Palangka Raya (ANTARA) - Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto didampingi Dirpolairud meninjau perkembangan debit air yang mengakibatkan kawasan di daerah Jalur Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) masih terendam banjir.

"Kedatangan kami guna memastikan lalu lintas kendaraan yang hilir mudik di jalan tersebut dapat berjalan lancar dan aman," kata dalam rilisnya di Palangka Raya, Senin. 

Kemudian itu, Jenderal berpangkat bintang dua tersebut, juga memerintahkan anggotanya untuk melakukan gerak cepat membantu masyarakat yang menjadi korban banjir. Ia pun meminta jajaran Polri untuk selalu sinergi bersama TNI dan stakeholder terkait di seluruh daerah di Kalteng, untuk ikut menangani bencana banjir secara cepat dan tepat.

"Kami menginstruksikan Kapolres dan seluruh personel untuk bergerak cepat membantu pemerintah serta masyarakat yang terdampak banjir," ucapnya.

Nanang menilai, saat ini kondisi banjir di Kalteng khususnya Kobar sudah cukup landai, namun masih ada beberapa lokasi yang terendam oleh karena itu tetap harus diwaspadai apabila sewaktu-waktu debit air meninggi. 

"Kami selalu siap bersinergi dengan pemangku kepentingan terkait untuk menangani banjir," bebernya.

Secara khusus, Kapolda juga menginstruksikan Bhabinkamtibmas proaktif melaporkan kondisi terkini sehingga penanganan dan pendistribusian dapat tersalurkan secara cepat dan tepat.

Bahkan orang nomor satu itu juga berdoa agar banjir yang melanda daerah Kobar segera turun, sebab ruas Jalur Kolam menjadi salah satu alternatif arus lalulintas dan penghubung antara Pangkalan Bun menuju Kolam. 

"Saya berharap bencana banjir yang terjadi di Kobar dan daerah Kalteng segera surut, sehingga roda perekonomian dapat berjalan dengan lancar," demikian.

Banjir yang terjadi di Kalteng tidak hanya di Kobar saja, banjir juga melanda di wilayah Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya. 

Di Palangka Raya ratusan warga sudah mengungsi karena pemukimanya terendam luapan air Sungai Kahayan.
 

Pewarta : Adi Wibowo
Uploader : Admin 1
Copyright © ANTARA 2024