Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin ingin masjid di kota setempat semakin ramah bagi anak-anak dan kaum difabel, sehingga tempat ibadah umat Islam menjadi tempat nyaman bagi semua masyarakat.
"Semoga pengurus dan pengelola masjid di Kota Palangka Raya semakin mampu untuk menciptakan lingkungan masjid yang ramah bagi anak dan difabel," kata Fairid Naparin di Palangka Raya, Minggu.
Dia mengatakan, setiap masjid harus menjadi tempat ternyaman bagi setiap individu umat Islam, mulai dari anak-anak, orang tua termasuk bagi penyandang disabilitas.
Kepala daerah termuda di Kalteng itu mengatakan, anak-anak memiliki sejumlah potensi yang patut untuk didukung perkembangannya. Melalui segala aktivitas dan keterbatasannya, anak menyimpan potensi besar yang harus diarahkan dan dikembangkan.
Dia mengatakan, dengan menanamkan cinta masjid, anak-anak nantinya secara bertahap akan diarahkan untuk berkepribadian Islami melalui berbagai pengajaran keilmuan yang bersumber dari nilai-nilai Alquran dan Sunnah.
Fairid menambahkan, peran masjid sebagai rumah ibadah umat Islam juga memiliki andil dalam mencetak kader penerus bangsa yang tidak hanya pintar dan terampil namun juga beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
Baca juga: Disperindag Palangka Raya terus gencarkan operasi pasar
"Untuk itu sangatlah penting mengenalkan suasana dan aktivitas keagamaan dalam lingkungan masjid kepada anak sejak dini," kata Fairid.
Dalam rangka mewujudkan kondisi tersebut, setiap masjid harus dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendukung untuk anak-anak dan penyandang disabilitas.
Selain fasilitas fisik, untuk mewujudkan masjid ramah anak dan ramah bagi penyandang disabilitas, juga diperlukan kemampuan dan pengetahuan dari pengurus masjid untuk menciptakan lingkungan tersebut.
"Untuk itu, beberapa waktu lalu Dewan Masjid Indonesia (DMI) Palangka Raya dengan Bank Indonesia Kalteng juga telah melaksanakan pelatihan manajemen masjid ramah anak dan difabel," kata Fairid.
Di sisi lain, dia juga mengajak remaja masjid juga terus membangun mental dan karakter umat sehingga semakin peka terhadap perubahan dan kondisi sosial di sekitarnya.
Baca juga: Legislator: Pengadaan lima unit kelotok untuk transportasi guru sudah tepat
Baca juga: Waspada aksi penipuan bermodus beri bantuan sosial di Palangka Raya
Baca juga: Askot PSSI Palangka Raya seleksi pemain futsal untuk Porprov 2023
"Semoga pengurus dan pengelola masjid di Kota Palangka Raya semakin mampu untuk menciptakan lingkungan masjid yang ramah bagi anak dan difabel," kata Fairid Naparin di Palangka Raya, Minggu.
Dia mengatakan, setiap masjid harus menjadi tempat ternyaman bagi setiap individu umat Islam, mulai dari anak-anak, orang tua termasuk bagi penyandang disabilitas.
Kepala daerah termuda di Kalteng itu mengatakan, anak-anak memiliki sejumlah potensi yang patut untuk didukung perkembangannya. Melalui segala aktivitas dan keterbatasannya, anak menyimpan potensi besar yang harus diarahkan dan dikembangkan.
Dia mengatakan, dengan menanamkan cinta masjid, anak-anak nantinya secara bertahap akan diarahkan untuk berkepribadian Islami melalui berbagai pengajaran keilmuan yang bersumber dari nilai-nilai Alquran dan Sunnah.
Fairid menambahkan, peran masjid sebagai rumah ibadah umat Islam juga memiliki andil dalam mencetak kader penerus bangsa yang tidak hanya pintar dan terampil namun juga beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
Baca juga: Disperindag Palangka Raya terus gencarkan operasi pasar
"Untuk itu sangatlah penting mengenalkan suasana dan aktivitas keagamaan dalam lingkungan masjid kepada anak sejak dini," kata Fairid.
Dalam rangka mewujudkan kondisi tersebut, setiap masjid harus dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendukung untuk anak-anak dan penyandang disabilitas.
Selain fasilitas fisik, untuk mewujudkan masjid ramah anak dan ramah bagi penyandang disabilitas, juga diperlukan kemampuan dan pengetahuan dari pengurus masjid untuk menciptakan lingkungan tersebut.
"Untuk itu, beberapa waktu lalu Dewan Masjid Indonesia (DMI) Palangka Raya dengan Bank Indonesia Kalteng juga telah melaksanakan pelatihan manajemen masjid ramah anak dan difabel," kata Fairid.
Di sisi lain, dia juga mengajak remaja masjid juga terus membangun mental dan karakter umat sehingga semakin peka terhadap perubahan dan kondisi sosial di sekitarnya.
Baca juga: Legislator: Pengadaan lima unit kelotok untuk transportasi guru sudah tepat
Baca juga: Waspada aksi penipuan bermodus beri bantuan sosial di Palangka Raya
Baca juga: Askot PSSI Palangka Raya seleksi pemain futsal untuk Porprov 2023