Palangka Raya (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah menggelar Workshop Wartawan dengan tema "Pers dan Literasi Data Statistik, Optimisme Membangun Negeri" di Palangka Raya, Senin, 21 November 2022.
Kepala BPS Provinsi Kalimantan Tengah, Eko Marsoro mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya BPS Kalteng dalam meningkatkan penyebarluasan informasi statistik dan meningkatkan kemampuan penggunaan serta pemanfaatan hasil statistik untuk pembangunan nasional.
"Peran media di sini sangat strategis dalam memberikan informasi kepada publik terkait data statistik" ujar Eko.
Ia menambahkan, untuk mendukung program BPS khusunya dalam publikasi data para wartawan diharapkan bisa memahami dan menjabarkan data statistik sehingga mudah dicerna oleh masyarakat.
Baca juga: Tenaga kerja Kalteng di lapangan usaha pertanian meningkat 30 ribu orang
Dalam Workshop Wartawan tersebut, BPS juga mendatangkan narasumber dari Tempo, Agoeng Wijaya.
"Komunikasi antara media dan BPS dalam menentukan sudut pandang berita terkait data statistik itu sangatlah penting" kata Agoeng.
Jurnalis kelahiran Surabaya ini juga mengatakan tantangan para wartawan dalam menyampaikan informasi data ialah membuat narasi berita yang mudah dipahami oleh semua kalangan masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut turut disampaikan oleh Statistisi Ahli Madya BPS Kalteng, Gatot Rusdyanto tentang persiapan Sensus Pertanian 2023.
"Sensus pertanian yang dilakukan 10 tahun sekali ini akan menghasilkan data statistik pertanian yang lengkap dan akurat agar diperoleh gambaran yang jelas tentang pertranian di Indonesia" jelas Gatot.
Baca juga: BPS: Ekonomi Kalteng pada triwulan III-2022 tumbuh hingga 6,74 persen
Baca juga: Indeks harga konsumen di Kalteng selama Oktober 2022 alami penurunan
Baca juga: Regsosek banyak manfaat, masyarakat Kalteng jangan sampai ada yang tak terdata
Kepala BPS Provinsi Kalimantan Tengah, Eko Marsoro mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya BPS Kalteng dalam meningkatkan penyebarluasan informasi statistik dan meningkatkan kemampuan penggunaan serta pemanfaatan hasil statistik untuk pembangunan nasional.
"Peran media di sini sangat strategis dalam memberikan informasi kepada publik terkait data statistik" ujar Eko.
Ia menambahkan, untuk mendukung program BPS khusunya dalam publikasi data para wartawan diharapkan bisa memahami dan menjabarkan data statistik sehingga mudah dicerna oleh masyarakat.
Baca juga: Tenaga kerja Kalteng di lapangan usaha pertanian meningkat 30 ribu orang
Dalam Workshop Wartawan tersebut, BPS juga mendatangkan narasumber dari Tempo, Agoeng Wijaya.
"Komunikasi antara media dan BPS dalam menentukan sudut pandang berita terkait data statistik itu sangatlah penting" kata Agoeng.
Jurnalis kelahiran Surabaya ini juga mengatakan tantangan para wartawan dalam menyampaikan informasi data ialah membuat narasi berita yang mudah dipahami oleh semua kalangan masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut turut disampaikan oleh Statistisi Ahli Madya BPS Kalteng, Gatot Rusdyanto tentang persiapan Sensus Pertanian 2023.
"Sensus pertanian yang dilakukan 10 tahun sekali ini akan menghasilkan data statistik pertanian yang lengkap dan akurat agar diperoleh gambaran yang jelas tentang pertranian di Indonesia" jelas Gatot.
Baca juga: BPS: Ekonomi Kalteng pada triwulan III-2022 tumbuh hingga 6,74 persen
Baca juga: Indeks harga konsumen di Kalteng selama Oktober 2022 alami penurunan
Baca juga: Regsosek banyak manfaat, masyarakat Kalteng jangan sampai ada yang tak terdata