Kuala Pembuang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Seruyan berjuang menarik dana pusat untuk mengembangkan pariwisata.
Kepala Disporaparbud Seruyan Rijali Hady di Kuala Pembuang, (16/11/2022) mengatakan, saat ini anggaran pengembangan pariwisata melalui APBD Seruyan masih terbatas, sehingga perlu dana bantuan dari pusat maupun dari investor dalam rangka meningkatkan perkembangan sektor pariwisata di wilayah setempat.
"Salah satu upaya yang kami lakukan adalah dengan mengupayakan serta memperjuangkan anggaran dari pemerintah pusat untuk sektor tersebut," katanya.
Dia mengatakan, akan sangat sulit jika hanya mengandalkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Seruyan.
"Sulit kalau kita hanya bergantung dari APBD, kita mencoba nanti mencari anggaran ke pusat, karena potensi wisata kita sangat besar, misalnya seperti wisata budaya tentu ini menjadi daya tarik untuk pengunjung," ungkapnya.
Sebelumnya, Seruyan pernah dibantu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pengembangan sarana dan prasarana objek wisata di wilayah setempat.
"Akan tetapi, karena adanya pandemi COVID-19 itu kan mengalami stagnasi selama 3 tahun, makanya kita berupaya untuk memperjuangkannya kembali," harapnya.
Kabupaten Seruyan menjadi salah satu daerah dengan potensi pariwisata yang luar biasa seperti keindahan pantai dan potensi sumber daya sungainya.
Selain itu potensi flora dan fauna juga sangat beragam serta pemandangan alam lainnya, yang luar biasa indah.
Kepala Disporaparbud Seruyan Rijali Hady di Kuala Pembuang, (16/11/2022) mengatakan, saat ini anggaran pengembangan pariwisata melalui APBD Seruyan masih terbatas, sehingga perlu dana bantuan dari pusat maupun dari investor dalam rangka meningkatkan perkembangan sektor pariwisata di wilayah setempat.
"Salah satu upaya yang kami lakukan adalah dengan mengupayakan serta memperjuangkan anggaran dari pemerintah pusat untuk sektor tersebut," katanya.
Dia mengatakan, akan sangat sulit jika hanya mengandalkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Seruyan.
"Sulit kalau kita hanya bergantung dari APBD, kita mencoba nanti mencari anggaran ke pusat, karena potensi wisata kita sangat besar, misalnya seperti wisata budaya tentu ini menjadi daya tarik untuk pengunjung," ungkapnya.
Sebelumnya, Seruyan pernah dibantu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pengembangan sarana dan prasarana objek wisata di wilayah setempat.
"Akan tetapi, karena adanya pandemi COVID-19 itu kan mengalami stagnasi selama 3 tahun, makanya kita berupaya untuk memperjuangkannya kembali," harapnya.
Kabupaten Seruyan menjadi salah satu daerah dengan potensi pariwisata yang luar biasa seperti keindahan pantai dan potensi sumber daya sungainya.
Selain itu potensi flora dan fauna juga sangat beragam serta pemandangan alam lainnya, yang luar biasa indah.