Ini aroma minyak esensial yang digandrungi selama pandemi

Rabu, 30 November 2022 13:10 WIB

Jakarta (ANTARA) - Minyak esensial yang aromanya bisa bermanfaat untuk relaksasi menjadi salah satu hal yang dicari selama pandemi COVID-19. Saat sebagian besar orang berdiam diri di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona, aroma apa saja yang banyak digandrungi?

Brand & Product Marketing Young Living Indonesia Dian Ika Wijayanti mengungkapkan tiga varian minyak esensial yang aromanya disukai selama pandemi COVID-19.

"Yang selama pandemi laris itu peppermint, varian itu paling laris sepanjang waktu," kata Dian di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Dokter tak anjurkan membuat campuran diffuser pakai antiseptik

Minyak peppermint punya manfaat yang dapat membantu melegakan pernapasan karena menthol dalam peppermint bertindak sebagai ekspektoran yang dapat mengeluarkan lendir dan mengurangi sumbatan. Selain itu, minyak peppermint dapat membantu meredakan gangguan pencernaan, meredakan flu dan pilek serta sakit kepala dan migrain.

Dian melanjutkan, posisi kedua dipegang oleh minyak esensial RC yang merupakan paduan dari Spruce, Cypress, dan tiga jenis Eucalyptus. Minyak ini bisa memberikan aroma menenangkan dan segar saat dihirup.

Minyak esensial yang tak kalah populer kala pandemi adalah Thieves, paduan dari Clove, Lemon, Cinnamon Bark, Eucalyptus Radiata, dan Rosemary yang menguarkan aroma kayu segar.

Menurut Dian, selama pandemi ada dua jenis minyak esensial populer yang sedikit tergeser posisinya. Namun, ketika kondisi kian kondusif, minyak esensial populer dengan aroma lemon dan lavender mulai kembali ke posisi semula.

Minyak lemon punya manfaat seperti membantu meredakan sakit tenggorokan, pilek, menenangkan pikiran dan mengobati rasa nyeri. Minyak lemon juga dapat mendukung drainase limfatik dan membantu mengatasi demam dengan cepat. Selain mengandung antimikroba dan antioksidan, minyak lemon juga bersifat anti radang yang memiliki manfaat untuk mengatasi masalah pernapasan dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Sementara itu, minyak lavender mengandung antiinflamasi, antijamur, antidepresan, antiseptik dan antibakteri yang dapat membantu proses penyembuhan luka, mengurangi rasa nyeri pasca tonsilektomi pada anak. Aroma lavender juga disebut bisa membantu memberikan efek tenang, meningkatkan kualitas tidur, mengurangi rasa cemas dan stres, serta membantu mengurangi rasa nyeri saat haid.

Jenama Young Living meluncurkan diffuser eksklusif untuk Indonesia dengan desain motif batik Kawung. Motif kawung yang artinya kesucian dipilih untuk mencerminkan kemurnian dari minyak esensial.

Travel diffuser berbentuk mungil ini bisa dibawa ke berbagai tempat dan dinyalakan secara nirkabel. Dian mengatakan sebagian hasil dari penjualan Kawung Travel Diffuser untuk mendukung proyek pembuatan 1.000 batik yang digagas oleh seorang pegiat batik bernama Budi Harry dari Rumah Batik Palbatu.

Baca juga: Perhatikan hal ini sebelum membeli minyak esensial

Baca juga: Berikut pilihan minyak esensial untuk pulihkan stamina

Baca juga: Pilihan minyak esensial buatan lokal

Pewarta : Nanien Yuniar
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Anak aman berpuasa asalkan asupan cairan & nutrisi esensial terpenuhi

06 April 2023 15:14 Wib, 2023

Peningkatan frekuensi tidur siang bisa picu hipertensi esensial

16 August 2022 13:19 Wib, 2022

Kalteng belajar pengelolaan ekosistem esensial di Kaltim

04 August 2022 8:23 Wib, 2022

Perhatikan hal ini sebelum membeli minyak esensial

27 September 2021 9:32 Wib, 2021

Berikut pilihan minyak esensial untuk pulihkan stamina

22 August 2021 16:35 Wib, 2021
Terpopuler

Berikut profil Agustiar Sabran, cagub Kalteng untuk Pilkada 2024

Kabar Daerah - 17 September 2024 8:17 Wib

Legislator Gumas berharap Pilkada 2024 jadi ajang adu gagasan

Kabar Daerah - 13 September 2024 8:40 Wib

KPU Bartim minta masyarakat berikan masukan dan tanggapan paslon Pilkada 2024

Kabar Daerah - 15 September 2024 0:26 Wib

Jatim tantang Jabar di final PON 2024

Olahraga - 17 September 2024 6:19 Wib

Dispar terus motivasi warga jaga sanitasi dan kebersihan objek wisata di Kobar

Kabar Daerah - 23 jam lalu