Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Fairid Naparin bersama sejumlah jajaran pejabatnya menyalurkan bantuan secara langsung untuk warga terdampak banjir di daerah pinggiran di wilayah setempat.
"Semoga bantuan bahan pokok ini dapat meringankan beban warga terdampak banjir," kata Fairid di sela penyaluran bantuan di Palangka Raya, Senin.
Lokasi yang dikunjungi kepala daerah termuda di wilayah Provinsi Kalteng itu di antaranya Kelurahan Kameloh Baru, Kelurahan Bereng Bengkel, serta Kelurahan Kalampangan.
"Kunjungan ini juga untuk melihat keadaan warga serta memastikan ketersediaan kebutuhan bahan pokok warga terdampak banjir tercukupi. Warga juga untuk selalu waspada dalam beraktivitas di tengah kondisi banjir saat ini," kata Fairid.
Fairid turut didampingi Kepala BPBD Kota Palangka Raya, pihak dinas sosial, camat dan lurah serta para relawan termasuk unsur TNI dan Polri.
Lokasi yang dikunjungi tersebut berada jauh dari pusat kota. Sebagian harus ditempuh dengan perjalanan darat sekitar 30-45 menit. Bahkan sebagian lokasi harus ditempuh melalui jalur air menggunakan kelotok atau perahu kecil.
Baca juga: Anggota Polresta Palangka Raya patroli di lokasi banjir cegah aksi pencurian
Fairid juga bercengkrama dengan warga setempat baik para lansia ataupun anak-anak. Warga pun mengaku gembira karena mendapat perhatian langsung dari orang nomor satu di lingkup Pemerintah "Kota Cantik" beserta sejumlah pejabatnya.
"Dikunjungi pak wali saat musibah ini seolah menjadi berkah dan penyemangat untuk kami. Kami merasa pun merasa pendapat perhatian di tengah kesulitan yang ada," kata Zubaedah salah seorang warga Bereng Bengkel.
Sementara itu sampai Senin (28/22) BPBD Kota Palangka Raya mencatat, banjir luapan Sungai Kahayan dan Sungai Rungan yang melintasi kota setempat mengakibatkan 8.033 kepala keluarga yang terdiri dari 29.695 warga dan 6.911 rumah warga terdampak.
Pemerintah Kota Palangka Raya juga telah menerapkan daerah setempat masuk kategori status tanggap banjir sehingga berbagai upaya penanganan bagi warga terdampak banjir akan terus dilakukan secara intensif.
Apalagi, lanjut dia, berdasar informasi BMKG sampai awal tahun depan hujan masih berpotensi mengguyur sejumlah wilayah Kalteng termasuk Kabupaten Gunung Mas dan Kota Palangka Raya.
Kabupaten Gunung Mas merupakan daerah yang menjadi hulu sungai yang alirannya melintasi wilayah Kota Palangka Raya.
Baca juga: Kejati Kalteng ingatkan pejabat KUA jangan tergiur gratifikasi
Baca juga: Pelamar PPPK guru di Palangka Raya mulai seleksi
Baca juga: Dinkes Palangka Raya tingkatkan penanganan kesehatan warga korban banjir
"Semoga bantuan bahan pokok ini dapat meringankan beban warga terdampak banjir," kata Fairid di sela penyaluran bantuan di Palangka Raya, Senin.
Lokasi yang dikunjungi kepala daerah termuda di wilayah Provinsi Kalteng itu di antaranya Kelurahan Kameloh Baru, Kelurahan Bereng Bengkel, serta Kelurahan Kalampangan.
"Kunjungan ini juga untuk melihat keadaan warga serta memastikan ketersediaan kebutuhan bahan pokok warga terdampak banjir tercukupi. Warga juga untuk selalu waspada dalam beraktivitas di tengah kondisi banjir saat ini," kata Fairid.
Fairid turut didampingi Kepala BPBD Kota Palangka Raya, pihak dinas sosial, camat dan lurah serta para relawan termasuk unsur TNI dan Polri.
Lokasi yang dikunjungi tersebut berada jauh dari pusat kota. Sebagian harus ditempuh dengan perjalanan darat sekitar 30-45 menit. Bahkan sebagian lokasi harus ditempuh melalui jalur air menggunakan kelotok atau perahu kecil.
Baca juga: Anggota Polresta Palangka Raya patroli di lokasi banjir cegah aksi pencurian
Fairid juga bercengkrama dengan warga setempat baik para lansia ataupun anak-anak. Warga pun mengaku gembira karena mendapat perhatian langsung dari orang nomor satu di lingkup Pemerintah "Kota Cantik" beserta sejumlah pejabatnya.
"Dikunjungi pak wali saat musibah ini seolah menjadi berkah dan penyemangat untuk kami. Kami merasa pun merasa pendapat perhatian di tengah kesulitan yang ada," kata Zubaedah salah seorang warga Bereng Bengkel.
Sementara itu sampai Senin (28/22) BPBD Kota Palangka Raya mencatat, banjir luapan Sungai Kahayan dan Sungai Rungan yang melintasi kota setempat mengakibatkan 8.033 kepala keluarga yang terdiri dari 29.695 warga dan 6.911 rumah warga terdampak.
Pemerintah Kota Palangka Raya juga telah menerapkan daerah setempat masuk kategori status tanggap banjir sehingga berbagai upaya penanganan bagi warga terdampak banjir akan terus dilakukan secara intensif.
Apalagi, lanjut dia, berdasar informasi BMKG sampai awal tahun depan hujan masih berpotensi mengguyur sejumlah wilayah Kalteng termasuk Kabupaten Gunung Mas dan Kota Palangka Raya.
Kabupaten Gunung Mas merupakan daerah yang menjadi hulu sungai yang alirannya melintasi wilayah Kota Palangka Raya.
Baca juga: Kejati Kalteng ingatkan pejabat KUA jangan tergiur gratifikasi
Baca juga: Pelamar PPPK guru di Palangka Raya mulai seleksi
Baca juga: Dinkes Palangka Raya tingkatkan penanganan kesehatan warga korban banjir