Buntok (ANTARA) - Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Lisda Arriyana mengambil sumpah janji 351 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah kabupaten setempat.
Pengambilan sumpah/janji pengangkatan PNS tersebut dilaksanakan usai upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Buntok, Selasa.
"Momen pengambilan sumpah/janji ini merupakan tahapan yang harus dilalui semua PNS di seluruh Indonesia," ucapnya.
Oleh karena itu, ia meminta agar momen ini dijadikan sebagai penambah semangat dan motivasi untuk memberikan pengabdian terbaik serta pelayanan paripurna kepada masyarakat.
"Hal tersebut sebagai implementasi rasa syukur atas karunia dan nikmat yang dianugerahkan Tuhan kepada kita semua," terangnya.
Baca juga: Anggota Korpri Barsel diminta melayani masyarakat sepenuh hati
Menurut dia, sebagaimana makna yang terkandung dalam sumpah/janji yang telah diikrarkan, sesungguhnya setiap perbuatan dan tingkah laku yang dilakukan di lingkungan kerja maupun masyarakat, harus mempunyai konsekuensi dan tanggung jawab moril dan materiil.
Tanggung jawab moril dan materiil itu lanjut dia, bukan hanya kepada Pemerintah Kabupaten Barito Selatan saja, akan tetapi kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Itulah wujud PNS yang mempunyai, menghayati serta mengamalkan Panca Prasetya Korpri," tambah Lisda Arriyana.
Dikatakannya, menjadi PNS bukan hanya sekedar mempunyai NIP, gaji, penghasilan tetap, serta seragam, akan tetapi pada hakikatnya lebih besar dari pada itu.
"Sebab, menjadi PNS merupakan panggilan ibu pertiwi tanah air tercinta dan juga bentuk pengabdian, serta lanjutan perjuangan atas kemerdekaan yang diraih para pahlawan yang telah gugur mendahului kita," ujarnya.
Menjadi PNS juga sambung Lisda, berarti telah siap menyandang sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Terlepas dari itu semua, janganlah merasa terbebani dengan berbagai tuntutan dan esensi menjadi seorang PNS.
"Yang terpenting, laksanakan tugas sebaik-baiknya dengan penuh kreasi serta inovasi dan dengan hati ceria, karena perjuangan melalui pengabdian sebagai PNS akan mengangkat harkat dan martabat kita yang tidak hanya di mata manusia saja, tetapi di hadapan Tuhan Yang Maha Esa," katanya.
Baca juga: Saat sedang shalat, seorang IRT di Buntok ditusuk orang tak dikenal
Pengambilan sumpah/janji pengangkatan PNS tersebut dilaksanakan usai upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Buntok, Selasa.
"Momen pengambilan sumpah/janji ini merupakan tahapan yang harus dilalui semua PNS di seluruh Indonesia," ucapnya.
Oleh karena itu, ia meminta agar momen ini dijadikan sebagai penambah semangat dan motivasi untuk memberikan pengabdian terbaik serta pelayanan paripurna kepada masyarakat.
"Hal tersebut sebagai implementasi rasa syukur atas karunia dan nikmat yang dianugerahkan Tuhan kepada kita semua," terangnya.
Baca juga: Anggota Korpri Barsel diminta melayani masyarakat sepenuh hati
Menurut dia, sebagaimana makna yang terkandung dalam sumpah/janji yang telah diikrarkan, sesungguhnya setiap perbuatan dan tingkah laku yang dilakukan di lingkungan kerja maupun masyarakat, harus mempunyai konsekuensi dan tanggung jawab moril dan materiil.
Tanggung jawab moril dan materiil itu lanjut dia, bukan hanya kepada Pemerintah Kabupaten Barito Selatan saja, akan tetapi kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Itulah wujud PNS yang mempunyai, menghayati serta mengamalkan Panca Prasetya Korpri," tambah Lisda Arriyana.
Dikatakannya, menjadi PNS bukan hanya sekedar mempunyai NIP, gaji, penghasilan tetap, serta seragam, akan tetapi pada hakikatnya lebih besar dari pada itu.
"Sebab, menjadi PNS merupakan panggilan ibu pertiwi tanah air tercinta dan juga bentuk pengabdian, serta lanjutan perjuangan atas kemerdekaan yang diraih para pahlawan yang telah gugur mendahului kita," ujarnya.
Menjadi PNS juga sambung Lisda, berarti telah siap menyandang sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Terlepas dari itu semua, janganlah merasa terbebani dengan berbagai tuntutan dan esensi menjadi seorang PNS.
"Yang terpenting, laksanakan tugas sebaik-baiknya dengan penuh kreasi serta inovasi dan dengan hati ceria, karena perjuangan melalui pengabdian sebagai PNS akan mengangkat harkat dan martabat kita yang tidak hanya di mata manusia saja, tetapi di hadapan Tuhan Yang Maha Esa," katanya.
Baca juga: Saat sedang shalat, seorang IRT di Buntok ditusuk orang tak dikenal