Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menerima penghargaan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait pelaksanaan Kota Cerdas atau Smart City tahun 2022.
"Ini menjadi kado hari ulang tahun (HUT) bagi Kabupaten Kotawaringin Timur yang memasuki usia 70 tahun pada 7 Januari nanti. Semoga semakin berkembang, semakin maju dan semakin lebih baik lagi," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur, Multazam di Jakarta, Kamis.
Kabupaten Kotawaringin Timur termasuk dalam 50 daerah yang tahun ini diberi penghargaan karena sudah mendapatkan bimbingan dan menyelesaikan tugas terkait dengan penyusunan master plan atau rencana induk Smart City.
Sekretaris Daerah Fajrurrahman dan beberapa pejabat lainnya hadir dalam penyerahan penghargaan dari Kementerian Kominfo tersebut.
Penganugerahan Smart City ini dilaksanakan setiap tahun. Dari sekitar 514 Kabupaten/kota di Indonesia, hingga 2022 ini tercatat baru 191 kabupaten/kota yang dipercaya dan diberi penghargaan atas pelaksanaan Smart City di daerah masing-masing.
Menurut Multazam, penghargaan ini sebagai apresiasi dari Kementerian kominfo bahwa daerah sudah menjalankan tugasnya sebagai fungsi kolaborasi antara pusat dan daerah. Dalam perjalanannya, kegiatan ini juga dijadikan sebagai momen berbagi informasi antara daerah lain yang sudah menjalankan dengan daerah yang baru menjalankan Smart City.
Baca juga: UMK Kotim 2023 diusulkan Rp3,2 juta
Diakuinya, capaian ini menjadi kebanggaan bagi Kotawaringin Timur karena kabupaten ini mendapatkan kesempatan untuk memperoleh bimbingan penyusunan master plan dalam hal Smart City yang diharapkan berkelanjutan.
Multazam menambahkan, dalam situasi ini tentunya memerlukan komitmen bersama, kemauan bersama dan bergerak bersama-sama untuk menjalankan master plan Smart City yang sudah dibuat.
"Ini bukan hanya teknologi, tetapi juga wisdom (kebijaksanaan) yang harus dijalankan. Jadi seluruh kepentingan yang berada di stakeholder ikut terlibat di dalamnya untuk kemudian mewujudkan Smart City," ujar Multazam.
Ada enam sasaran program Smart City yaitu Smart Governance atau pemerintahan digital yang cerdas, Smart Infrastructure, Smart Economy, Smart Living, Smart People dan Smart Environtment.
Multazam menyampaikan, Bupati Halikinnor yang masih menjalani perawatan, juga sudah menyampaikan apresiasi atas capaian ini. Bupati berpesan dan berharap kepada seluruh masyarakat untuk mendukung kegiatan ini dalam mewujudkan Smart City.
Baca juga: KPU Kotim perpanjang waktu pendaftaran PPK di lima kecamatan
Baca juga: Bawaslu Kotim petakan potensi kerawanan pemilu
Baca juga: Bawaslu Kotim sosialisasikan mekanisme penanganan pelanggaran pemilu 2024
"Ini menjadi kado hari ulang tahun (HUT) bagi Kabupaten Kotawaringin Timur yang memasuki usia 70 tahun pada 7 Januari nanti. Semoga semakin berkembang, semakin maju dan semakin lebih baik lagi," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur, Multazam di Jakarta, Kamis.
Kabupaten Kotawaringin Timur termasuk dalam 50 daerah yang tahun ini diberi penghargaan karena sudah mendapatkan bimbingan dan menyelesaikan tugas terkait dengan penyusunan master plan atau rencana induk Smart City.
Sekretaris Daerah Fajrurrahman dan beberapa pejabat lainnya hadir dalam penyerahan penghargaan dari Kementerian Kominfo tersebut.
Penganugerahan Smart City ini dilaksanakan setiap tahun. Dari sekitar 514 Kabupaten/kota di Indonesia, hingga 2022 ini tercatat baru 191 kabupaten/kota yang dipercaya dan diberi penghargaan atas pelaksanaan Smart City di daerah masing-masing.
Menurut Multazam, penghargaan ini sebagai apresiasi dari Kementerian kominfo bahwa daerah sudah menjalankan tugasnya sebagai fungsi kolaborasi antara pusat dan daerah. Dalam perjalanannya, kegiatan ini juga dijadikan sebagai momen berbagi informasi antara daerah lain yang sudah menjalankan dengan daerah yang baru menjalankan Smart City.
Baca juga: UMK Kotim 2023 diusulkan Rp3,2 juta
Diakuinya, capaian ini menjadi kebanggaan bagi Kotawaringin Timur karena kabupaten ini mendapatkan kesempatan untuk memperoleh bimbingan penyusunan master plan dalam hal Smart City yang diharapkan berkelanjutan.
Multazam menambahkan, dalam situasi ini tentunya memerlukan komitmen bersama, kemauan bersama dan bergerak bersama-sama untuk menjalankan master plan Smart City yang sudah dibuat.
"Ini bukan hanya teknologi, tetapi juga wisdom (kebijaksanaan) yang harus dijalankan. Jadi seluruh kepentingan yang berada di stakeholder ikut terlibat di dalamnya untuk kemudian mewujudkan Smart City," ujar Multazam.
Ada enam sasaran program Smart City yaitu Smart Governance atau pemerintahan digital yang cerdas, Smart Infrastructure, Smart Economy, Smart Living, Smart People dan Smart Environtment.
Multazam menyampaikan, Bupati Halikinnor yang masih menjalani perawatan, juga sudah menyampaikan apresiasi atas capaian ini. Bupati berpesan dan berharap kepada seluruh masyarakat untuk mendukung kegiatan ini dalam mewujudkan Smart City.
Baca juga: KPU Kotim perpanjang waktu pendaftaran PPK di lima kecamatan
Baca juga: Bawaslu Kotim petakan potensi kerawanan pemilu
Baca juga: Bawaslu Kotim sosialisasikan mekanisme penanganan pelanggaran pemilu 2024