru setelah itu penyandang diabetes bisa menikmati enam potong buah, misalnya irisan pepaya.
Ekky mengatakan bahwa makanan sehari-hari perlu tetap diperhatikan bukan hanya untuk penyandang diabetes, melainkan juga untuk semua orang.
"Gunakan juga pemanis alami yang tanpa kalori, supaya gula darah tetap terkontrol setiap hari,” terang dia.
Baca juga: Kenali bahaya komplikasi yang bisa muncul dari diabetes
Baca juga: Tiga gejala spesifik diabetes yang harus diwaspadai
Baca juga: Sederet artis ini meninggal karena riwayat diabetes