Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Samapta Polresta Palangka Raya, Kalimantan Tengah meningkatkan patroli di sejumlah pemukiman warga yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Kahayan, untuk mencegah terjadinya aksi pencurian rumah warga yang ditinggal mengungsi.
Kasat Samapta Polresta Palangka Raya AKP Gatoot Sisworo, Senin, mengatakan hampir setiap hari personelnya melakukan patroli kamtibmas di sejumlah titik, termasuk rumah warga yang terendam banjir juga menjadi fokus mereka untuk agar tidak menjadi sasaran pelaku kejahatan.
"Alhamdulillah sampai saat ini gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polresta Palangka Raya aman terkendali dan tidak ada hal-hal yang menonjol, apalagi kasus kejahatan pencurian di lokasi banjir tidak ada ditemukan," katanya di Palangka Raya.
Selain meningkatkan jam patroli kamtibmas, personel Samapta Polresta setempat juga tidak segan-segan membantu masyarakat maupun warga yang mengungsi di posko yang telah disediakan pemerintah.
Bahkan para personel korp coklat itu juga setiap hari mengukur debit luapan Sungai Kahayan yang dalam beberapa hari ini, sudah mulai menurun meskipun turunnya tidak secara signifikan.
"Debit air menurut personel saya yang melakukan patroli dan pengecekan debit air mengalami penurunan sedikit. Artinya tidak menutup kemungkinan air Sungai Kahayan akan surut," katanya.
Ditambahkan perwira Polri berpangkat balok tiga tersebut, wilayah banjir yang menjadi pengecekan setiap harinya oleh personel yakni kawasan Pelabuhan Rambang, Jalan Anoi, Mendawai serta sejumlah titik lainnya yang juga terendam banjir.
"Semoga saja air Sungai Kahayan segera surut, sehingga warga yang mengungsi dan rumahnya terendam banjir segera kembali ke rumahnya dan beraktivitas seperti sedia kala," demikian Gatoot Sisworo juga pernah menjabat sebagai Kasat Narkoba di Polres Palangka Raya.
Kehadiran anggota Polri di tengah masyarakat selama ini, tentunya memberikan rasa aman dari berbagai hal salah satunya tindak kejahatan serta gangguan kamtibmas lainnya.
Sampai saat ini gangguan kamtibmas yang dapat merugikan masyarakat sama sekali tidak ada terjadi. Namun tidak ada salahnya masyarakat harus waspada terkait hal tersebut, karena gangguan kamtibmas itu bisa datang tanpa diprediksi.
Kasat Samapta Polresta Palangka Raya AKP Gatoot Sisworo, Senin, mengatakan hampir setiap hari personelnya melakukan patroli kamtibmas di sejumlah titik, termasuk rumah warga yang terendam banjir juga menjadi fokus mereka untuk agar tidak menjadi sasaran pelaku kejahatan.
"Alhamdulillah sampai saat ini gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polresta Palangka Raya aman terkendali dan tidak ada hal-hal yang menonjol, apalagi kasus kejahatan pencurian di lokasi banjir tidak ada ditemukan," katanya di Palangka Raya.
Selain meningkatkan jam patroli kamtibmas, personel Samapta Polresta setempat juga tidak segan-segan membantu masyarakat maupun warga yang mengungsi di posko yang telah disediakan pemerintah.
Bahkan para personel korp coklat itu juga setiap hari mengukur debit luapan Sungai Kahayan yang dalam beberapa hari ini, sudah mulai menurun meskipun turunnya tidak secara signifikan.
"Debit air menurut personel saya yang melakukan patroli dan pengecekan debit air mengalami penurunan sedikit. Artinya tidak menutup kemungkinan air Sungai Kahayan akan surut," katanya.
Ditambahkan perwira Polri berpangkat balok tiga tersebut, wilayah banjir yang menjadi pengecekan setiap harinya oleh personel yakni kawasan Pelabuhan Rambang, Jalan Anoi, Mendawai serta sejumlah titik lainnya yang juga terendam banjir.
"Semoga saja air Sungai Kahayan segera surut, sehingga warga yang mengungsi dan rumahnya terendam banjir segera kembali ke rumahnya dan beraktivitas seperti sedia kala," demikian Gatoot Sisworo juga pernah menjabat sebagai Kasat Narkoba di Polres Palangka Raya.
Kehadiran anggota Polri di tengah masyarakat selama ini, tentunya memberikan rasa aman dari berbagai hal salah satunya tindak kejahatan serta gangguan kamtibmas lainnya.
Sampai saat ini gangguan kamtibmas yang dapat merugikan masyarakat sama sekali tidak ada terjadi. Namun tidak ada salahnya masyarakat harus waspada terkait hal tersebut, karena gangguan kamtibmas itu bisa datang tanpa diprediksi.