Pangkalan Bun (ANTARA) - Dikarenakan habitatnya semakin sempit akibat pembukaan hutan yang beralih fungsi menjadi perkebunan sawit, menyebabkan dua individu orang utan masuk ke permukiman warga di Desa Pembuang Hulu 2.
Tim dari Wildlife Rescue Unit (WRU) BKSDA SKW II Pangkalan Bun bersama OF-UK pada Minggu (27/11) berhasil mengamankan dua individu tersebut, yakni induk dan anaknya di Desa Pembuang Hulu 2, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, ujar Kepala Kantor BKSDA SKW II Pangkalan Bun, Dendi Sutiadi.
"Kedua individu orang utan yang berhasil diamankan tim dari SKW II dan OF-UK tersebut berjenis kelamin betina umur 17 tahun dan anaknya," ujar Dendi di Pangkalan Bun, Senin.
Dendi menjelaskan, pada Sabtu (26/11) tim WRU SKW II Pangkalan Bun mendapatkan laporan dari staf SPTN 1 Balai TN Tanjung Puting Pembuang Hulu, bahwa ada individu orang utan yang sedang menggendong anaknya masuk ke Desa Pembuang Hulu 2.
"Setelah mendapatkan laporan tersebut, saya langsung instruksikan tim dan mitra dari OF-UK untuk melakukan penyelamatan ke esok harinya setelah berkoordinasi," ujarnya.
Anak induk orang utan berekelamin jantan umur 3 bulan yang berhasil diamankan oleh tim dari SKW II Pangkalan Bun dan OF-UK di Kabupaten Seruyan. Senin (28/11/2022). ANTARA/HO- BKSDA SKW II Pangkalan Bun
Pada hari Minggu pagi tim langsung bergerak ke lokasi sesusai dengan yang dilaporkan oleh staf SPTN 1 Balai TN Tanjung Puting, dan pada pukul 13.30 WIB tim berhasil mengamankan kedua individu orang utan tersebut setelah dilakukan tembak bius.
"Dari pantauan tim di lapangan, hutan tempat habitatnya orang utan di sekitar Desa Derangga memang sudah tidak luas, sudah dikelilingi kebun sawit, dan banyak pembukaan lahan sawit baru, sehingga individu orang utan tersebut masuk ke desa dan pemukiman warga," ujar Dendi lagi.
Diterangkannya, bahwa masyarakat sekitar yang sering melihat orang utan tersebut pun khawatir ditakutkan ada orang yang tidak bertanggung jawab menembak atau melukai orang utan tersebut.
"Kedua individu orang utan tersebut sempat diamankan di SKW II Pangkalan Bun untuk dilakukan pemeriksaan, dan Senin (28/11) siang tadi sudah dilakukan pelepasan di kawasan margasatwa Lamandau," demikian Dendi Sutiadi.
Tim dari Wildlife Rescue Unit (WRU) BKSDA SKW II Pangkalan Bun bersama OF-UK pada Minggu (27/11) berhasil mengamankan dua individu tersebut, yakni induk dan anaknya di Desa Pembuang Hulu 2, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, ujar Kepala Kantor BKSDA SKW II Pangkalan Bun, Dendi Sutiadi.
"Kedua individu orang utan yang berhasil diamankan tim dari SKW II dan OF-UK tersebut berjenis kelamin betina umur 17 tahun dan anaknya," ujar Dendi di Pangkalan Bun, Senin.
Dendi menjelaskan, pada Sabtu (26/11) tim WRU SKW II Pangkalan Bun mendapatkan laporan dari staf SPTN 1 Balai TN Tanjung Puting Pembuang Hulu, bahwa ada individu orang utan yang sedang menggendong anaknya masuk ke Desa Pembuang Hulu 2.
"Setelah mendapatkan laporan tersebut, saya langsung instruksikan tim dan mitra dari OF-UK untuk melakukan penyelamatan ke esok harinya setelah berkoordinasi," ujarnya.
Pada hari Minggu pagi tim langsung bergerak ke lokasi sesusai dengan yang dilaporkan oleh staf SPTN 1 Balai TN Tanjung Puting, dan pada pukul 13.30 WIB tim berhasil mengamankan kedua individu orang utan tersebut setelah dilakukan tembak bius.
"Dari pantauan tim di lapangan, hutan tempat habitatnya orang utan di sekitar Desa Derangga memang sudah tidak luas, sudah dikelilingi kebun sawit, dan banyak pembukaan lahan sawit baru, sehingga individu orang utan tersebut masuk ke desa dan pemukiman warga," ujar Dendi lagi.
Diterangkannya, bahwa masyarakat sekitar yang sering melihat orang utan tersebut pun khawatir ditakutkan ada orang yang tidak bertanggung jawab menembak atau melukai orang utan tersebut.
"Kedua individu orang utan tersebut sempat diamankan di SKW II Pangkalan Bun untuk dilakukan pemeriksaan, dan Senin (28/11) siang tadi sudah dilakukan pelepasan di kawasan margasatwa Lamandau," demikian Dendi Sutiadi.