Kuala Pembuang (ANTARA) - Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah Yulhaidir menyatakan bahwa dirinya berencana untuk menaikkan gaji para tenaga kontrak atau honorer di lingkungan pemerintah kabupaten setempat pada tahun 2023, agar terjadi peningkatan pelayanan dan kesejahteraan.
"Kenaikan menaikkan itu kami rencanakan sebesar Rp 100 ribu per bulan. Jadi, bisa menambah semangat para honorer dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Yulhaidir di Kuala Pembuang, Minggu.
Dia mengatakan, rencana menaikkan gaji ini juga merupakan salah satu langkah Pemkab Seruyan membantu perekonomian masyarakat, sehingga juga terhubung dengan upaya yang senang dilakukan yakni dalam rangka pengendalian inflasi.
"Honorer ini juga kan bagian dari masyarakat Seruyan, dengan meningkatnya pendapatan mereka tentu akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Bumi Gawi Hantantiring ini," ungkapnya.
Berdasarkan perhitungan Pemkab Seruyan, gaji seluruh honorer di wilayah setempat mencapai Rp45 miliar per tahun. Di mana anggaran sebesar itu dibagi kepada 4.377 honorer yang diantaranya tujuh orang berpendidikan Magister atau S2, berpendidikan S1 sebanyak 1.186, Dokter 16, Diploma III sekitar 429, Diploma II sekitar 58, KPG sekitar dua orang, SMA sederajat sebanyak 2.132, SMP sederajat sekitar 182, SD sederajat sekitar 161, dan tidak tamat SD sekitar empat orang.
Baca juga: Bupati: Pembangunan SUTT Sampit-Kuala Pembuang untuk kepentingan bersama
"Setelah saya hitung-hitung biaya yang diperlukan membayar gaji honorer, ternyata masih dalam tahap kewajaran dan kepatutan. Memang kalau tidak dalam batas kewajaran, itu bisa berdampak terhadap kesehatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)," beber Yulhaidir.
Orang nomor satu di Seruyan itu menambahkan, terkait dengan adanya wacana penghapusan tenaga honorer pada tahun 2023 mendatang, ia menegaskan bahwa akan tetap mempertahankan keberadaan tenaga honorer di wilayah setempat.
"Saya komitmen untuk tetap mempertahankan tenaga honorer, meskipun nanti ada seleksi. Artinya mungkin ada pengurangan atau pemangkasan bagi yang tidak aktif maupun tidak memenuhi syarat," jelasnya.
Baca juga: Bupati minta pengurus Karang Taruna Seruyan bersinergi dengan pemkab
Baca juga: Bupati Seruyan minta pemasangan portal adat dilakukan secara damai
Baca juga: Bupati Seruyan tegaskan tetap pertahankan tenaga honorer
"Kenaikan menaikkan itu kami rencanakan sebesar Rp 100 ribu per bulan. Jadi, bisa menambah semangat para honorer dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Yulhaidir di Kuala Pembuang, Minggu.
Dia mengatakan, rencana menaikkan gaji ini juga merupakan salah satu langkah Pemkab Seruyan membantu perekonomian masyarakat, sehingga juga terhubung dengan upaya yang senang dilakukan yakni dalam rangka pengendalian inflasi.
"Honorer ini juga kan bagian dari masyarakat Seruyan, dengan meningkatnya pendapatan mereka tentu akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Bumi Gawi Hantantiring ini," ungkapnya.
Berdasarkan perhitungan Pemkab Seruyan, gaji seluruh honorer di wilayah setempat mencapai Rp45 miliar per tahun. Di mana anggaran sebesar itu dibagi kepada 4.377 honorer yang diantaranya tujuh orang berpendidikan Magister atau S2, berpendidikan S1 sebanyak 1.186, Dokter 16, Diploma III sekitar 429, Diploma II sekitar 58, KPG sekitar dua orang, SMA sederajat sebanyak 2.132, SMP sederajat sekitar 182, SD sederajat sekitar 161, dan tidak tamat SD sekitar empat orang.
Baca juga: Bupati: Pembangunan SUTT Sampit-Kuala Pembuang untuk kepentingan bersama
"Setelah saya hitung-hitung biaya yang diperlukan membayar gaji honorer, ternyata masih dalam tahap kewajaran dan kepatutan. Memang kalau tidak dalam batas kewajaran, itu bisa berdampak terhadap kesehatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)," beber Yulhaidir.
Orang nomor satu di Seruyan itu menambahkan, terkait dengan adanya wacana penghapusan tenaga honorer pada tahun 2023 mendatang, ia menegaskan bahwa akan tetap mempertahankan keberadaan tenaga honorer di wilayah setempat.
"Saya komitmen untuk tetap mempertahankan tenaga honorer, meskipun nanti ada seleksi. Artinya mungkin ada pengurangan atau pemangkasan bagi yang tidak aktif maupun tidak memenuhi syarat," jelasnya.
Baca juga: Bupati minta pengurus Karang Taruna Seruyan bersinergi dengan pemkab
Baca juga: Bupati Seruyan minta pemasangan portal adat dilakukan secara damai
Baca juga: Bupati Seruyan tegaskan tetap pertahankan tenaga honorer