Batasi asupan gula dengan biasakan konsumsi rasa tawar

Jumat, 18 November 2022 11:35 WIB

Jakarta (ANTARA) - Membiasakan diri dengan rasa minuman tawar dapat membantu seseorang membatasi asupan gula harian sehingga menurunkan risiko obesitas dan terkena penyakit tidak menular seperti diabetes, kata spesialis penyakit dalam dr. Rudy Kurniawan, SpPD, DipTH, MM, MARS.

"Penting untuk edukasi sejak dini karena manis itu persepsi," kata dokter spesialis penyakit dalam dari Universitas Indonesia itu di Jakarta, Kamis.

Rudy menjelaskan setiap orang memiliki ambang sensitivitas yang berbeda-beda.

Ketika seorang sering menyantap makanan atau menyesap minuman manis, maka individu tersebut akan kian terbiasa dengan rasa manis.

Bila disodori makanan atau minuman yang gulanya tidak sebanyak konsumsi biasanya, seseorang akan merasa bahwa hidangan tersebut kurang manis.

Sebaliknya, seseorang yang terbiasa dengan rasa tawar dan jarang menyantap makanan atau menyesap minuman manis akan lebih sensitif ketika mengonsumsi sesuatu yang manis. Meski diberi gula sedikit, makanan tersebut akan terasa sangat manis bagi orang yang terbiasa dengan rasa tawar.

Baca juga: Gula darah tinggi tidak hanya dari makanan yang terbuat dari gula

Rudy mengajak masyarakat untuk mulai memberikan edukasi tentang makanan sehat sejak dini agar anak-anak pun bisa memilih makanan yang terbaik bagi tumbuh kembang mereka.

Kebiasaan baik sejak kecil itu bisa terus berlanjut hingga dewasa sehingga pola hidup sehat dilakukan secara konsisten.

Bagi masyarakat khususnya kelompok pre-diabetes dan diabetes yang sudah terbiasa dengan gula, Rudy menyarankan untuk mengganti gula dengan alternatif pemanis lain yang rendah kalori.

Selain itu, masyarakat juga perlu mengimbanginya dengan aktivitas fisik yang rutin, dan membatasi konsumsi gula, garam dan lemak dengan memperhatikan label kemasan sebelum makan.

Konsumsi gula berlebih berkontribusi terhadap tingginya asupan kalori yang dapat meningkatkan diabetes. Tetapi bukan berarti masyarakat sama sekali tidak boleh mengonsumsi gula.

Anjuran konsumsi gula harian adalah tidak lebih dari 50 gram atau empat sendok makan.

Namun, rata-rata 5,5 persen penduduk di Indonesia masih mengonsumsi gula di atas 50 gram per hari. Umumnya, produk dengan pemanis yang biasa dikonsumsi adalah teh kemasan (13,26 persen), susu kental manis (5,2 persen) dan jus buah serbuk (4,82 persen).

Selain disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, diabetes juga dapat dipicu oleh obat-obatan seperti steroid yang mengubah kondisi insulin dalam tubuh. Diabetes juga bisa terjadi pada perempuan yang hamil karena pengaruh hormon yang membuat terjadinya resistensi insulin.

Baca juga: Ini alasan penderita diabetes sering merasa lapar

Baca juga: Tiga gejala diabetes yang perlu diwaspadai

Baca juga: Kenali bahaya komplikasi yang bisa muncul dari diabetes

Pewarta : Nanien Yuniar
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Ini kaitannya konsumsi gula dengan jerawat menurut para ahli

02 May 2024 8:57 Wib

Kenali dampak buruk konsumsi gula berlebihan pada bayi

22 April 2024 17:44 Wib

Kontrol gula darah Anda usai Lebaran

20 April 2024 22:19 Wib

Bantu kurangi risiko penyakit gagal jantung dengan diet sayur dan rendah gula

17 April 2024 13:18 Wib

Satu korupsi importasi gula ditetapkan tersangka

30 March 2024 12:40 Wib
Terpopuler

Legislator Gumas dukung 10 program pokok PKK

Kabar Daerah - 21 jam lalu

Pemkab Barito Utara dapat 3.424 formasi untuk rekrutmen CPNS dan PPPK

Kabar Daerah - 15 May 2024 16:41 Wib

Masyarakat Sebangau Kuala harapkan program peningkatan ekonomi

Kabar Daerah - 13 jam lalu

Halikinnor santai tanggapi langkah Irawati mendaftar ke sejumlah parpol

Kabar Daerah - 16 May 2024 7:06 Wib

Pendaftar bakal paslon perseorangan Bupati-Wakil Bupati Katingan nihil

Kabar Daerah - 14 May 2024 5:41 Wib