Buntok (ANTARA) - Seorang ibu rumah tangga (IRT) yang berdomisili di Jalan Pembangunan Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Sri Lina Fitriani (42) mengalami luka akibat ditusuk orang yang tidak dikenal menggunakan senjata tajam.
Kapolsek Dusun Selatan Ipda H. Tonie mengatakan, kejadian tindak pidana penganiayaan tersebut terjadi pada Minggu malam (27/11) sekitar pukul 19.15 WIB.
"Korban saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Jaraga Sasameh Buntok," katanya saat press release di Buntok, Senin.
Ia menerangkan, tindak pidana penganiayaan itu terjadi pada saat korban sedang menjalankan shalat di dalam kamar rumahnya.
Tiba-tiba lanjut dia, ada orang yang tidak dikenal menggunakan helm dan mengenakan jaket hitam serta celana jeans masuk ke dalam kamar melalui pintu depan rumah yang tidak terkunci.
Melihat ada orang masuk ke dalam kamar, korban yang sedang dalam posisi duduk diatas sajadah dan mengenakan mukena terkejut dan langsung berdiri.
"Pelaku langsung menendang korban sebanyak satu kali dan setelah itu pelaku kembali memukul, namun korban bisa menghindar," ucapnya.
Saat itu juga kata dia, pelaku langsung mengambil pisau dan berusaha menusuk ke bagian dada, akan tetapi bisa ditangkis korban dengan cara memegang pisau tersebut.
Kemudian pelaku menarik pisau yang sedang dipegang korban, sehingga jari tangan korban mengalami luka. Pelaku langsung menusukan pisau ke arah perut korban sebanyak dua kali, sehingga korban tersungkur dan setelah itu pelaku lari ke luar rumah.
"Pada saat kejadian, tidak ada saksi yang melihat, hanya saja ada satu orang jamaah masjid As-Sunnah yang sekilas melihat ada orang yang mengenakan jaket hitam lari keluar dari rumah korban," jelasnya.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, anggota Polsek Dusun Selatan menuju ke tempat kejadian perkara dan membawa korban ke rumah sakit.
Sampai saat ini, korban masih dalam perawatan medis RSUD Jaraga Sasameh Buntok.
"Terkait kasus ini, kita sedang melakukan penyelidikan di lapangan untuk menghimpun informasi guna mencari tahu siapa pelaku dan apa motifnya," jelas Tonie.
Untuk barang bukti yang diamankan di TKP yakni sepasang sendal jepit, sajadah dan mukena yang ada tetesan darah akibat tusukan senjata tajam.
Selain itu ia juga menyampaikan, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun anggota Polsek Dusun Selatan di lapangan, korban selama ini tidak pernah memiliki masalah dengan orang lain.
Kapolsek Dusun Selatan Ipda H. Tonie mengatakan, kejadian tindak pidana penganiayaan tersebut terjadi pada Minggu malam (27/11) sekitar pukul 19.15 WIB.
"Korban saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Jaraga Sasameh Buntok," katanya saat press release di Buntok, Senin.
Ia menerangkan, tindak pidana penganiayaan itu terjadi pada saat korban sedang menjalankan shalat di dalam kamar rumahnya.
Tiba-tiba lanjut dia, ada orang yang tidak dikenal menggunakan helm dan mengenakan jaket hitam serta celana jeans masuk ke dalam kamar melalui pintu depan rumah yang tidak terkunci.
Melihat ada orang masuk ke dalam kamar, korban yang sedang dalam posisi duduk diatas sajadah dan mengenakan mukena terkejut dan langsung berdiri.
"Pelaku langsung menendang korban sebanyak satu kali dan setelah itu pelaku kembali memukul, namun korban bisa menghindar," ucapnya.
Saat itu juga kata dia, pelaku langsung mengambil pisau dan berusaha menusuk ke bagian dada, akan tetapi bisa ditangkis korban dengan cara memegang pisau tersebut.
Kemudian pelaku menarik pisau yang sedang dipegang korban, sehingga jari tangan korban mengalami luka. Pelaku langsung menusukan pisau ke arah perut korban sebanyak dua kali, sehingga korban tersungkur dan setelah itu pelaku lari ke luar rumah.
"Pada saat kejadian, tidak ada saksi yang melihat, hanya saja ada satu orang jamaah masjid As-Sunnah yang sekilas melihat ada orang yang mengenakan jaket hitam lari keluar dari rumah korban," jelasnya.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, anggota Polsek Dusun Selatan menuju ke tempat kejadian perkara dan membawa korban ke rumah sakit.
Sampai saat ini, korban masih dalam perawatan medis RSUD Jaraga Sasameh Buntok.
"Terkait kasus ini, kita sedang melakukan penyelidikan di lapangan untuk menghimpun informasi guna mencari tahu siapa pelaku dan apa motifnya," jelas Tonie.
Untuk barang bukti yang diamankan di TKP yakni sepasang sendal jepit, sajadah dan mukena yang ada tetesan darah akibat tusukan senjata tajam.
Selain itu ia juga menyampaikan, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun anggota Polsek Dusun Selatan di lapangan, korban selama ini tidak pernah memiliki masalah dengan orang lain.